Part 3

17.2K 815 2
                                    

3 bulan kemudian...

Melisa berjalan di koridor sebuah perusahaan. Hari itu adalah hari pertama Melisa bekerja di sebuah perusahaan sebagai sekretaris pribadi seorang CEO. Sesampainya di kantor, Melisa langsung memperkenalkan dirinya kepada rekan-rekan kerja sesama sekretaris dan rekan-rekan kerja lainnya.

Tidak lama kemudian sang CEO datang dan melewati meja sekretaris dan melihat Melisa. Melisa pun memberikan salam...

Pagi pak Zac...

Pagi.

Zac yang merasa asing mendengar suara yang tidak di kenalnya langsung melihat Melisa. Begitu pun dengan Melisa langsung melihat sang CEO untuk pertama kalinya. Saat kedua mata mereka bertemu, Melisa dan Zac sama-sama terkejut. Melisa pun berbicara sendiri di dalam hatinya.

Dia, bukankah dia adalah pria yang aku temui 1 tahun lebih yang lalu saat di gereja dulu. Jadi pria yang telah membuat aku jatuh cinta sekaligus patah hati untuk pertama kalinya dulu adalah pak Zachary Adhiguna. Jadi bos aku adalah pak Zac. Ya tuhan, apa lagi rencanamu untuk hidupku?

Zac pun masuk ke dalam ruangannya dan duduk melamun. Zac pun berbicara sendiri di dalam hati...

Ya tuhan, jadi dia yang bernama Melisa yang di rekomendasikan oleh Mika sebagai sekretaris baru aku. Ya tuhan, bukankah dia adalah bridesmaid di gereja waktu itu?

Tiba-tiba hp Zac berbunyi, Zac pun langsung mengangkatnya...

Halo, ada apa sih Mika? Ngapain kamu pagi-pagi gini telepon mas Zac? Mau nanyai tentang sahabat SMU kamu itu?

Iya mas, Melisa jadi kan kerja jadi sekretaris mas Zac?

Iya.

Mika titip Melisa ya mas, jangan pernah marahin dia atau pun pecat dia ya mas, meskipun dia melakukan kesalahan saat kerja? Melisa sangat membutuhkan pekerjaan itu mas.

Iya Mika, berapa kali sih kamu udah peringatin mas Zac?

Iya mas, maaf...
Udah dulu ya mas...

Zac pun memasukkan kembali hpnya di saku celana. Zac pun berbicara sendiri di dalam hati...

Ya tuhan, kalau seandainya Mika bukan adik sepupu aku pasti aku tidak akan pernah menerima seorang sekretaris dengan lulusan FKIP bahasa Inggris meskipun dia lulus dengan nilai cumlaude.

Zac pun teringat kembali saat pembicaraannya dengan Mika.

Flashback...

Mika masuk ke dalam kantor Zac dan berkata...

Mas Zac, mas Zac lagi butuh sekretaris pribadi kan?

Iya.

Kalau gitu tolong terima sahabat aku ya mas, untuk jadi sekretaris pribadi mas Zac. Nama sahabat aku Melisa mas, orangnya pintar banget IPK nya cumlaude. Dia lagi butuh banget mas pekerjaan. Melisa juga orangnya cantik banget. Pokoknya dia cocok banget mas jadi seorang sekretaris.
Ucap Mika penuh semangat. Zac pun bertanya pada Mika...

Dia dari jurusan apa? Sekretaris?

Bukan mas, Melisa lulusan FKIP bahasa Inggris.

What?
FKIP bahasa Inggris?
Nggak, nggak, nggak...
Sekretaris yang mas Zac butuhkan itu harus lulusan dari jurusan Sekretaris. Lagi pula mas Zac nggak pernah punya sekretaris wanita.

Mas Zac, tolonglah mas, Melisa membutuhkan uang mas, Melisa butuh uang untuk makan sehari-hari.

Dia kan bisa minta makan sama orang tuanya, Mika...!!!

Melisa di usir ayahnya dari rumah mas.

What?

Flashback End.






Beautiful Bridesmaid (1-24 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang