-FN#28-

47.2K 3.9K 232
                                    

Ketika hati gue udah hancur, dan lo nyuruh gue untuk ikuti kata hati gue. Jadi, gue harus ikuti bagian yang mana?

👑

Entah yang keberapa kali, obrolannya dengan Albert berputar di kepalanya. Tidak menyangka, itulah yang ia rasakan saat mendengar kalimat yang diucapkan Albert.

Kini bagi Alissha, Albert adalah sandaran ketiga setelah Alistair dan Alea. Berbicara tentang Alistair, cewek itu masih menginap di rumah Alistair.

Ini adalah hari keduanya menginap, Ia tidak mengaktifkan ponselnya seharian penuh. Seakan benda itu tidak penting dan terlupakan.

Sarapan di depan matanya sama sekali tidak menggugah selera. Selera makannya hilang beberapa hari lalu. Padahal Alistair berkali-kali membujuknya agar mau menelan roti berselai cokelat itu.

Kesabaran Alistair menipis, tidak mau membuang tenaga lebih banyak, Alistair menggunakan jalan pintas. "Makan, atau gue bilang ke Devan supaya jemput lo."

Dengan amat terpaksa, Alissha memakan rotinya dibarengi dengan kekehan Alistair.

"Gitu kek dari tadi."

"Ya lo ngancemnya ngusir, gue mana mau pulang."

"Mau sampai kapan di rumah gue? Minggu depan gue ke Kanada."

Alissha mencebikkan bibirnya, "ah lo gak asik, baru juga balik ke sini, masa pergi lagi. Nanti gue sama siapa?"

"Ya makanya pulang, biar gak kesepian."

"Iya, tapi nanti. Gue masih belum siap."

"Udah kayak mau ujian aja."

"Hih. Eh tapi.. Kemarin lo ngedate sama siapa? Tumben banget? Terakhir ngedate sama Kak Azza setahun lalu seinget gue."

"Urusan orang dewasa. Lagian gak usah ungkit mantan,"

"kenapa? kangen kak azza ya?" Alissha meminum susunya setelah menghabiskan rotinya.

"lo kali yang keinget, putusnya masih anget. ow ow belom move on."

"gak inget lo? Ngacak-ngacak rumah gue sehari setelah putus sama Kak Azza? Ow ow amnesia," Alissha lari ke kamarnya yang disediakan khusus oleh Alistair, kemudian menguncinya dari dalam.

Sebenarnya percuma karena Alistair punya kunci cadangannya. Tepat setelah Alissha mengunci pintunya,

👑

Setelah mengurung diri beberapa hari, Alissha berniat mencari udara segar. Hanya niat, kenyataannya cewek itu pergi menemui Albert di pusat perbelanjaan yang sama saat ia bertemu Alex dan Sahila beberapa waktu lalu.

Albert memaksa akan menjemput Alissha, jelas Alissha menolak. Tidak mungkin ia membiarkan Albert tahu bahwa dirinya kabur dari rumah.

Keduanya bertemu di restoran makanan Jepang. "Shaa Shaaa!"

Alissha bergumam membalas ucapan Albert. "Gue mau beli sepatu. Lo yang pilihin ya?"

Alissha mengangguk.

Selesai makan, keduanya mengunjungi toko sepatu. Alissha memilih sepatu yang sekiranya cocok dipakai Albert. Setelah bertanya ukuran sepatu Albert, ia memberikan sepatu pilihannya kepada salah satu pegawai.

"Udah 'kan? Yuk bayar."

"Satu lagi ya? Sepatu gue dibuang sama Arka," Albert memelas.

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang