1

1.9K 194 12
                                    

Di pagi yang tenang, aman, tentram, damai..
mungkin definisi itu tidak cocok untuk menggambarkan pagi seulgi kali ini.
hariini dia telat bangun, karena kemarin malam dia mengobrol dengan chaeyoung di telfon hinga jam 2 pagi. berbagai bentakan mama nya sukses membangunkan seulgi dari tidur lelapnya. tanpa babibu dia langsung bergegas mandi,dan langsung pergi ke sekolah dengan berlari. ya. BERLARI
bukannya memilih untuk menunggu beberapa menit untuk naik kendaraan umum, dia lebih memilih berlari. alasannya karena seulgi tidak suka menunggu. yah suka suka dia lah ya. kadang lebih suka ngotot daripada ngotak kalo lagi kepepet.

seulgi pov
walah apes apez...
pagi pagi udah diteriakin..
di cipratin air...
tuhan ampuni makhluk ini..
batin ku dalam hati.
"buset ini sekolah perasaan biasanya ga jauh jauh amat. sekarang kok jadi jauh gini sih" aku bermonolog sambil lari. kalo gini mah sebelas dua belas ama orang gila. ah! seul seul! lagian chaeyoung betah bgt si ngomong sampe jam 2 pagi. kalo dia lagi seru ngomong gitu mana tega aku bilang kalo aku mau tidur. ya sebagai temen yang baik, aku nemenin dia lah, batinku.

"AKHIRNYA SAMPE YA TUHAN!" aku pun langsung berlari menuju kelasku.
saat mau masuk ke dalam kelas, hatiku berdebar debar, nafasku terengah engah. apakah ini cinta?
......

aku langsung membuka pintu kelasku, sambil menunjukkan eyesmile ku "Annyeonghaseyo" ucapku sambil melangkah masuk.
baru aja mau duduk di bangku tiba tiba
"KANG! KANG SEULGI!" teriak bu guru. aku pun langsung menoleh dan langsung mendekatinya. dengan kepala menunduk tanda menyesal.
"mianhamnida bu, saya tadi kesiangan bangun" jelasku masih tetap menunduk.
"ya memang selama kamu telat, kamu ngapain kalo ga kesiangan? udah ya kang! sebagai hukumannya kamu tunggu diluar. sambil kerjain soal ini 1-20. ibu nggamau tau, waktu bel pulang tugas ini harus udah ada di meja ibu. biar kapok kamu mah! udah skrg kerjain diluar sana"
seulgi apes bgt sih. hiks.

yah. disinilah aku. didepan kelas. duduk dilantai sambil membawa tugas bu Jihyo yang belum ku lihat sama sekali.
"kalo bu jihyo yang ngasih tugas mah udah gausah ditanya lagi. pasti soal essai. 20 biji pula" keluhku.
aku pun lalu mengeluarkan smartphone ku dan mengirim chat pada chaeyoung.

akang seul
aku telat nih. Sedang dihukum. kau masih mengurus berkas pindah?

Rochaeng
yah:( garagara semalam ya? mianhae!
iya aku sedang mengurus surat surat pindah

akang seul Hwaiting! Chae!

aku pun langsung melanjutkan aktifitasku. aku langsung membuka tugas yang diberikan bu jihyo. dan benar. ESSAI BUNG! 20 SOAL LAGI! TEGA ATI BGT INI GURU

otakku pun berkutat dengan soal soal yang diberikan bu jihyo.
tidak lama kemudian aku pun mendengar suara pintu terbuka. sontak aku pun langsung menoleh. berharap itu pintu kelasku dan bu jihyo menyuruhku masuk ke kelas. dan tidak jadi mengerjakan tugas sialan ini.
ternyata tidak. ternyata pintu kelas sebelah yang terbuka.
huft kirain
lalu, ada seorang gadis yang keluar dari kelas tersebut, dengan muka cemberut dengan membawa buku dan alat tulisnya. gadis itupun duduk di lantai. tidak begitu jauh juga dengan tempatku duduk.

setelah kulihat beberapa detik, ternyata aku menyadari sesuatu. ya. dia adalah Bae johyun. Musuhku. ah bukan, mungkin dia yang menganggap aku sebagai musuhnya. kenapa begitu? entah lah tanya sendiri sama dia aja.

"Yak! Apa yang kau lihat!?" Judesnya sambil memperlihatkan wajah yang siap menerkam siapa saja.

"Aishh kau menyeramkan sekali! Seperti nenek tua. Kenapa kau diluar? Jangan jangan kau dihukum juga ya sepertiku? Mengaku sajaaa hahaha" balasku sambil menggodanya.

Aku Menyukaimu, Nenek Tua.Where stories live. Discover now