delapan

1.2K 66 3
                                    

SALSHA POV

Ku arahkan pandanganku ke sebelah kiri ruangan,ku lihat Aldi yang sudah berbaring disana,mungkin dia lelah menemaniku selama dua hari ini,jujur dia sudah menambah nilai positif di hatiku,selain baik,dia perhatian,aku baru sadar,aku nyaman dan bahagia jika di dekatnya,ternyata dia memiliki nilai humoris yang tinggi.

Flashback on

"Ayo makan"bujuk Aldi
"Pait Al, nggak gue gak mau"tolakku
"Salsha,Lo mau sembuh nggak sih?"
"Tapi pait di"
Orang sakit emang gitu kali sha, ayo makan,mau gue cium Lo?"ancam Aldi
"Aa,,,nggak nggak,gue gak mau di cium Lo,iya iya,gue makan"

*****

"Nih" seru Aldi menyodorkan obat untukku
"Pait"tolakku
"Semuanya Lo bilang pait,iyalah pait,orang itu obat"
"Buka mulut nggak?aaa"lanjut Aldi yang sudah membuka mulutnya untuk aku ikuti
"Nggak"tolakku lagi
"Salsha sayang, A Ya,,"
"Ih..Aldi..nggak.."
*Cup*
Aku membelalakkan mata saat Aldi tiba-tiba mencium pipi kiriku,jelaslah aku kaget,dia benar-benar menyebalkan.
"Aaa,nggak?"ulangnya
Jadilah aku minum obat terkutuk itu,aku tidak mau menjadi korban Aldi untuk kedua kalinya

****

"hahaha"aku tertawa lepas saat Aldi melawak di ruang inaoku,dia melakukan itu untuk menghiburku,ya,untukku,dia yang menemaniku selama ini,dengan sayarat,dia harus sekolah sampai jam pulang.
"Lo tidur ya"pintanya lembut
"Lo dimana?"tanyaku seakan-akan aku tak ingin jauh darinya.
"Gue disini kok,gak bakalan kemana-mana"
"Janji?"
"Janji Salsha"

Flashback off

Walaupun dia nakal,ternyata dia bisa membuatku tersenyum,badnya tidak terlihat saat dia terlelap seperti ini.

Naufal?dia baru satu kali ke sini,bersama Riri dan Angela,dia bilang,dia lagi sibuk dengan pertandingan basketnya,huft,aku pasrah saja,toh dia bukan pacarku,aku gak punya. Hak buat nyuruh dia nemenin aku disini,beruntungnya,ada Aldi disini,tapi,maaf,untuk saat ini,aku belum bisa mencintai Aldi,mungkin untuk sahabat aku bisa,dan aku harap Aldi juga sama,lebih nyaman dengan status kita yang bersahabat dari pada bertunangan.

****

Akhirnya aku bisa bernafas lega saat 5 hari terkurung disebuah ruangan serba. Putih dan bau obat itu,Aldi mengantarku pulang kerumah,seperhatiqn itukah dia padaku? 5 hari aku bersamanya,aku merasa nyaman bersamanya

"Gue tunggu dibawah ya"ucap Aldi setelah mengantarku kekamar.,membantuku membawa barang-barang dari rumah sakit.
"Iya"jabawku singkat.
Setelah membereskan beberapa pakaian,akupun keluar dari kamar,memijaki tangga untuk turun dan menemani Aldi yang sudah menunggu dari tadi.
"Bokap nyokap Lo udah pulang?"tanyaku seraya duduk di sampingnya
"Baru ntar malem katanya"jawab Aldi

Kedua orang tua kita pergi keluar kota,entahlah,ada urusan katanya,yang jelas,mereka tidak pergi ke tempat yang sama.
"Ke taman yuk?"ajakku
Aldi menoleh kepadaku dengan kerutan di dahinya
"Nggak,nggak,udaranya gak baik buat Lo,gue gak mau ya Lo sakit lagi kaya kemaren"
"Kenapa Lo? Jatuh cinta sama gue?"tanyaku menggoda
"Ya,,ya,,nggak lah,gu ngerasa repot aja kalo Lo sakit,secara,pacar Lo itu,gak ada khawatir nya sama Lo"
"Siapa pacar gue?"
"Naufal"
Aku membelalakkan mata kepada Aldi,tidak percaya d Ngan omongannya barusan,kupu-kupu dia dengan bantal yang berada di sampingku
"Eh,eh sakit gila"umpat Aldi seraya bangkit dari duduknya dan menghindar dari pukulanku.
"Kurang ajar Lo ya,sini nggak Lo"ucapku mengejar Aldi yang berhasil melarikan diri.
"Sini,sini kejar gue kalo Lo bisa"ucapnya sambil tersenyum jail ke arahku
Aku terus mengejar Aldi yang berlari mengitari sofa ruang tamu,hingga aku merasakan menginjak sesuatu yang licin dan
"Aaaaaaa" "BRUKK"
Aku terjatuh ke lantai,tapi bukan ini yang membuatku membeku,Aldi berada di sampingku dan tangannya memeluk pinggangku posesif,dia berusaha menolongku tapi,kita malah terjatuh ke lantai,mataku terkunci di mata Aldi,dia menatapku.
"Makanya,hati-hati"ucap Aldi seraya bangkit dan membantuku untuk berdiri
"Ish,nyebelin"ucapku memukul Aldi lagi
"Ih,iya,iya maaf,ampun deh,sakit tau sal,stop dong"
Ku hentikan aksi memukulku,jantungku ini masih berdetak tak karuan,jujur aku deg degan saat menatap mata Aldi.
"Ayo Aldi..."rengekku
"Huft,ya udah  ayo"
"Yeay"aku berteriak girang saat Aldi menuruti kemauanku

****

"Al"panggilku saat kita sudah berada di taman
"Hm"respon Aldi
"Lo kok mau sih dijodohin sama gue?"tanyaku yang masih asik dengan posisiku yang menyandarkan kepalaku ke bahu Aldi
"Ya gimana lagi?mau nolak?orang udah di paksa gitu juga"
"Maaf ya Al,gue belom bisa Nerima perjodohan ini"
Aku diam,Aldi tak merespon ucapanku sama sekali,entahlah dia kenapa,aku tak tau,yang aku tau,dia hanya memandang ke arah depan dengan tatapan kosongnya.

















Yeayers....
Jumpa lagi...
Sorry ya..kalo ceritanya ngebosenin.
Jelek?tinggalkan saja,ini hanya cerita abal2an ku...
Yang mau lanjut silahkan..
See part selanjutnya

Story About AlshaWhere stories live. Discover now