-FN#25-

49.3K 3.8K 186
                                    

Kalau masih bisa berjuang, kenapa harus putus harapan?

👑

Author POV

"Sha, lo nggak bener bener putus sama Alex kan?" Devan menganga tidak percaya.

"Gue beneran putus ish!" Alissha menghentakkan kaki kesal di bawah meja.

"Gue masih nggak ngerti soal perjodohan itu," raut wajah Axel berubah menjadi sangat serius.

"Lo beneran nggak tahu?" Tanya Alissha tak percaya.

Axel menoyor kepala Alissha. "Kalo gue tahu, gue gak akan tanya elo!"

"Kemarin Haura ngeliat dia jalan sama Sahila." Cicit gue.

Axel mengernyit. "Lah, kan yang mau nembak gue. Kok jalannya sama dia sih?"

Oke, sepertinya Axel salah bicara. Cewek disampingnya sudah memegang garpu yang akan dilayangkan ke matanya.

Axel mengambil garpu tersebut dari tangan Alea, ditaruhnya garpu itu kembali. "Bukan gitu, maksudnya 'kan gue yang ngeledek pengen nembak," Axel mencoba menjelaskan pada pacarnya.

Alea memeluk Axel dan menyembunyikan wajahnya di dada cowok tersebut. "Lanjut," Kata Devan.

"Sebelum Haura kirim foto itu, gue sempet video call sama Alex. Gak lama bokap lo ketuk pintu kamar sambil marah marah. Saat bokap lo bilang 'per' Alex langsung matiin sambungannya. Jelas gue langsung mikir negatif lah!"

Axel mengepalkan tangannya, cowok itu merasa kecewa dengan keluarganya. "Gue paham gimana perasaan lo. Kalau gue jadi lo, jelas gue bakal mikir hal yang sama."

Paham kalau Axel mulai tersulut emosinya, Alea mengusap punggung laki-laki itu. Seolah meredam amarahnya, Axel menatap kosong ke lantai.

"Gue harap lo bisa maafin adek gue Sha. Biar gue yang coba bicara sama dia nanti."

Alissha mendongak menatap Axel. "Gak perlu, buat apa? Lagipula semuanya udah berakhir 'kan? Gak ada yang perlu diperjuangin lagi," Alissha tersenyum miris, mengingat bagaimana kandasnya hubungan mereka.

"Gue tau lo masih sayang. Kalau masih bisa berjuang, kenapa harus putus harapan?" Alea angkat bicara.

Hatinya tergerak oleh ucapan Alea. Ia masih punya kesempatan, tapi.. gak selamanya kesempatan membuahkan kebahagiaan.

Devan menyetujui ucapan Alea. "Gue yakin Alex masih sayang sama lo. Dia gak akan berpaling semudah itu Sha."

Kalau Alex dan Sahila saling mencinta, bukankah ia hanya jadi orang ketiga?

Hei, siapa orang ketiga sebenarnya sih?

Tidak, Sahila lah yang merebut Alexnya.

Alissha menggeleng. "Gak! Gue gak akan berjuang lagi. Kalau Alex terima perjodohannya.. ya.. yaudah," Alissha diam sebentar. "biarin kita jalanin hidup masing-masing." Lanjutnya

"Jangan keras kepala Sha, Gue tau lo masih sayang sama Alex. Berjuang sekali lagi apa salahnya?" Haura sedikit meninggikan suaranya.

Alissha menatap Haura tajam. "Gak selamanya alasan berjuang itu rasa sayang, kalau lo yang di posisi gue sekarang, apa lo masih mau perjuangin cowok yang belum tentu mau perjuangin elo?

Fake NerdWhere stories live. Discover now