Chapter 1 : First day

5.5K 230 5
                                    

Suara decitan ban mobil itu terdengar nyaring, saat aku membuka mata ku. Kedua mata ku melebar saat melihat cairan kental berwarna merah meluber di atas aspal hitam tersebut.

Darah ?

Darah siapa itu ?

Dia ?
Apakah itu benar-benar dia ?

Dareeelll....

Gadis itu membuka matanya. Keringat dingin menjalar di kening nya, ia bangun dari mimpi buruk nya.

Mimpi ?

Bukan !

Itu bukan mimpi, itu masa lalu nya.
Masa lalu terburuk nya.

Ia sontak turun dari ranjang kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.
"Mimpi yang sama.. Kenapa selalu datang dan menghantuiku ?"

air mata menetes dari matanya yang langsung tersamarkan oleh guyuran air yang jatuh dari shower,

20 menit kemudian,

Gadis itu keluar dari kamar mandi dengan berlilitkan handuk biru di tubuh polosnya, ia melangkah menuju lemari nya.

Kreek..

Pintu lemari terbuka, ia mengambil blouse biru tua dan rok span hitam, meletakkan nya di atas ranjang nya. Kemudian Dia berjalan menuju kaca yang ada di meja rias nya. Dia duduk disana sambil memandang dirinya.

Tes..

Air mata terjatuh dari kedua mata nya, raut wajah nya tampak sendu.

"Udah 5 tahun ya ?" gadis itu tersenyum sedih seraya mengusap air mata di pipi nya.

"Hari ini aku bakal pergi ke kantor baru ku, dan setelah itu aku bakal ngunjungin kamu" gadis itu tersenyum setelah berbicara dengan bayangan nya sendiri yang ada di cermin.

Setelah merapikan semuanya, gadis itu berjalan keluar dari apartemen nya.
"Good morning, miss kaithlyn" gadis itu tersenyum kepada wanita paruh baya dengan pakaian bermotif bunga tersebut.

"Good morning, jenny" wanita itu tersenyum,
"Hari pertama mu, ya ?"

Jenny mengangguk ramah lalu tersenyum, "iya, doakan aku ya !" katanya , lalu mengunci pintu apartemen nya.

"Tentu, good luck" wanita itu tersenyum.

Jenny berjalan pelan meninggalkan apartemen nya lalu ia berhenti di depan halte bus,

Setelah beberapa menit, bus yang ia tunggu datang.

Jenny segera masuk ke dalam bis tersebut kemudian segera menempati tempat duduk kosong yang ada.
Ia duduk sembari melirik arloji nya,
"Hmm.. Masih pagi ternyata" gumam nya,

Doa kan aku ya, Darl !

Di tempat lain,

"Selamat pagi, tuan Hamilton" sapa seorang wanita paruh baya yang masih tampak bugar tersebut.

"Hmm" pria itu hanya berdeham, tanpa melirik wanita tersebut.

"Apa anda memanggil saya ? Apa anda memerlukan sesuatu ?" tanya wanita itu dengan sopan setelah tiba di hadapan atasan nya.

"Apa sekertaris baru ku akan datang hari ini ?" kata pria itu sambil memutar kursinya,
"Benar, tuan, dia akan datang hari ini" wanita paruh baya itu mengangguk lalu tersenyum.

"Bagus, apa kau sudah memastikan bahwa dia layak ?" tanya pria itu sembari melemparkan tatapan tajam ke arah wanita tersebut.

"Tentu saja tuan. Dia sangat layak, dia lulusan terbaik di Harvard, nilainya juga tinggi." Jawab wanita itu yakin.

Ghost Love #wattys2018Where stories live. Discover now