21. Sibling Goals

5.9K 829 70
                                    

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

(namakamu) menyentuh kedua bahu adik lelakinya itu, wajah imut dan tampan milik Gifar malam itu terlihat sendu. (namakamu) jadi mengingat ekspresi ini terakhir kali saat Gifar duduk dikelas enam Sd, saat itu Gifar sedih karna peringkatnya turun.

Dan hal sama juga terulang, bukan karna peringkat kelas, tapi peringkat Gifar di hati gadis yang ia suka memang tidak ada. Gifar tak memiliki peringkat itu.

“Dek—.”

Gifar menyelas “Mbak, aku bukannya benci sama Mas Iqbaal. Cuma lebih ke kesel aja, aku gak maksud buat jauhin Mas Iqbaal, Cuma rada nya kok Mas Iqbaal nikung aku loh mbak. Yaa aku tau Mas Iqbaal gak tau apa apa, Cuma beda aja lah Mbak.”

(namakamu) tersenyum tipis, mengusap lembut rambut tebal milik Gifar. Malam itu (namakamu) duduk berdua diatas ranjang bersama Gifar untuk mendengar cerita adik lelakinya. (namakamu) cukup terkejut dengan kenyataan takdir Gifar yang tidak memihak itu.

“Mas Iqbaal bagi aku udah kayak kakak aku sendiri, sama kayak Mbak sama Mas Isyraf. Tapi tau Mas Iqbaal yang ternyata kayak suka sama Zidny, aku jadi ngerasa Mas Iqbaal—.”

“Gifar. Listen to me. Mbak tau, rasanya cinta yang bertepuk sebelah tangan itu emang sakit. Tapi mencintai gak harus memiliki kan..” (namakamu) senyum sambil mengusap kepala Gifar “Cintai dia sebagaimana orang dewasa, gak harus ‘kamu milik aku, aku milik kamu’ . gak Far. Kadang kita harus ngalah bilamana orang yang kita suka malah diambil orang lain, karna cinta gak harus memiliki, karna cinta itu ketulusan. Bukan paksaan.”

“Kalo kamu memang bukan buat Zidny, semoga kalian dijauhkan dengan cara yang baik dan begitupun sebaliknya.” (namakamu) senyum lalu mengecup puncak kepala adiknya itu “Terpenting, fokus belajar dan sekolah. Biar lebih mudah masuk Universitas. Far, kita gak lama disini.”

Gifar mengangguk “Mbak gitu juga?”

(namakamu) mengangguk

“Sama siapa?”

(namakamu) senyum “Ada lah, manusia.”

(namakamu)Alth

(namakamu)Alth

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Teman Bahagia [IDR-INH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang