13. YOU ARE MY DESTINY

68 5 6
                                    

Di tempat lain Kevin di hadang oleh lima kereta ninja dengan berjumlah sepuluh orang. Mareka anak genk motor. mareka turun dari kereta di tangan mareka masing-masing membawa benda tajam berupa pisau, pistol, balok kayu dan tongkat bisball. Lalu mareka menghampiri Kevin.

Kevin membuka helem dan menatap kesepuluh anak genk motor yang beraninya menghalangi jalan.

Mareka genk Cobra. Salah satu dari mareka yang bernama Mike Ethan Girblan. Ketua genk Cobra. Pria bertubuh tinggi, tampan, hidung mancung dan berkulit putih. Mike juga seorang pria dingin, kejam, dan berhati iblis.

Mike tersenyum devil ke arah Kevin.
"Ada pesan terakhir, sebelum lo meninggalkan dunia ini," ucap Mike meremehkan sambil menyilangkan tangannya di dadanya.

"pengecut, jadi begini cara lo menghajar orang, kalau berani satu lawan satu," tantang Kevin marah, rahangnya mengeras dan menatap murka ke arah Mike.

"Jangan sombong Calvin Harry Dawson." Mike menyunggingkan senyum jahat.

Kevin semakin murka, dan mengepalkan tangannya. Matanya merah seakan ia ingin menerkam mangsa yang berada di depannya dan mencabik-cabik.

Mike Ethan Girblan. Musuh terbesar Kevin sejak kecil dan mareka masih bermusuhan sampai sekarang. Mike masih menyimpan dendam untuk Calvin Harry Dawson. Pemuda tampan tinggi semampai, kulit putih, hidup mancung, dan bermata biru. Pria keturunan Jerman.

"Anggaplah malam ini gue lagi baik. Hey kalian letakkan semua benda, dan bertarung satu lawan satu," teriak Mike memberi aba-aba kepada anak buahnya.

Genk Cobra meletakkan semua benda tajam ke jalan dengan sembarangan. Dan mareka maju satu persatu. Kevin mempersiapkan dirinya, jaketnya ia lempar asal kebjalan dan Kevin siap melawan genk Cobra. Mareka maju satu persatu melayangkan tinju kehadapan Kevin. dan Kevin segera melesat.

Dengan sangat mudah Kevin dapat melumpuhkan mareka semua. Tanpa menunggu lagi Kevin langsung melayangkan tinjunya ke wajah mareka satu persatu lalu menendangnya dengan kasar dan mendapat pukulan bertubi-tubi.

Kevin semakin emosi, tidak ada ampun untuk mareka. Genk Cobra terkapar lemah, babak belur. Semua dari mareka tidak ada yang sanggup lagi berdiri.

Rahang Mike mengeras, ia murka karena Kevin dapat melumpuhkan anak buahnya. Tanpa menunggu lagi Mike segera maju dan langsung mengarahkan bogemnya ke wajah Kevin.

Kevin segera mundur, dan langsung menendang Mike tepat di perutnya lalu menonjok wajah Mike berkali-kali tanpa ampun. Mike terjatuh lemah tak berdaya wajahnya lebam, sudut bibirnya mengeluarkan darah dan matanya bengkak. Mike semakin murka ia segera bangkit dan menghapus darah di sudut bibirnya lalu meludahinya.

"Hebat juga beladiri Lo," ucap Mike meremehkan.

Memang Kevin jago beladiri, dari kecil ia sudah belajar karate, ilmu silat, tekwondo. Sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar dan ia di ajarkan oleh eyang buyutnya. Maka tak heran ia dengan mudah dalam hitungan detik dapat melumpuhkan sepuluh pemuda di hadapannya sekali tendang langsung k.o.

"Jadi cuma segitu kemampuan Lo pengecut," hina Kevin menyunggingkan senyuman meremehkan.

"Jangan sombong bedebah, malam ini Lo terakhir melihat dunia."

"Simpan saja omong kosong Lo, dan pergilah ke neraka," hardik Kevin penuh emosi. Tanpa aba-aba Kevin langsung menendang Mike dan menonjok wajah Mike berkali-kali. Mike terhempas kebelakang hingga ia terbatuk-batuk.

Mulut dan hidungnya mengeluarkan darah yang begitu banyak. Mike terkapar lemah, ia tak sanggup lagi berdiri, badannya remuk. Hujan turun semakin deras. Dengan suara petir yang bergemuruh. Mike benar-benar tak sanggup lagi melawan Kevin seluruh badannya remuk.

YOU ARE MY DESTINY Where stories live. Discover now