Part 41 - Pergantian

1.6K 127 6
                                    

Hari masih cukup pagi ketika Ica tiba di sekolah. Karena Ico terlambat bangun, jadi Ken yang menjemput Ica di rumahnya agar berangkat lebih cepat. Ica memang terbiasa datang lebih cepat dari para anggotanya jika ada acara seperti ini di sekolahnya.

"Hai Ca!" Sandra baru saja tiba bersama Rado saat Ica sampai di aula sekolah.

"Pagi!" Balas Ica, "tumben berangkat bareng?"

"Nih si kremi satu yang jemput paksa gue." Ucap Sandra dengan nada ketus.

"Soalnya Sandra seneng yang dipaksa." Celetuk Rado yang langsung mendapat tatapan sinis Sandra.

Tidak lama kemudian, Vika, Arga, dan para anggota lain tiba di aula, demikian pula para kandidat.

"Udah siap?" Ken datang menghampiri Jeff yang sudah berada di belakang panggung lalu duduk di samping adik sepupu Ica itu.

"Udah kak."

Ken mengangguk, "gue jadi ngga sabar liat lo dilantik."

"Lebay kak Ken."

Ken terkekeh pelan.

"Semua kandidat bersiap ya." Ucap Vika yang baru saja datang. "Kalau kak Ica panggil, kalian langsung berbaris satu persatu masuk."

Semua mengiyakan ucapan Vika. Ica masih terdengar menyampaikan pidato singkat di panggung sebelum memulai acara pemilihan.

"Tanpa menunggu lama," ucap Ica setelah pidato singkatnya selesai, "kita sambut, inilah mereka para calon kandidat ketua OSIS selama satu tahun ke depan!"

Semua yang hadir bertepuk tangan mengiring masuknya para kandidat ke atas panggung.

"Pertama, silahkan perkenalkan nama kalian satu persatu terlebih dahulu, siapa tahu ada fans kalian di sini yang penasaran sama nama lengkap kalian."

Seisi gedung terkekeh. Ica memberikan mic pada salah satu kandidat yang berdiri paling pinggir di dekat Ica.

Satu persatu mereka menyebutkan nama lengkap serta kelas mereka kemudian mic kembali diambil alih oleh Ica.

"Udah pada tau kan nama lengkap mereka? Setelah ini kita berikan mereka kesempatan sepuluh menit untuk mempersiapkan pidato singkat masing-masing. Sambil menunggu, kita akan mendengarkan persembahan lagu dari teman-teman kita yang terbentuk dalam sebuah band sekolah."

Ica mempersilahkan semua kandidat turun dari panggung, menempati barisan kursi dibagian paling depan.

"Semuanya sudah siap?" Tanya Ica pada Vika yang berada di belakang panggung.

"Udah kok Ca, kertas-kertasnya udah siap!"

Ica mengangguk, "mana yang lain?"

"Tadi Ken sama Arga masuk ke gedung, Rado sama Sandra lagi keluar sebentar katanya."

"Ke mana?"

Vika mengangkat sekilas pundaknya, "katanya sih ada yang mau Sandra beli, tadinya minta antar Ken tapi Ken ngga mau jadi Rado yang tawarin jasanya."

Ica mengangguk mengerti, "kenapa si Ken ngga mau?"

"Kata Ken, dia mau liatin lo MC acara hari ini."

Ica memutar sekilas bola matanya, "lebay, ya udah bentar lagi mau mulai lagi acaranya, gue masuk dulu."

"Oke!"

Ica kembali memunculkan dirinya di atas panggung dan mengambil mic.

"Sekarang, saya akan memanggilkan satu persatu kandidat untuk mereka menjabarkan visi misi jika terpilih sebagai ketua OSIS selanjutnya. Selama pidato disampaikan, dimohon kepada semua teman-teman untuk memperhatikan dengan baik terutama para fans mereka tolong jangan histeris dulu."

My Dearest Enemy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang