8. My Dearest is A Programmer- After One year

Mulai dari awal
                                        

Ardian membolak-balik laptop di atas pangkuannya, dan berulangkali menekan tombol power. Tidak ada perubahan, hanya terdengar suara booting tanpa muncul lambang windows pada monitor. Ardian bisa membongkar laptop itu tapi ia tidak yakin bisa memasangnya kembali.

Sepertinya siang nanti ia harus pergi ke Mangga Dua sambil mencoba mobil barunya. Ardian mengambil ponselnya, ia ingat harus mencari sebuah rumah untuk base camp timnya. Sebaiknya ia bertanya tipe rumah seperti apa yang timnya inginkan.

 Sebaiknya ia bertanya tipe rumah seperti apa yang timnya inginkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Dearest is A ProgrammerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang