Part 19

8.8K 431 0
                                    

1 Minggu kemudian...

Zac melakukan rutinitas seperti biasa, mengelap tubuh Melisa, mengganti pakaian Melisa, menyisir rambut Melisa, memijat kedua tangan dan kedua kaki Melisa sambil mengajak Melisa berbincang-bincang.

Tidak lama kemudian ibu Melisa datang bersama Gabriel, Gabriella dan seorang babysitter. Zac langsung mengambil Gabriel dari gendongan babysitter dan menggendongnya dengan sangat hati-hati.

Anak daddy and mommy kangen ya sama daddy and mommy? Anak daddy and mommy tambah ganteng aja, harum lagi. Muach...

Ucap Zac melepaskan rasa rindunya pada buah hatinya sambil mencium seluruh wajah buah hatinya bertubi-tubi. Zac pun memberikan Gabriel pada babysitter dan berganti menggendong Gabriella dan berkata...

Anak daddy and mommy yang cantik ini kangen juga kan sama mommy and daddy? Seperti daddy and mommy yang kangen banget sama Gabriella. Gabriella juga harum banget. Muach...

Zac pun banyak menghujani ciuman di wajah cantik putrinya Gabriella. Sambil menggendong tubuh Gabriella, Zac berkata...

Terima banyak ya bu udah ngurusin kedua anak-anak Zac dan Lisa. Terima kasih banyak ibu tiap hari selalu membawa Gabriel dan Gabriella ke rumah sakit sehingga rasa kangen Zac dan Lisa bisa terobati.

Sama-sama Zac.

Gabriel...
Gabriella...
Nenek hebat ya bisa menyetir mobil sendiri. Nanti kalau kalau kalian udah besar, nanti daddy ajarin kalian berdua menyetir mobil. Nanti juga kalau daddy and mommy banyak uang, nanti daddy and mommy kasih kalian berdua hadiah mobil di sweet seventeen kalian, masing-masing 1 mobil.

Amen.
Ucap ibu Melisa.

Melisa yang sedang tidur panjang tiba-tiba tersenyum. Melisa teringat semua kenangan manisnya bersama Zac, mulai saat pertama kali mereka berdua bertemu di depan gereja, hari pernikahannya, ciuman pertamanya bersama Zac saat selesai pemberkatan di gereja, candaan-candaan Zac saat rela menjadi asisten rumah tangga Melisa yang DP nya di bayar pakai ciuman rasa spaghettie dan semua hal-hal indah lainnya sebelum Melisa melahirkan.

Zac yang melihat Melisa tersenyum ikut tersenyum. Tiba-tiba Melisa membuka kedua matanya. Zac sangat kaget melihatnya dan segera memencet tombol bel dan berteriak histeris...

Docter, help me...

Ibu Melisa dan babysitter yang sedang duduk di sofa sambil memeluk Gabriel dan Gabriella yang sedang tertidur sangat kaget mendengarnya dan segera mendekat. Gabriel dan Gabriella yang sedang tertidur pulas terkejut dan langsung terbangun dan menangis histeris saat mendengar Zac teriak-teriak.

Tidak berapa lama kemudian 6 orang tim medis langsung berlari-lari masuk ke dalam ruang rawat inap Melisa dan segera memeriksa Melisa. Mereka semua sangat surprise karena Melisa bisa bangun dari koma.

Setelah dokter selesai memeriksa Melisa dan keluar dari ruangan Melisa, Zac, ibu Melisa tidak henti-hentinya bersyukur pada tuhan. Zac dan ibu Melisa tidak henti-hentinya menangis bahagia, langsung memeluk dan menciumi wajah cantik Melisa.

Melisa pun ikut menangis bahagia saat mendengar tangisan dari kedua anak-anak yang sangat dia nanti-nantikan. Melisa pun berkata terbata-bata...

I...bu...
Mas Zac...
Lisa pengen lihat baby twin, Gabriel dan Gabriella...

Ibu Melisa dan babysitter segera meletakkan Gabriel dan Gabriella di samping Melisa secara bergantian. Melisa pun tidak henti-hentinya memeluk, mencium, membelai wajah kedua anak-anaknya dengan berlinangan air mata.

Beautiful Bridesmaid (1-24 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang