-FN#16-

65.8K 5.2K 97
                                    

👑

Saat Alex masih di dalam kamar mandi, Alissha merapikan atribut nerdnya. Tak lama Alex keluar dari kamar mandi dengan seragam sekolahnya.

Alex menggosok kepalanya dengan handuk kecil, "Sha," Alex melemparkan handuk kecilnya begitu saja ke lantai.

"Hm,"

Alex menghampiri Alissha, "jangan jadi nerd lagi."

"Kenapa?" Tanya Alissha.

Alex memegang kedua bahu Alissha, keduanya saling berhadapan. "Gue gak suka."

"Tapi ini misi."

"Gak gini caranya, lepas kacamatanya."

"Gak mau," Alissha menaikan dagunya, menantang Alex.

Alex menangkup pipi Alissha dengan kedua tangannya. "Hei, udahan ya jadi nerdnya, kamu cantik, jangan dijelek-jelekin, percuma, gak akan ngaruh buat aku."

"Hm." Alissha menepis tangan Alex dari bahunya.

Alissha melepas semua atribut nerdnya.

"Gue males atur identitas asli. Personal Assistant gue ada urusan."

"Biar gue yang atur."

Alissha masuk ke kamar mandi membawa seragam baru yang ia ambil dari lemari.

Di sisi lain.

"Ck! Gue gak mau Xel!"

"Ayolah, masa lo mau dibully terus sama Sarah."

"Misi gue gimana kalau gue buka identitas?"

"Kan lo udah punya bukti, bukti yang lo kumpulin juga cukup kok. Percaya sama gue."

"Lo tau dari mana kalo bukti gue kuat?" Alea memandang Axel menyelidik.

"Personal Assistant lo rajin laporan ke gue kali. Sini lepas dulu kacamatanya."

Dibantu Axel, Alea melepas atribut nerdnya. Ia mengambil seragam lain di lemarinya.

Alea keluar dari walk in closet, Axel langsung menatapnya takjub. Ia melihat Alea yang benar benar Alea.

Seragam yang sesuai ukurannya, rambut digerai tanpa kacamata. wow.

Alea, Alissha, Alex, dan Axel keluar dari kamar yang berbeda dengan waktu yang bersamaan. Alissha dan Alea saling tatap dari ujung rambut hingga ujung kaki. Detik kemudian keduanya berpelukan. Alex dan Axel yang melihatnya hanya diam kemudian bersandar di dinding.

Aksi berpelukan keduanya dihentikan oleh Axel yang mengomel seperti 'emak-emak'.

Di meja makan, tanpa basa basi Alissha dan Alea mencopot semua atribut nerd yang dipakai Haura dan menarik cewek itu ke kamar Alissha untuk mengganti gaya berpakainnya.

Jam menunjukan pukul 06.30, Haura sudah berganti seragam cadangan milik Alissha.

Entah apa yang dilakukan Devan, cowok itu baru keluar dari kamarnya dengan gaya rambut yang lebih terkesan rapih dari biasanya.

Selesai sarapan, Alissha dan Alex berangkat ke sekolah menggunakan mobil masing-masing, entah kapan mobil Alex berada di depan rumah Alissha. Begitupula dengan Alea dan Axel. Sedangkan Devan mengajak Haura berangkat bersama, tentu saja untuk melancarkan aksi pendekatan.

Sampai di sekolah, keenam sejoli tersebut menuju kelas masing-masing. Walaupun sempat membuat heboh satu sekolah.

Alissha dan Alea menempati tempat duduk seperti biasa. Seisi kelas XI IPA 1 berbisik-bisik, menganggap bahwa Alissha, Alea, dan Haura nerd dikeluarkan dari sekolah dan digantikan oleh ketiga gadis yang jauh lebih cantik.

Jam pelajaran dimulai, yang pertama mengajar adalah Bu Andin. Bu Andin yang sudah tau kebenarannya, menyuruh Alissha, Alea, dan Haura memperkenalkan diri. Tentulah mengundang sorak-sorak heboh dari para siswa penghuni kelas tersebut.

Kegiatan belajar mengajar usai sudah, tibalah waktu istirahat. Ketiga sejoli tersebut segera ditarik oleh Devan ke kantin untuk bergabung dengan si kembar.

Baru saja akan duduk di samping Alex, tubuh Alissha di dorong kencang oleh Dania sehingga menyenggol meja dan menimbulkan suara agak keras. tapi ini Alissha. Alissha yang kuat. Bukan si nerd yang berpura pura lemah dan pasrah. Tidak mudah membuat Alissha jatuh.

Hal tersebut membuat seisi kantin menoleh ke arah Alissha. Haura yang akan bertindak langsung ditahan oleh Devan dengan cara memegang lengan perempuan itu, seolah mengatakan 'Alissha baik-baik saja'. karena Devan tahu, Alissha tidak akan diam begitu saja. 

Dania berusaha mendekati Alex dengan mencoba menarik kursi yang Alissha akan tempati.

"Minggir," kata Alissha dingin.

Rupanya, Alissha masih sabar menghadapi Dania.

Dania menatap Alissha tak suka dan tetap tidak beranjak dari tempatnya. Dania tetap memegangi kursi yang juga dipegang Alissha. "Jangan dekat-dekat Alex! Alex cuma punya gue!" ucap Dania.

Terlihatlah Sarah bersama Tyas yang menghampiri Dania. Tiba-tiba Sarah mendorong bahu Alissha kencang "Lo apain temen gue?!"

Alissha menaikan sebelah alisnya sebagai respon.

"Jangan mentang-mentang lo adiknya Devan, lo bisa gunain Devan sebagai alat pendekatan lo dengan Alex!" Sarah akan menampar pipi Alissha, tapi gerakan tangannya tertangkap oleh Alissha. ditahannya tangan Sarah, giliran tangannya yang bebas menampar Sarah.

Sarah memegang pipinya yang terasa panas. Jelas tercetak bekas telapak tangan Alissha di sana.

"Pergi sebelum lo nyesel."

Sarah menyadarkan dirinya. berusaha sadar bahwa yang ia hadapi adalah Alissha. adik Devan. keluarga William.

Tyas menarik Dania pergi menjauhi Sarah. Sarah menendang kaki meja melampiaskan rasa malu. Ia menghentakan kakinya beberapa kali kemudian memberikan tatapan tajam kepada Alissha sebelum pergi.

Alex menarik Alissha duduk di sampingnya, tangannya mengusap tangan Alissha. Berusaha menenangkan perempuan itu. Ia tidak bertindak. Sengaja. Ia tahu Alissha mampu, tapi sekali saja Sarah melewati batas, Sarah tamat di tangan Alex.

"Harusnya lo tampar bolak balik Sha, sekalian di Daniar juga." ucap Haura menggebu-gebu.

Devan berdecak kagum. "Gila, ganas banget cewek gue,"

Haura berdecih, "sejak kapan gue jadi cewek lo? Lo aja gak pernah nembak gue."

Axel bersiul. "Kode uhuuuy!"

Devan mengerti. "yaudah," Devan menggenggam tangan Haura. "gue gak mau nanya, karena gue udah tau jawabannya. Pokoknya, elo pacar gue mulai sekarang,"

***
Selamat Devan dan Haura🎉
Sisanya kapan nyusul nih? Heheh

Aku kasih target vote ya, kalau tembus langsung aku update!

VOTE 100 COMMENT 20
Kalau nggak tembus ya.. Updatenya lama
😂😂😂😂😂

Fake NerdNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