ーDay 18🌙

1.8K 195 30
                                    

Sebenernya, abis sakit, author yang sangat tidak berguna ini lupa ingatan sekarang hari apa.

Kalau kalian pikir Minghao gak punya temen, itu salah!

Kenapa?

Karena kalau salah itu gak bener.

Ok. Abaikan.

Minghao punya geng sama temen-temen kuliahnya dulu.

Namanya, Pinternya Anak Mama.

Alias PAM.

Anggota dari PAM ini pinter banget, setdah Wonwoo aja kalah:(

Albert Enstein sekalipun kalah:(

Dan sekarang, Minghao lagi di sbux nunggu temen se-gengnya.

Lah kok di sbux?

Orang pinter mah bebas.

Tapi orang-orang namain geng Minghao ini 'Miciners'. Awalnya karena Mingyu yang risih temen-temennya Minghao ini suka minta jajan sama dia. Yaudah dah dia teriak di kantin saking keselnya.

'DASAR MICINERS! MASA MAKAN KENTANG PAKE ES KRIM!'

Ya kira-kira begitulah curhatan hati seorang Mingyu yang terpendam dalem banget, sedalem jurang yang di Sponbob pas lagi nganterin Krebi Peti.

Awas ae kemakan monsternya. g.

Suka prihatin sama isi otak sendiri:(

"Hao!"

Mau gak mau Minghao celingukan nyari makhluk yang manggil dia ini. Jangan-jangan makhluk astral? Kok gak keliatan?

Leh anyenk temen sendiri dinistain.

Bukannya authornya yang nistain?

Oke lewatkan ketikan gak penting ini.

Authornya cuma mau nambah words doang biar keliatan banyak. Ehe.

Silahkan menghujat saiank (‘∀’●)♡

"Ih Hao mah! Ini Winwin disini!" Orang yang manggil dirinya sendiri Winwin itu majuin bibir bawahnya, cemberut ceritanya.

Btw, Winwin uke apa seme dah? Suka bingung akutu (‘∀’●)♡

Minghao ngeliat depannya, ada temen satu jenisnya yang berdiri sambil ngelipet tangannya di dada.

"Kok tadi gak keliatan?"

"Ya Hao ngeliatnya ke kanan kiri, padahal kan Winwin di depannya Hao!"

"Oh iya iya." Minghao ngangguk-ngangguk kea boneka yang dipasang di dashboard mobilnya Mingyu.

Winwin akhirnya duduk di meja depannya Hao.

Meja.

M e j a.

Minghao sendiri gak sadar sampe akhirnya mba mba sbux negorーbukan nasgorーWinwin biar duduk di kursi aja, takut ngeganggu yang lain katanya.

"Kan yang keganggu mereka, bukan Winwin?" Winwin miringin palanya sampe sengklek, Minghao yang liat itu malah ikut miringin palanya.

Mba mba sbuxnya hela napas, buset, segitu beratnya ya mba ngelayanin anak micin kaya mereka?

"Yo watsap." Nah ini, ketua geng mereka dateng dengan gaya swag yang bikin Minghao pengen ngikutin gayanya.

Terpaksa, Winwin turun dari meja terus duduk di kursi.

Kursi bayi.

Hehe. g.

"Kak Icing!"

"Hao!"

"Kak Micin?"

"Apa Win?"

"Wen? Gegenya Hao dong!"

"Win, Hao! Bukan Wen!"

Kuping Minghao sepertinya butuh diresparasi di tukang tambal ban.

Yixingーbuset dah namanya bikin capek authornya buat ngetikーduduk di samping Minghao, langsung ngeluarin hpnya yang dibeliin Papa Suholkay.

"Kak Icing ngapain?" Tanya Winwin polos karena cuma dia satu-satunya anggota PAM yang hpnya butut.

Esia Hidayah ehe.

.g

Hpnya Winwin Sumsang S Teler. Ena kan bisa diminum.

"Chattan sama Papa nih, kenapa?"

"Winwin telpon Hao, boleh?"

Minghao langsung noleh ke Winwin, Yixing bingung kenapa dia mau nelpon Minghao tapi ijinnya ke Yixing.

Tapi akhirnya Yixing ngangguk tanpa panjang-panjang mikir.

Winwin ngeluarin hp bututnya terus nelpon Minghao.

Minghao yang kaget karena aipon kesayangannya itu bunyi nampilin namanya Winwin dalam bahasa Indo.

Iya, wong namanya Winwin di kontak hpnya Minghao diganti jadi 'MenangMenang'.

Aku belum mandi tak tun tuang tak tun tuang~

Tapi masih cantik juga tak tun tuang tak tun tuang~

"Eh kok diangkat sih Hao! Nanti pulsa Winwin abis!"

Lah ni bocah maunya apa:(

Mau es klim yang di BR:( ーwinwin.

Untung Winwin masih inget puasa.

Mereka diem-dieman lagi, sampe akhirnya Minghao cek jam di hpnya.

"Eh, udah mau buka, kata Gege harus pulang sebelum maghrib."

"Emang kenapa Hao? Papa aja bolehin Icing main asal gak pulang malem banget, berarti pulang pagi kan ya?" Serobot Yixing panjang kali lebar.

"Kata Yuta juga Winwin boleh main sampe buka."

"Nanti esnya mencair." Minghao nunjuk minuman yang sempet dia beli tadi, isinya masih penuh karena dia gak minum.

"Oh yaudah, Hao pulang sana."

Padahal jawaban sama pertanyaan gak nyambung, tapi yaudah lah serah mereka:(

"Nih Icing cuma bisa kasih Hao ini." Yixing ngeluarin duit dari dompetnya yang jumlahnya gak dikit, terus dia ambil lagi botol gitu, isinya warna putih, Minghao ngiranya udah aneh-aneh.

"Ini micin kalau lidah kamu gak ada rasanya ya! Kamu kan sering ngeluh semua makanan gada rasanya."

Ywlh Icing:( Nanti yang gblk makin gblk, yang pinter jadi gblk dong:<

"Makasih ya Kak! Kapan-kapan kupanggil Teteh kalau aku mau."

"Iya, sana, tiati nginjek semut ya Hao! Jangan lupa dikuburin kalau dia mati!"

"Siap kak!"

Sekian cerita unfaedah ini, gak suka gpp, asal kalian gak usah hujat (‘∀’●)♡

Aq masih newbie kk (‘∀’●)♡

Day 18 Of BobrokTeen End.

---

Tereret, tetereret.

Udah ah, adeknya kiming lagi sakit.

Can apdet Day 19 abis buka mungkin, maap:v

©CanieWen.

BobrokTeen Special : Ramadhan EditionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang