7

1K 143 6
                                    

Author POV

"Apa!!?" Kaget seorang wanita yang sedang duduk disamping seulgi mendengar ucapan kepala sekolah
"Iya nyonya, seulgi menghajar alumni nya saat sedang latihan basket kemarin." Ucap kepala sekolah terdengar lelah harus menjelaskan hal itu berulang kali kepada jessica atas perbuatan seulgi.

Ya! Seulgi har ini sedang berada di ruang kepala sekolah bersama mamanya.
Keributan kemarin malam yang dibuat oleh seulgi sangat cepat tersebar luas akibat cerita dari mulut murid-murid. Tidak heran bukan? Seulgi ada seorang siswa yang amat sangat populer disekolah itu. Bukan kali pertama dia membuat keributan seperti ini.

"Karena anak anda sudah beberapa kali melakukan pelanggaran, maka dengan berat hati kami akan memberikan skorsing selama 3 hari dimulai dari hari ini" ucap kepala sekolah dengan tegas.
"Seulgi, kau boleh menunggu diluar. Ada yang perlu saya bicarakan dengan ibu mu" imbuhnya
"Ahh arasseo" seulgi lalu menunduk kepada kepala sekolah dan pergi meninggalkan ruangan itu.

Seulgi pun membuka ruangan kepala sekolah dan keluar dari ruangan tersebut.
"Yak! Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya seulgi kepada irene,wendy,joy dan lisa saat mendapati mereka semua berkumpul didepan ruang kepala sekolah.
"Apalagi yang kami lakukan disini kalau tidak menunggu kabarmu bodoh?" Ucap Lisa
"Jadi? Sekarang apalagi hukuman yang kau terima? Apa membersihkan seluruh toilet sekolah lagi?" Tanya wendy
"Ah kalau hukuman seperti itu, untuk apa bibi itu harus datang kesini. Aku di skors selama 3 hari" jawab seulgi sambil menunjukkan eyesmile nya.
"Mwo!!?" Ucap wendy,lisa,joy,dan irene bersamaan

"Yak! Kang seulgi! Ini bukan hukuman yang remeh. Apa kau tahu? Bisa bisanya kau tenang dan malah tersenyum seperti itu?" Tanya irene sambil melotot kepada seulgi.
"Lalu? Apa kau akan tetap datang latihan? Pertandingan tinggal beberapa minggu kau malah dihukum seperti ini aishhh" ucap lisa kesal sambil mengusap-usap mukanya.
"Aigoo tenanglah! Ini bukan hal yang buruk irene ah" jawabnya sambil mengacak rambut irene dan langsung dibalas dengan pukulan oleh irene.
"Tentu saja aku akan tetap latihan lisa ah. Lagipula latihan dimulai saat sekolah selesai bukan?" Jawab seulgi enteng.

Cklek
Pintu ruang kepala sekolah terbuka. Nyonya jessica keluar dari ruangan itu dan disambut oleh teman teman seulgi.
"Seulgi ayo kita pulang" ajaknya pada anaknya itu.
"Duluan saja. Aku akan segera menyusul." Jawab seulgi. Jessica pun pergi duluan dan meninggalkan seulgi bersama teman-temannya.
"Baiklah teman-teman sampai jumpa nanti! Kalian harus kembali ke kelas aish bukankah pelajaran akan segera dimulai?" Ucap seulgi
"Baiklah kami kembali dulu. Jangan lupa latihan!" Ucap wendy.  lalu wendy,joy, dan lisa pergi meninggalkan seulgi.

"Eoh? Kau tidak pergi juga?" Tanya seulgi bingung sambil melihat irene
"Tentu aku akan pergi. Maafkan aku karena membuatmu berada dalam situasi seperti ini seulgi ah" jawab irene menunduk merasa bersalah
"Hei hei apa ini?" Seulgi pun mengangkat kepala irene sehingga kini mereka berdua saling menatap.
"Ini bukan salahmu. Lagipula aku juga tidak tahan kalau saat itu aku tidak menghajarnya. Mungkin saja kalau aku tidak menghajarnya saat itu, aku tidak akan diberi hukuman seperti ini. Tapi pasti aku akan selalu menyesalinya jika aku tidak memukulnya." Jawab seulgi sambil tersenyum.
"Sekarang kembali lah ke kelasmu. Jangan sampai kau dihukum juga" imbuh seulgi sambil tertawa
Irene pun mengangguk sambil tersenyum "arasseo!"
"Ohya, apa kau ada kegiatan club hari ini?" Tanya seulgi saat irene akan pergi meninggalkan nya
"Oh ayolah. Aku setiap hari ada diperpustakaan setiap pulang sekolah." Jawabnya
"Kalau begitu, mau kah kau pulang bersamaku? Aku bisa menghampirimu saat aku selesai dengan latihanku" ajak seulgi sambil tersenyum memperlihatkan rona merah mengembang di pipinya.
"Baiklah" ucapnya tersenyum lalu meninggalkan seulgi.

Aku Menyukaimu, Nenek Tua.Where stories live. Discover now