part 11

1K 64 10
                                    

Budidayakan vote dan komennya ya
Kalian kangen nggak sama cerita author?
Mudah mudah kangen.
Aku telat publish karna lagi sibuk banget ujian semester.
Maafin author ya

Semalat membaca
Hati-hati typo bertebaran:)

istirahat

Ari pov

Ari memasukkan semua buku yang berserakan dimejanya dan memasukkan nya ke dalam tasnya

"ri lo kekantin nggak?"tanya azka ke ari. Ari langsung menggeleng karna ia mungkin jarang kekantin. Azka sangat tau sifatnya ari ia sangat susah diajak kekantin.

"pasti lo mau ke rooftop ya atau lo mau ketaman belakang sekolah ya?" azka menannya sekali lagi. Ari juga menggelengkan kepalanya.

Ari hanya mengankat buku kimia yang ada di tangannya. Azka sudah tau pasti ari keperpustakaan karna tempat nongkrong ari hanya rooftop, taman belakang sekolah sambil dengarin musik, keperpustakaan cari buku, kalo nggak buat tugas di kelas. Ari buat tugas bila tugasnya baru dikasih sama guru.

Azka hanya heran karna ari ngerjain tugas pasti belum genap beberapa jam guru ngasih tugas pasti sudah dibuat oleh ari dan semua yang ia buat benar. Apasalahnya sih buat tugas dirumah kan pr pekerjaan rumah bukan perkerjaan sekolah.

"yaudah kalo gitu gue ke kantin dulu ya" sambung azka sambil menepuk bahu ari. Ari hanya mengangguk.

Azka sudah terbiasa sama sikapnya ari yang kaya gini cuman gara-gara ditinggalin ceweknya.

Ari pun keluar dari kelas dan langsung pergi keperpustakaan. Ari hanya mencari buku kimia yang ditugasin sama bu dini tadi. Sesampainya di perpustakaan ari langsung menuju ke deretan buku kimia.

Saat mengambil buku tersebut ada sebuah tangan disamping tangan kiri ari. Ari juga terkejut dan ia melihat kekirinya ternyata si nek lampir. Ari mumundurkan tangannya juaga sama yang dilakukan oleh aisyah. Ari merasa canggung berada didekat aisyah

Aisyah pov

Setelah pembelajaran selesai aisyah tidak menuju ke kantin karna ia mau ke perpustakaan. Ia mau mencari buku cetak kimia karna ia harus membuat tugas yang diberikan bu dini tadi.

Aisyah berjalan menuju rak buku kimia. Aisyah mulai mencari buku kimia. Dan pandangannya menuju buku yang diperintah oleh bu dini. Saat mengambil buku itu disebelah tangan kanannya juga ada sebuah tangan manusia ya kali setan ya.

Aisyah melihat tangan tersebut dan melihat kearah samping kanannya terdapat sosok yang ia kenali yaitu cowok rese yang ada dikelasnya. Ia juga melihat kearah aisyah dengan tatapan terkejut.

Yaps cowok rese menurut aisyah itu adalah ari sicowok rese dikelasnya. Aisyah memundurkan tangannya, hal itu juga sama dilakukan oleh ari mereka berdua canggung.

Author pov

Mereka berdua canggung dan memundurkan langkahnya selangkah kebelakang. Kedua serentak memanggil.

"syah"

"ri" kata mereka keduanya dan kejadian itu membuat kedua lebih canggung. Kejadian tadi terulang lagi. Keduanya sibuk dengan pikiran masing masing. Mereka mengulabgi bicara yang sama lagi.

"buat lo aja"
"buat lo aja"kata mereka berdua.

"buat lo aja ri" kata Aisyah ke ari. Aisyah berfikir karna ari murid disiplin ia tidak mau gara-gara ia mengambil buku ini bakal dapat masalah.

"nggak buat lo aja syah" sambung ari ke aisyah. Ari juga berfikir aisyah murid baru ari tidak mau jadi masalah buat aisyah karna ia tidak mengerjakan tugas.
"tunggu bentar" kata aisyah dan kangsung berlari ke arah guru yang bertugas diperpustakaan.

"buk saya mau nanya? "kata aisyah dengan lemah lembut karna ia sedang berbicara dengan guru.

"iya, ada apa ya nak"sambung ibu guru yang bertugas di perpustakaan tersebut.

"ini buk, saya mau nanya, apa buku cetak kimia yang warna merah kelas x apa ada lagi nggak buk?,saya cuman nemu satu buk" tanya aisyah sambil memberitau buku kimia yang ia cari kearah guru yang berpiket diperpustakaan.

"oh buku itu habis diborong ama kelas x ipa 1, mungkin hanya itu yang tersisa"kata guru yang sedang berpiket sambil melihat data peminjaman buku yang ada dikomputer.

"ohhh gitu ya buk, makasi buk" ucap aisyah langsung cus ketempat ari sedangbberada yaitu di buku deretan buku kimia tadi.

Ari melihat aisyah berjalan menuju arahnya

"ri bukunya cuman tinggal satu, gimana kalo kita ngerjain tugasnya barenga aja, lo bisa kan? "tanya aisyah ke ari. Aisyah mengajak ari untuk mengejakan tugas berdua karna ia ingin lebih tau tentang ari, karna sikapnya yang dingin jutek itu membuat aisyah penasaran apa yang dialami oleh ari.

Seseorang berubah pasti karana ada sebabnya. Tidak mungkin seseorang berubah tidak ada sebabnya. seseorang yang berubah itu mungkin masalahnya sangat besar dan seharusnya ia bercerita kepada seseorang. Bercerita ke seseorang adalah salah satu cara buat menghilangkan rasa beban yang begitu besar bila ditanggung sendirian.

Dan itu lah masalah yang ari hadapi ia belum siap bercerita ke seseorang karan ia belum menemukan seseorang yang pas buat ia bercerita. Dengan azka pun ari enggan buat bercerita karna ia sangat tau sifat azka yang bedanya sebelas duabelas sama kelakuannya perempuan kerjaannya ngoceh mulu kaya emak emak arisan, suara khasnya yang sangat keras kaya suara toa, mulutnya ember minta dijahit ataupun digembok, semua rahasia pasti nggak ada yang selamat karna mulutnya minta di sampol.

Ari nggak mau ngerjain tugas bareng nek lampir, karna ia tidak terbiasa membuat tugas berduaan apalagi sama cewek, sedangkan sama azka saja ari tidak pernah membuat tugas bareng. Ari lebih suka ngerjain tugas dengan sendiri, ia butuh ketenangan dalam mengerjakan tugas.

"nggak usah, gue ngerjain ini sekarang nanti gue kasih ke elo pas pulang sekolah"sambil melenggang pergi ke salah satu meja yang ada diperpustakaan.

Aisyah mengikuti ari dari belakang, aisyah duduk didepan ari. Aisyah juga melihat buku kimia yang dibawa sama ari tadi. Ari mulai risih karna nggak biasa ditemani orang saat mengerjakan tugas.

Ari mengerutkan keningnya karna aisyah mengikuti dirinya dan juga duduk di disampingnya.

"kok lo ngikutin gue sih? "tanya ari ke aisyah, bertanya ketus ke aisyah, ari heran sama nek lampir yang kelakuannya membuat ari risih.

"suka suka gue dong"jawab aisyah dengan lebih ketus ke arah ari.

"eh nek lampir kan gue udah bilang nanti gue kasih ke elo kok lo keras kepala sih nek lampir"ucap ari sambil menaikkan suaranya satu oktaf.

"kalo gue nggak mau gimana? " ucap aisyah yang mau kalah sama ari.

"yaudah nih buku lo ambil aja, biar gue yang minjem ke kelas yang lain, jadi jangan ngikutin gue lagi" ucap ari sambil merapikan semua bukunya dan beranjak dari tempet duduk yang ia duduki.

ari langsung ngancir keluar dari perpustakaan dan langsung pergi ke rooftop buat menenangkan pikirannya yang lagi kacau ditambah lagi moodnya yang buruk gara gara si nenek lampir.

Sekian dulu ya nanti sabtu depan bakal abdet lagi kok

Salam
Wanda

Apakah ini cinta? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang