Chapter - 26

19 0 0
                                    

Tiba-tiba saja bel rumah Chelsea berbunyi. Bel pun berbunyi dua kali. "Siapa sih pagi-pagi kesini?" Sahut Alya yang sedang melahap nasi goreng buatan mamanya.

"Tau tuh, tamu datengnya pagi. Ada-ada aja." Balas Ayla yang sedang melakukan hal yang serupa dengan Alya.

"Chelsea, bukain pintu gih." Ucap papanya. "Papa galiat Chelsea lagi makan? Papa aja sana." Ucap Chelsea menyuruh balik.

"Kamu ini. Disuruh malah nyuruh balik." Potong mamanya. Wanita setengah baya itu pun beranjak dari situ menuju ruang tamu.

Secara tiba-tiba ada sebuah pesan masuk ke handphone Chelsea. Chelsea pun mengecek notifikasi tersebut.

"Gue udah didepan." -Adit.

Chelsea yang sedang mengungah makanan seakan susah untuk menelannya. "Mamaahh, Chelsea aja yang bukain pintunyaaa!" Ucap Chelsea dengan tergesah-gesah. Namun terlambat. Mamanya telah membukakan pintu dan menyaksikan sosok yang berdiri di hadapannya dengan senyuman.

"Ni anak ngapa?" Gumam Chellin melihatnya heran dengan Chelsea.

"Siapa, mah?" Tanya papanya dari ruang makan dengan nada yang sedikit dikeraskan.

"Eh, Adit? Ada apa?" Tanya mamanya yang berdiri di pintu.

"Tante. Mau jemput Chelsea, tan." Jawab Adit dengan santun.

"Oh, yaudah masuk dulu." Ujar mamanya. "Bentar ya, Chelseanya lagi sarapan." Jelas mamanya. "Oh, iya tan. Lagian Adit jemputnya kecepetan." Balas Adit.

Adit pun duduk di sofa panjang yang terletak di ruang tamu. "Adit sudah sarapan belum?" Tanya mama Chelsea.

Adit menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. "Belum, tan." Jawabnya.

"Yuk, sarapan dulu bareng Chelsea." Ajak mamanya.

"Makasih, tante. Tapi gak usah, takut ngerepotin." Tolak Adit dengan sopan pada mama Chelsea.

"Gak ngerepotin, kok." Balas mama Chelsea. "Gapapa, tan. Lagian Adit gak biasa sarapan pagi-pagi gini." Jawab Adit.

"Yaudah kalogitu. Bentar ya, tante ke belakang dulu." Ucap wanita setengah baya itu, lalu pergi meninggalkan ruang tamu.

Adit menjawab dengan anggukan.

"Cepetan, Chel. Adit udah nungguin tuh." Ucap mamanya saat tiba di ruang makan.

"Bener-bener, ya, tu cowok! Lama-lama gangguin hidup gue!" Batin Chelsea.

"Tapi, mah! Chelsea mau berangkat bareng Luna ke sekolahnya!" Sahut Chelsea.

"Lah? Trus Adit gimana? Dia udah nungguin lho." Balas mamanya.

"Ya lagian, dia kesini gak bilang-bilang dulu ke Chelsea. Chelsea kan harus tau!" Ucap Chelsea memperkecil suaranya.

Sarapan Chelsea pun telah habis.

"Emang kamu udah janjian sama Luna?" Tanya mamanya.

Chelsea menggaruk belakang kepalanya sambil terkekeh. "Belum sih."

"Tapi udah Chelsea WA kok." Sambung Chelsea dengan cepat.

"Yaudah lah, ikut Adit aja sekali-sekali." Pinta mamanya lalu menarik Chelsea ke ruang tamu.

"Tapi, mah.."

"Udahlah, ikut aja yang udah di depan mata. Tanggung, udah di tungguin." Balas mamanya pada Chelsea.

Chelsea hanya menangguk pasrah.

"Yaudah!" Ucap Chelsea dengan kesal. Gadis itu pun mencium tangan mamanya, lalu menuju ruang makan. "Pah Chelsea pergi." Ucapnya lalu beranjak ke luar, disusul oleh Adit.

Bestfriend Or Boyfriend?Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin