Part 18

8.6K 418 1
                                    

Di Indonesia...

Mika dan Fras berdoa di dalam gereja demi kesembuhan Melisa. Mereka berdua pun teringat kejadian saat Melisa mengalami depresi.

Flashback...

Fras menggendong tubuh Melisa yang pingsan sambil berlari-lari dengan di ikuti oleh Mika. Kedua orang tua Mika yang melihat Mika dan Fras segera ikut berlari. Mama dan papa Mika yang melihat Fras menggendong seorang wanita langsung bertanya secara bergantian...

Fras...
Mika...
Wanita ini siapa?
Kenapa dia pingsan?
Dia bridesmaid di acara pernikahan kalian berdua tadi kan?

Pa...
Ma...
Lebih baik kita ke rumah sakit dulu, nanti Fras dan Mika jelasin di dalam mobil.

Fras pun langsung memasukkan Melisa ke dalam mobil. Mereka semua pun masuk ke dalam mobil menuju ke rumah sakit. Di dalam perjalanan Mika berkata...

Pa...
Ma...
Ini sahabat aku di SMU dulu, namanya Melisa. Dia tadi memang jadi bridesmaid di pernikahan kita berdua. Tadi waktu acara selesai, kita berdua mau masuk ke dalam kamar hotel. Kita berdua nggak sengaja bertemu dengan Melisa di lorong hotel sedang berlari tertatih-tatih, rambut acak-acakan, menangis dan seperti orang linglung.

Iya pa, ma...
Tadi waktu Fras memegang tangannya, Melisa menjerit histeris dan jatuh pingsan. Sepertinya tadi mengalami suatu peristiwa menakutkan.

Apa mungkin dia di perkosa?

Ucap mama dan papa Mika bersamaan. Mika dan Fras pun berkata...

Mungkin.

Fras cepat-cepat membawa Melisa ke  rumah sakit tempat Fras, Mika dan kedua orang tua Mika bekerja. Sesampainya di rumah sakit, Fras kembali menggendong tubuh Melisa dan membawanya ke UGD. Melisa pun langsung mendapatkan perawatan medis dan visum.

Hasil visum menyatakan Melisa positif habis di perkosa oleh seseorang. Mika, Fras, mama dan papa Mika sangat shock mendengarkannya. Mika dan Fras pun cepat-cepat kembali ke hotel meminta rekaman CCTV. Pihak hotel awalnya tidak mau memberikan rekaman CCTV tersebut tapi karena Mika marah-marah, ngamuk-ngamuk dan mengancam pihak hotel yang tidak mau bertanggung jawab karena telah terjadi pemerkosaan di hotel tersebut, akhirnya pihak hotel memperlihatkan rekaman CCTV pada Fras dan Mika.

Di dalam CCTV tersebut Mika dan Fras melihat seorang pria yang wajahnya tertutup topi dan masker wajah sedang menggendong tubuh Melisa masuk ke dalam kamar hotel bernomor 503. Mika dan Fras pun cepat-cepat memeriksa di ruang resepsionis siapa nama orang yang telah memesan kamar hotel bernomor 503. Mika dan Fras sangat terkejut saat melihat nama orang yang memesan kamar tersebut karena nama yang tertera di buku resepsionis adalah nama Mika dan Fras. Mika dan Fras pun kembali ke rumah sakit dan menceritakan semuanya pada mama dan papa Mika.

Saat Melisa tersadar dari pingsannya, Melisa langsung menangis dan menjerit-jerit histeris. Papa Mika yang seorang dokter kelainan jiwa segera memberikan suntikan penenang. Mika sangat sedih sekali melihat kondisi sahabatnya yang sedang sakit kanker rahim, di perkosa dan mengalami depresi.

Mika sangat merasa sangat bersalah sekali pada Melisa karena pemerkosaan yang terjadi pada Melisa terjadi di hotel saat Melisa menghadiri resepsi pernikahannya bersama Fras. Apalagi sang pemerkosa saat memesan kamar hotel, menggunakan nama Mika dan Fras. Mika pun memutuskan untuk membatalkan bulan madunya ke Bali bersama Fras dan mendampingi Melisa menjalani perawatan.

Flashback End.







Beautiful Bridesmaid (1-24 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang