18. YOU ARE MY DESTINY

59 6 6
                                    

Reymond Ricardo Emanuel biasa kerap disapa Rey. Pemuda tampan keturunan Arab, memiliki tubuh ideal bak model pria, berkulit putih, hidung mancung, serta memiliki rahang yang tegas.

Rey pria tampan baik hati dan tidak sombong, pekerja keras, berkat hasil kerja kerasnya sekarang ia telah menjadi orang yang sukses. Semenjak Rey duduk di kelas 1 SMA, ia sudah hidup mandiri, Rey bukan anak manja yang hidupnya cuma bisa menghambur-hamburkan uang orangtua nya, justru ia ingin merasakan bagaimana mencari uang sendiri.

Sepulang sekolah Rey langsung bekerja di sebuah restoran ternama. Malamnya Rey menyanyi di kafe untuk menghibur para tamu yang berdatangan ke kafe, tak kenal lelah Rey terus bekerja dan bekerja.

Rey ingin masuk Universitas di Landon negara impiannya, dari kecil Rey ingin ke Landon, ia ingin tinggal di sana sekaligus berkeluarga di sana, dengan di bantu kedua orangtuanya impian Rey terwujud, ia bisa melihat bagaimana negara impiannya sekalian menjadi warga sah Landon.

Awalnya Rey menolak bantuan dari kedua orangtuanya, ia ingin berusaha sendiri tanpa bergantung kepada orangtuanya, Rey bersikukuh menolak bantuan papa dan mamanya, bukannya Rey sombong hanya saja Rey ingin berjuang sendiri agar impiannya terwujud.

Rey ingin hasil kerja kerasnya selama ini bisa membuahkan hasil. Orangtuanya terus memaksa agar ia menerima bantuan dari mareka, orangtua mana yang tidak menginginkan anaknya sukses, bahkan mareka bangga mempunyai anak seperti Rey yang bertanggung jawab dan pekerja keras tanpa mengeluh sedikitpun.

Dari itulah kedua orangtuanya terus mendesak Rey, mareka ingin Rey mengejar impiannya yang ingin melanjutkan studinya di Landon negara impiannya dari sejak kecil.

Dengan terpaksa Rey menerima bantuan dari kedua orangtuanya, ia bahkan berjanji kepada mama dan papanya ia akan menjadi orang yang sukses kelak. Rey memang anak yang berbakat, dengan mudah ia dapat meraih nilai-nilai yang bagus, ia begitu giat belajar, di otaknya hanya ada belajar dan belajar, sampai-sampai ia lupa untuk makan yang teratur.

Rey telah berjanji kepada mama dan papanya bahwa ia akan menjadi orang yang sukses menjadi kebanggaan kedua orangtuanya, itu sebabnya Rey lupa menghubungi Kesha adik satu-satunya yang sangat ia manjakan, bahkan Rey juga mengingkari janjinya setiap setahun sekali ia akan menjenguk Kesha di Indonesia.

Kesha begitu marah saat melihat Rey tiba-tiba ada di Indonesia tepat berada di sekolahnya, tanpa mengabari Kesha sedikitpun, tapi Kesha bangga kakak yang sangat ia sayangi telah menjadi orang yang sukses, impian dan cita-citanya sejak kecil telah terwujud, sekarang kakaknya benar-benar luar biasa hebat, tidak sia-sia kakaknya jauh-jauh ke Landon dan pulangnya membawa hasil.

"Kak Rey yang tampan, Kesha tetap pada pendiriannya."

"Ayolah, bantu kakakmu ini, apa kamu tega liat kakakmu yang tampan ini di sekap di sana." Rey terus menunjukkan tampang memelasnya agar Kesha luluh dan mau membantunya.

"Bagaimana bisa alien betina bunting bisa tahu kak Rey di Indonesia." Kesha bingung dari mana Jessy tahu kalau kak Rey berada di Indonesia apa dia punya mata-mata, sedangkan dirinya saja yang notabene adik kandungnya tidak tahu sama sekali hari ini kakaknya pulang ke Indonesia.

"Kakak satu pesawat dengan Jordan kakaknya Jessy. Jordan teman kakak sewaktu SMP. Jordan yang undang kakak nanti malam ke pesta ulang tahun Jessy."

"Kak Rey bisa kan menolak."

"Tidak bisa Kesha, Jordan teman karib kakak. Kakak tidak enak jika menolak."

"Panjang deh urusannya."

Kesha menghembuskan nafas kasar. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Kesha benar-benar bingung, di satu sisi kakaknya, ia tidak mau jadi adik durhaka cuma masalah sepele saja tidak mau membantunya, dan di sisi lain Jessy Mak lampir alias alien betina bunting, Kesha masih trauma dengan perlakuan kasar Jessy dulu, takutnya pas Jessy melihatnya Jessy bakalan mengamuk seperti macan betina keguguran, masa tega lihat kak Rey di kerumunin cewek gak jelas macam Jessy. Jessy takkan mudah melepaskan kak Rey, Jessy akan bergelayut manja dengan kak Rey, bahkan Jessy tidak tahu malu memperkenalkan kak Rey sebagai pacarnya di depan semua para tamu-tamu undangannya.

