(Bonchap) Little Star

9.7K 857 253
                                    

SEBULAN KEMUDIAN...

Kamu, Guanlin, dan Junhui pergi ke salah satu panti asuhan yang telah dipilih untuk venue kegiatan rutin komunitasmu tahun ini. Awalnya yang ikut hanya Guanlin dan kamu, tapi Junhui ngotot mau ikut. Katanya gak mau kalau ditinggal sama Ruolan aja di rumah.

Iya, Ruolan kembali lagi. Setelah kemarin sempet pindah, ternyata dia udah 'klik' sama apartemen Guanlin jadi dia memutuskan untuk menyewa kembali apartemen lamanya yang ada di sebelah apartemen Guanlin. Kadang Junhui dititipin ke Ruolan kalau kalian pergi berdua dan ada cara seperti ini, tapi karena Ruolan juga ambil bagian dalam acara ini jadi Junhui gak mau ditinggal sendirian.

"Kamu yang jaga ya?" Kata Junhui yang masih bermain petak umpet sama teman-teman barunya di panti. Dia berlari kesana kemari mencari tempat persembunyian. Hampir saja ia menabrak Kenta yang sibuk memeriksa barang apa saja yang harus ada di panti, seperti buku-buku dan kado untuk anak-anak.

"Hey, Junhui mainnya jangan disini dong. Paman pusing ini," keluh Kenta yang kaget karena Junhui tiba-tiba lewat begitu saja di hadapannya.

"Sabar dong, Sayang. Namanya juga anak-anak," kata Ruolan pada Kenta.

Kalian pasti bertanya-tanya kenapa Ruolan memanggil Kenta dengan sebutan 'sayang'.

Kenta dan Ruolan belum lama ini menjalin hubungan spesial. Kalian bisa bilang mereka berdua sedang pacaran. Mereka pertama bertemu di pernikahanmu dan Guanlin, lalu semuanya mengalir begitu saja sampai akhirnya mereka jadian.

"Aku pusing ini kateringnya belum dateng padahal acaranya mau dimulai sejam lagi. Duh gak lagi aku pesen disana," omel Kenta lagi.

Ruolan mencium pipi Kenta sambil berkata, "sabar. Orang sabar disayang pacar."

.
.
.
.
.

Setelah semuanya siap, acara langsung dimulai. Longguo memberikan pidato pembukaan sekaligus memberikan bantuan secara simbolis kepada pengelola panti dilanjutkan dengan pembagian hadiah untuk anak-anak. Junhui gak mau ketinggalan memberikan hadiah pada teman-teman barunya.

"Ini buat kamu," kata Junhui pada seorang gadis cilik yang dibalas dengan ucapan terima kasih darinya. Hal itu membuat pipi Junhui merona lucu.

Guanlin tersenyum melihat puteranya berinteraksi dan mendapat banyak teman baru di sini. Semakin hari kemampuan Junhui bersosialisasi semakin baik dan itu membuat ia tak khawatir lagi. Tapi perhatiannya teralihkan saat melihatmu duduk sambil meringis di salah satu sudut venue acara. Dia bergegas menghampirimu dengan raut wajah yang cemas.

"Sayang, kamu gak apa-apa?" Tanya Guanlin.

"Kayanya kamu bener, Lin. Harusnya aku gak ikut acara ini. Perutku sakit banget," katamu sambil menahan sakit.

"M-mau lahiran? Se-sekarang?" Guanlin panik dan seketika jadi orang gagap di hadapanmu. Dia melihat sekelilingnya tapi orang-orang masih sibuk. "Ka-kamu... Ma-masih bi-bisa jalan?"

"Gak ngerti, Lin. Kayanya bisa. Duh ini gimana pamitnya? Gak enak sama yang lain."

"Udah jangan mikirin yang lain. Kita ke rumah sakit sekarang ya?"

Guanlin memegang tanganmu, menjagamu agar tak jatuh saat berjalan. Kalian berjalan menuju mobil Guanlin. Untungnya Guanlin memarkirkan mobilnya tak jauh dari tempat kalian saat ini.

"Eh kalian mau kemana?" Tanya Ruolan yang datang menghampiri kalian berdua.

"Mau ke rumah sakit. Y/N mau..."

[✔] Papa ❌ Lai GuanlinWhere stories live. Discover now