3

1K 143 7
                                    

Author POV

Satu bulan pun berlalu, hari ini pagi pagi sekali, seulgi dan lisa sudah berada di kediaman rose untuk mengantar keluarga rose ke bandara.

"Ahhhh rose apa kau membawa batu dalam kopermu?" Seulgi mengeluh sambil mengangkat koper rose ke mobil.

"Seulgi ahh, kau tidak perlu repot-repot mengangkat koper koper itu nak." Ucap eomma rose sambil menyeka keringat seulgi
"Ahhh tidak apa apa bibi, aku harus selalu melatih otot tanganku agar tidak lemah" ucapnya sambil tersenyum
"Ah ada ada saja kau" Senggol appa rose kepada seulgi
"Eh paman? Apakah semuanya sudah beres? Apa tidak ada lagi yang harus diangkut?"

"Yaa tentu saja semuanya sudah beres. Aigoo lihatlah tubuhmu dipenuhi keringat. Padahal itu sudah menjadi tugas mereka untuk memindahkan barang. Kenapa kau repot repot membantu nak?" Jawab appa rose sambil menunjuk orang orang suruhannya.

"Ah paman tidak apa apa hehehehe. Anggap saja aku membalas kebaikan paman kepadaku selama ini. Paman dan bibi lah yang menjagaku saat appa sibuk bekerja. Meskipun aku sering merepotkan paman dan bibi, tapi paman dan bibi tidak pernah kesal padaku. Bahkan aku juga sangat berterimakasih karena kalian sangat peduli pada eomma saat eomma ada pada masa kritisnya sebelum Ia pergi meninggalkan kita semua." ucap seulgi sambil menahan airmatanya

"Hei sejak kapan kau menjadi manis seperti ini seulgi ah?" Ucap eomma rose sambil meneteskan air matanya.
"Kemarilah anakku" eomma rose pun meraih tubuh seulgi. Dipeluknya seulgi sambil meneteskan airmata.

"Kau harus membuat eomma mu bangga. Aku yakin dia akan sangat senang kalau tahu bocah kecilnya sekarang sudah tumbuh menjadi seorang yang manis." Ucap eomma rose sambil melepas pelukannya.

"Eomma appaa, aku akan naik mobil Lisa saja boleh tidak?" Sela rose yang tibatiba menghampiri orangtuanya dan seulgi
"Eh ada apa ini? Kenapa semua menangis?" Imbuhnya keheranan
"Yak! seulgi ah! Apa yang kau perbuat sehingga membuat paman dan bibi park seperti ini?" Imbuh Lisa

"Ahaha tidak ada, kami hanya bernostalgia saja" ucap appa rose sambil menyeka air mata nya.
"Jadi apakah kita berangkat sekarang?" Imbuhnya
"Baiklah. rose kau bisa naik mobil Lisa bersama seulgi." Ucap eomma rose

Mereka pun langsung menuju ke airport.

Disisi lain
Di kediaman keluarga Bae
Terasa sangat tenang
Keluarga ini memiliki toko roti yang begitu terkenal di samping kediaman mereka.

"Joohyun ah! Bangunlah dan bantu eomma mu! Aishhh anak ini!" Gerutu seorang pria paruh baya yang sedang membuat adonan roti
"Biarkankan lah dia beristirahat sebentar lagi, semalam aku melihatnya belajar hingga larut" ucap wanita yang sedang memanggang roti.
"Aah meskipun begitu, dia itu seorang perempuan. Bangunkanlah dia sekarang!"

Sang wanita pun langsung menuju ke kamar putrinya
"Joohyun ah~ bangunlah. Appamu sudah berteriak. Kau tidak mau kan? Semua tetangga berkumpul dirumah kita akibat teriakan appamu?" Ucap wanita itu sambil menggoyang goyangkan tubuh putrinya

"Ahhh eomma selamat pagi. Iya aku bangun sekarang" ucap irene sambil bangkit dari tidurnya
"Anak pintar. Cepatlah membersihkan diri dan temui kami dibawah" wanita itu pun lalu meninggalkan ruangan putrinya dan melanjutkan pekerjaannya

Irene pun segera mandi dan mengganti bajunya.
Tak lupa dia pun menge-cek smarthpone nya. Ada sebuah notifikasi disana

Irene ah~ apakah hari ini kita jadi jalan jalan? Kalau iya, aku akan menjemputmu dirumah.

Irene pun tersenyum dan langsung membalas pesan tersebut

"Nee oppa, jam 10 bagaimana?"

Aku Menyukaimu, Nenek Tua.Where stories live. Discover now