"Tapi kak....!"

Belum Kesha selesai bicara, Rey langsung menempelkan jari telunjuknya di bibir Kesha. Benar-benar terlihat romantis kalau misalkan mareka bukan saudara kandung.

"Nanti kak Rey belikan ice cream."

Mendengar kata ice cream mata Kesha langsung berbinar-binar, makanan favorit Kesha memang ice cream, sejak kecil Kesha sudah menyukai ice cream, apalagi rasa coklat atau vanilla. Rey memang jagonya kalau merayu, traktiknya berhasil membuat Kesha luluh dan mau membantunya berpura-pura jadi pasangannya nanti malam di acara ulang tahunnya Jessica Amanda yang usianya genap 19 tahun.

"Baiklah, Kesha mau nemenin kakak sekaligus berpura-pura jadi pacar kakak nanti malam."

Kesha begitu semangat karena hari ini ia bisa makan ice cream sepuasnya, biarkan saja nanti malam ia di bully habis-habisan oleh Jessy alien betina bunting, masa bodoh dengan itu semua. Yang terpenting hari ini ia akan berpesta ice cream di kafe langganannya, berbagai macam rasa akan Kesha pesan semuanya. Kesha memang paling susah menolak makanan yang satu ini ice cream yang rasa coklat juga rasa vanilla, sejak kecil Kesha memang penggila ice cream.

"Dari tadi kenapa, 'kan kak Rey capek menunggu."

"Kak Rey paling bisa kalau ngebujuk Kesha, Kesha memang tidak bisa nolak kalau ditawarin ice cream."

"Itulah hebatnya kak Rey, kelemahan kamu ada pada ice cream." Akhirnya Rey menang dan Kesha kalah, Rey begitu semangat bisa meluluhkan hati Kesha dengan menyogoknya makanan kesukaannya ice cream.

"Kau memang menyebalkan." Kesha sedikit kesal dan memukul bahu Rey pelan, yang di pukul cuma tertawa terkekeh. Kesha memanyunkan bibirnya, Rey semakin terkekeh melihat tampang adiknya yang dibuat seimut mungkin.

Rey memeluk Kesha dan mengucapkan beribu-ribu terima kasih, yang ingin membantunya berpura-pura jadi pasangannya nanti malam dan Kesha melakukannya bukan karena terpaksa. Kesha benar-benar tulus membantu kakaknya. Adik mana yang tega melihat kakaknya lagi membutuhkan bantuannya. Kesha tidak perduli walau nasib buruk yang akan ia terima nanti malam.

Rey melepaskan pelukannya, terukir senyuman manis di bibirnya, lalu Rey mencium kening Kesha lembut.

Dari awal mareka berdebat sampai sekarang, siswa+siswi grande school terus memperhatikan kemesraan mareka. Siswi cewek banyak yang iri melihat Kesha begitu romantis bersama pria tampan itu, yang mareka mengira pacarnya Kesha. Terbukti mareka tidak terlihat seperti kakak adik melainkan seperti pasangan kekasih, semua murid-murid di sekolah terus menerus memperhatikan dua pasangan sejoli di hadapan mareka yang terlihat begitu mesra lagi romantis.

Dari sudut lain seorang cowok tampan bermata hazel sedari tadi terus memperhatikan kemesraan dua pasangan sejoli, siapa lagi kalau bukan Kesha dan Rey.

Cowok tampan bermata hezel itu menatap tajam ke arah Kesha dan Rey, tangannya mengepal kuat, amarahnya menggebu-gebu, rahangnya mengeras, tangannya sudah siap untuk menonjok mangsa di depannya.

Matanya merah layaknya monster menatap tajam ke arah mangsa yang sedari tadi ingin ia menghabisi dan mencabik-cabiknya hingga tak bersisa. Cowok tampan itu mencoba menahan amarahnya, kalau tidak, ia akan bertingkah diluar batas. Cowok itu akan bersikap kasar jika miliknya diambil orang lain, ia tidak segan-segan membuat orang itu patah tulang, apa yang tengah ia incar harus menjadi miliknya, tidak boleh jatuh ketangan orang lain.

Cowok bermata hezel itu tidak pernah bermain-main dalam hal apapun, walau ia tidak tahu apa gadis itu menyukai dirinya, tapi ia akan tetap memperjuangkan cintanya.

Itulah Demian, kalau ia tengah mencintai seorang gadis, takkan mudah ia lepaskan gadis itu ketangan orang lain. Demian akan menghajar orang itu hingga koma tak sadarkan diri, Demian tidak perduli resiko apa yang akan ia terima, dengan begitu dia puas telah menghabisi manusia yang beraninya mengambil apa yang telah menjadi miliknya.


***


YOU ARE MY DESTINY Where stories live. Discover now