Part 12 - Kabar Buruk?

2.1K 157 4
                                    

Ken berangkat ke sekolah seperti hari biasanya namun entah kenapa pagi ini ada sedikit perasaan yang mengganjalnya. Walau begitu Ken berusaha tak menggubrisnya.

Sama seperti pagi biasanya, sarapan seorang diri jika kedua orang tuanya tengah sibuk melakukan pekerjaan mereka. Hal yang lumrah untuk Ken.

Usai sarapan, Ken segera mengambil tas dan kunci mobilnya kemudian berangkat ke sekolah.

Setelah memarkirkan mobilnya di area parkiran sekolah, Ken segera beranjak menuju kelasnya.

"Ica mana?" Tanya Ken pada Ico yang sudah duduk di kursinya. Daffa, Daffi dan Windy juga sudah berada di kelas, hanya Ica yang belum terlihat.

"Hari ini dia ngga masuk." Jawab Ico.

Ken mengangkat satu alisnya, "kenapa?"

"Master lagi sakit." Jawab Windy dari kursinya.

Ken menoleh sejenak pada Windy lalu kembali menatap Ico, "kok lo ngga temenin Ica?"

Ico membalas tatapan Ken, "tadi ada nyokap di rumah, lagian Ica ngusir gue katanya gue ngga boleh bolos."

"Kenapa Ica ngga ngabarin gue?"

Ico memasang tatapan datarnya, "dan lo juga bolos sekolah? Lo mau di geprek sama Ica?"

"Udahlah tenang aja, Ica cuma demam biasa kok ngga seperti waktu itu, jadi cuma perlu istirahat ekstra. Paling juga kita pulang nanti dia udah sehat."

Ken hanya mengangguk sekilas dan berjalan ke kursinya. Rasanya ada yang kurang jika tidak ada Ica di sekolah bagi Ken.

"Sehari doang ditinggal, tenang aja." Ujar Daffa.

Pelajaran pun di mulai tak lama kemudian.

👊👊👊

Bel penanda jam istirahat berbunyi, seluruh siswa segera meninggalkan kelas untuk mencari kegiatan mengisi waktu istirahat mereka, salah satunya dengan pergi ke kantin.

"Lo ngga ikutan Ken?" Tanya Daffi setelah keluar dari bangkunya.

"Ngga nafsu makan gue." Ucap Ken dengan nada lesu.

"Ah payah lo, baru juga ditinggal Ica beberapa jam udah lesu, apa kabar gue yang masih jomblo?"

"Lo lagi curhat?" Sindir Ico, "jangan disamain lah status lo sama Ken."

Daffi menatap sebal sepupunya ini, "sialan lo Co, bela gue dulu kenapa sih? Biar nih anak mau ikut."

"Udah Ken ikut aja dari pada sendirian di kelas," ujar Windy, "nanti kan pulang sekolah bisa jenguk master."

Ken menatap semua temannya bergantian dan akhirnya setuju untuk ikut menghabiskan waktu istirahat di kantin sekolah.

Saat mendekati jam pulang sekolah, Ken sudah berencana akan langsung datang ke rumah Ica untuk menjenguk gadis yang berstatus pacarnya itu. Namun rencana tinggal rencana. Ketika baru saja akan meninggalkan kelas, Vika datang menemui Ken dan meminta bantuannya di ruang OSIS karena Ica sedang absen maka Ken lah yang diminta mengerjakan beberapa hal yang seharusnya di handle Ica.

"Lo yakin ini udah semua?" Tanya Ken setelah Vika mengatakan bahwa pekerjaannya telah beres.

"Iya udah semua kok tenang aja." Jawab Vika.

"Ya udah kalau gitu gue balik."

"Oke pak!"

Ken meninggalkan ruang OSIS menuju ke parkiran.

My Dearest Enemy 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang