Chapter - 18

28 1 0
                                    

"Gue fanboy" aku dibuat ternganga olehnya, mataku terbuka sempurna saat mendengar satu kalimat dua kata yang ia keluarkan.

Aku pun menoleh padanya, dan menatapnya tak percaya. Ketakutanku padanya kini seakan menghilang begitu saja. "Hah?! Lo fanboy???"

"Serius?"

"Sejak kapan?"

"Fandom lo apa?"

"Album lo ada berapa? Lightstick?"

Betapa banyak pertanyaan yang muncul dari otakku dan ku tanyakan.

"Bacot lu ah" jawabnya langsung melangkahkan kaki pergi dari situ.

"Lo belum jawab pertanyaan gue!!!"

"Lah? Main pergi aja!" aku pun menyusurinya.

"Woi!"

"Sumpah ya, gue ga punya satupun temen sesama k-popers!" aku mengekorinya.

Aku pun berhasil mengejarnya, sekarang sedang berjalan sejajar dengannya. "Kita harus jadi temen!" seruku tak peduli dengan sifat dan sikap cowok itu padaku.

Langkahan kakinya terhenti. "Ngapain? Gue sama lo kan temen" ucapnya.

Aku berdiam sejenak.

"Hah?" dehamku.

"Iya. Temen sekolah, kan?" balasnya kali ini membuatku jadu gemas dengannya.

"Maksud gue, temen se-kpopers!" ucapku gemas.

"Gue mau lo jadi sahabat gue" ucapnya.

"Sahabat? Seumur hidup ga pernah gue punya sahabat cowok, apalagi dia fanboy" batinku.

Perasaan ragu, cemas, bahagia, takut, semuanya tercampur menjadi satu. Seumur aku juga tak pernah memiliki sahabat yang sehari-harinya hanya mencari masalah disekolah.

"Kenapa harus sahabat?" tanyaku sedikit canggung.

"Teman itu ibarat daun, bisa lo temuin dimana aja. Tapi sahabat ibarat emas, jarang lo temuin tapi sangat berharga" ucapnya sok quotes.

"Jadi, maksud lo- gue berharga?" tanyaku dengan penuh percaya diri.

"Ya..., gue pengen aja punya sahabat cewek. Dengan begitu, gue bisa tau apa cewek suka" balasnya.

Aku sedikit kecewa karena tujuannya untuk mengetahui apa yang cewek sukai. Namun tak apalah. Setidaknya ia bisa menemaniku berbasa-basi tentang K-pop.

"Ngapain, coba, gue kecewa?" batinku heran sendiri.


***

Disini kami berdua berbincang-bincang. Di kantin belakang, saat jam pelajaran. Ini benar-benar untuk pertama kalinya aku bolos. Bolos memang perbuatan yang tidak terpuji, perbuatan yang tidak baik, dan tidak disiplin.

"Eh, lu udah nonton BTS Fake Love, blum?" tanyaku kepada Alva.

"Yang mana? Yang mereka tampil di Billboard itu?" balas Alva bertanya.

"Hooh! Mereka tampilnya bukan di Korean Music Awards tapi langsung di Billboard! Gila emang! Keren abis!" balasku.

***

"Apa lo bilang?!"

"Dia minta lo jadi sahabatnya?"

"Trus lo terima?"

Chelsea shock setelah mendengar curahanku. Ia banyak bertanya, dan aku hanya menganggukinya. Untungnya kelas sudah kosong, hanya tersisa kami bertiga.

Bestfriend Or Boyfriend?Where stories live. Discover now