(SPW) - [2]Supernatural Powers : The Return of Author[END+Movie]

Arc 12 : Bertambah Sengit

W Author POV W

Trang.. Trang!

Dua kilatan cahaya hitam dan putih menyinari komplek tak berpenghuni tersebut, beberapa kali terdengar suara ledakan dan benda yang hancur. Bahkan menciptakan aurora hitam bercampur putih yang indah.

Tap.. Tap.. Tap!

Lelaki berpakaian cokelat itu terburu-buru berlari ke arah komplek, tempat pertarungan Hoshino dan Raka.

"Hoshino.."

Edo, kau pergi saja ke tempat Night dan biar aku yang menyelamatkan Asia!

Lelaki itu adalah Edokey, anggota Pasukan Pemberontak Divisi 2. Edokey mengenakan jaket cokelat yang gelap, celana panjang dengan warna yang sama dan ada syal cokelat panjang di lehernya.

"Kenapa Ramadhani menyuruhku ke sana? Hoshino'kan kuat??"

Lalu Edokey teringat perkataan komandannya. Hati-hati dengan 'mereka'---Para Tombak Yang Menusuk.

W Hoshino vs Raka POV W

Dark Creatures

Hoshino mencengkeram telapak kirinya ke depan menciptakan lubang hitam yang sesosok iblis hitam melompat keluar dari dalam. Raka refleks menyilang X membelah iblis hitam itu menggunakan dua pedang cahaya.

"Cara lama tak akan mempan kepadaku, bibi.."

"Dasar anak zaman now..!"

Raka mulai berlari ke tempat Hoshino yang kembali menutupi badannya dengan benda hitam seperti asap dan benda lengket lainnya. Raka menyusup masuk, menebas, tapi serangannya hanya melewati badan Hoshino.

Dark Trap : Blue Sorroows

Hoshino tiba-tiba meledak menjadi gumpalan slime biru tua yang menempel ke Raka, slime itu menarik Raka ke tengah dimana ada bola biru yang bersinar.

DHUAR...!

Ledakan tak dapat dihindari. Kawah sebesar 5 meter berbekas ditempat Raka meledak.

Tiga pedang cahaya terlempar ke tempat yang kosong, asap hitam muncul disana dan menampakan Hoshino yang menghindari pedang cahaya.

"Bocah yang menyusahkan.." keluh Hoshino.

Raka berjalan santai dari kumpulan asap, ada pedang putih bermotif garis-garis biru di mata pedangnya, separuh lengan yang memegang senjata diselimuti aura biru.

"Cara lama dan licik tidak akan mempan kepadaku, bibi. Bibi tidak mengerti ya.?" cetus Raka dengan ekspresi datarnya.

"Aku mulai tidak menyukai sebutan itu.." batin Hoshino.

"Hoshino.."

""...?...!"" Hoshino tersentak kaget saat Edokey memanggilnya lewat alat komunikasi. Raka mengambil celah cepat ke depan. Ia melesat dan hampir menebas perut Hoshino, tapi sayangnya hanya menggores saja.

"Akh!?" Hoshino menahan kagetnya dan menendang wajah Raka, lalu melompat menjaga jarak.

"Aku sedang sibuk sekarang, Edo.." sahut Hoshino kesal.