Bagian Delapan

13K 568 1
                                    

Hafiz akan berangkat ke kantor tempat bekerja nya. Kini dia sudah siap, tinggal menjalankan mobilnya saja.

Dira sedari tadi nampak gelisah, tiba-tiba suaminya menjadi sangat amat baik kepadanya. Padahal mungkin menurut kebanyakan orang itu hal yang positif karena dia dapat berubah, tapi untuk Dira? Tidak, karena ia pernah mendengar kata temannya 'jika suami tiba-tiba baik sama istri. Bisa aja ia sudah selingkuh dan merasa bersalah atas apa yang di perbuatnya. Ia akan bersikap lemah-lembut pada istrinya.'

Dira segera beristighfar, tak seharusnya ia memikirkan yang macam-macam tentang suaminya, bisa dosa.

Selama Hafiz pergi, Dira melihat koleksi-koleksi yang di miliki suaminya. Kebetulan Hafiz menyukai burung-burung yang mempunyai bulu cantik, ia biasanya setiap hari sabtu atau minggu selalu melihat semacam festival burung. Dan di kamarnya pun terlihat cukup banyak foto burung yang terlihat indah.

Saat sedang melihat-lihat, Dira menemukan sebuah foto. Dalam foto tersebut terlihat seperti anak SMA. Ia bingung, foto siapa ini? Apa Mas Hafiz selingkuh dengan anak SMA? Sepertinya tidak. Lagi dan lagi Dira berfikiran negatif pada suaminya.

"Siapa ini? Apa adiknya Mas Hafiz? Tapi setauku dia hanya punya adik perempuan 2, ahh nanti aku tanya saja sama Mas hafiz," gumam Dira

Setelah melihat koleksinya, ia kemudian membereskan rumah nya.

Setelah selesai membereskan rumah, rasa ngantuk melanda Dira, akhirnya Dira pun tertidur pulas.

Tak terasa waktu sudah hampir petang, sedangkan Dira baru terbangun dari tidurnya yang cukup panjang.

Hoek,, hoekk

Dira segera ke kamar mandi untuk mengeluarkan yang akan keluar dari mulutnya.

"Ya Allah, pusing banget," gumam Dira

Dira segera menelpon Hafiz untuk meminta agar Hafiz cepat pulang dan mengantarnya ke dokter.

"Assalamualaikum, Mas."

"Waalaikumussalam dek, ada apa?"

"Mas, pulang kapan? Aku pusing banget, Mas." keluh Dira

"Mas masih lama pulangnya. Atau kamu pake ojek online aja. Biar bisa langsung di periksa ke dokter, jadi gausah nunggu aku dulu. Gimana, mau gak?" Tawar Hafiz

"Baiklah Mas, aku sama ojek online aja, yaudah aku tutup ya, assalamualaikum."

"Iya hati-hati. Maafkan Mas tidak bisa mengantar. Waalaikumussalam"

Setelah menutup telepon, Dira segera mengganti pakaian dan memesan ojek online.

Setelah beberapa menit menunggu, ojek online pun sampai di rumah Dira. Sekitar 10 menit perjalanan, Dira pun tiba di sebuah klinik. Dira pun segera membayar ojek online tersebut dan langsung memasuki klinik itu.

Dira mengambil nomor antrian. Tak lama kemudian nomor antrian Dira dipanggil dan Dira segera memasuki ruangan dokter itu.

"Selamat sore, dengan ibu?" sapa dokter

"Dira," sahut Dira

"Baik, ada keluhan apa ibu?"

"Saya daritadi mual banget, terus pusing banget dok. Kira-kira kenapa ya?" jelas Dira

"Baik ibu, sebentar saya akan periksa dulu."

Tak berapa lama dokter pun sudah selesai memeriksa Dira.

"Ibu terakhir datang bulan kapan?" tanya dokter

"Duh lupa dok, tapi memang bulan ini saya belum kedatangan tamu." jawab Dira

"Wah, sepertinya anda akan menjadi seorang ibu." ucap dokter dengan senyuman.

"Hah?" Dira sangat bingung mendengar yang dikatakan dokter.

"Iya, ibu sepertinya sedang mengandung. Saya sarankan agar ibu membeli testpack untuk mengetahui benar tidaknya. Saya tidak bisa langsung mengatakan bahwa ibu sedang hamil, karena saya bukan dokter kandungan." Jelas sang dokter

"Saya akan menjadi seorang ibu dok? Alhamdulillah, terima kasih dok." Dira memegang tangan dokter. "Iya bu, sama-sama. Saya ikut senang jika itu benar." tutur dokter

"Kalau begitu saya pamit ya dok, saya mau beli testpack dulu, siapa tahu benar, hehe." Dira cengengesan. "Eh dok, kalo beli testpack dimana ya? Di apotek ada?" tanya Dira

"Iya bu, di apotek ada."

"Yasudah saya pulang dulu dok, terima kasih, wassalamu'alaikum."

"Waalaikumussalam"

Setelah keluar dari klinik tersebut, Dira memasuki apotek untuk membeli testpack. Tak butuh berapa lama, Dira sudah keluar dan menuju rumahnya.

Sesampainya dirumah Dira memakai testpack tersebut. Dan hasilnya..

Tbc
Aduhh makin ga nyambung aja ceritanya😭

Serpihan Hati (END)Where stories live. Discover now