Arc 13 : Keadaan Terbalik

130 22 18
                                    

W Galih & Sima POV W






"GROAR!!" raung sosok bayangan raksasa itu, ekor merah kehitamannya meratakan gedung yang di dekatnya, ekor itu 'naik' ke atas dan menyebarkan aura merah darah.

"Akan aku bawa kehancuran kepada kalian, karena kehancuran tidak mengenal apapun!" ekornya tiba-tiba menjadi badan pohon dengan bagian atasnya berwarna hitam dan merah.

Tidak lama berselang tanah terbelah akibat langkah besarnya, mata besarnya perlahan keluar dari asap dan menampakkan wujud aslinya.

"Ini sudah di Tingkat-S. Aku rasa kita tidak punya pilihan lain, selain membunuhnya.." usul Sima memunculkan busur merah muda. "Setidaknya, itu yang akan dikatakan Al-chan dan Rey-chan," kekeh Sima.

"Aku akan menarik perhatiannya setelah itu anda redakan amukannya dengan Kode Nama Love. Jika masih gagal, tidak ada pilihan lain selain membunuhnya.." terangkan Galih.

Sima membuat postur 'serahkan kepadaku'. Galih segera berlari ke tempat dinosaurus raksasa itu, diluar pikiran monster itu mengeluarkan sesuatu yang berduri dari belakang, itu adalah ekor yang 'lain'. Galih menghindar diwaktu yang tepat, raungan sang monster menciptakan gelombang kejut yang membelah tanah, Galih melompat ke atas ekor yang menyerangnya tadi. Galih melesat sangat cepat ke atas punggung sembari menghindari ratusan pasak yang tiba-tiba saja keluar dari dalam ekor tersebut.

Puluhan pasak berkumpul di jalur yang akan Galih lewati, mereka berkumpul membentuk sosok monster tadi versi kecilnya, walaupun kecil besar tingginya adalah 2 meter.

"Groar..!" raungnya menghalangi jalan Galih. Galih melompat ke depan membuat badannya seperti jatuh, kedua tangannya bergerak ke kanan, bersiap menebas.

Gaya Pedang Rey : Roket Yang Meluncur

Dash!

Galih menghantam monster serta dindingnya itu, ekor 'itu' terpotong menjadi dua bagian dengan rapinya. Sosok Galih sudah berdiri di punggung sang monster. Galih menusuk punggung itu dan menancapkan pedangnya masuk ke dalam, warna merah kehitaman tiba-tiba meredup dan warna emas keunguan perlahan muncul.

"Nyonya Sima..!"

Di tempat Sima aura merah muda meledak, berkumpul di busur anak panahnya. Busur Sima seketika menjadi sangat besar dan anak panahnya menjadi tombak yang sangat panjang.

Busur Kasih Sayang : Anak Panah Cinta

Sima melepaskan tembakannya, anak panah itu mengenai target dengan mudahnya. Aura merah muda bercampur dengan aura pedang Galih, cahaya merah dan hitam menyala secara bergantian.

"Dia masih melawan? Jika begini terus maka dia akan--"

"--Galih, menjauh dari sana!" teriak Sima memperingati.

Galih mendengus dan melompat turun dari punggung, mendarat tidak jauh dari Sima. "Dia memaksa untuk terus melawan. Dia tidak tahu jika terus melawan, maka dia akan 'meledak'..?"

"Campuran dari tiga kekuatan akan membuat ketidakseimbangan, membuatnya akan meledak sewaktu-waktu.."

"Apa dia mau bunuh diri? Disini??" geram Galih, tapi dia tetap tenang. Galih mengalirkan kekuatannya ke pedang. "Sepertinya tidak ada pilihan lain,"

(SPW) - [2]Supernatural Powers : The Return of Author[END+Movie]Where stories live. Discover now