BAGIAN TUJUH BELAS

Beginne am Anfang
                                    

“AHH MAMA SHASA TAKUT, SHASA MAU TURUN. MAMA HIKS HIKS” Shaa menangis ketika menyadari jalan roller coster itu semakin cepat dan membalik. Shasa pikir ini tidak akan semenakutkan ini. Seperti yang ia lihat difilm-film, banyak anak kecil bahkan ketagihan naik wahana itu. Tapi, setelah ini berhenti Shasa akakberjanji tidak akan naik wahana itu lagi. Janji Shasa dalam hati.

Saat toller coster berhenti, Shasa tudak langsung turun. Ia masih tetap duduk. Alga yang melihat Shasa masih terduduk sambil menangis menjadi khawatir.

“Sha, kamu nggak papa?” tanya Alga sambil membantu Shasa turun.

Alga bahkan bisa merasakan badan Shasa yang bergetar. Ia yakin, Shasa sangat ketakutan sekarang. Dan satu-satunya cara agar Shasa tenang adalah memeluknya. Ya benar, seperti didrama romantis yang ia tonton, jika ada wanita ketakutan tinggal peluk aja, pasti bakalan tenang. Pikir Alga.

Algapun memeluk Shasa, “Udah jangan nangis, kan tadi aku udah bilang jangan naik kalo kamu nggak berani”

“Nggak mau naik itu lagi, takut”
Shasa terus menangis dalam pelukan Alga, sementara Alga mengusap pelan bagian belakang kepala Shasa. Mereka bahkan tak memperdulikan orang-orang yang memandangi mereka heran.

“Udah, gimana kalo sekarang kita beli es krim?”

Shasa langsung mendongakkan kepalanya, “ es krim?”

Alga tersenyum sambil tersenyum. Kemudian ia menghapus sisa air mata di pipi Shasa.

“Iya, ayo kita cari es krim”
Kemudian mereka berkeliling mencati penjual es krim.

“Eh itu ada kedai es krim kak, yuk kesana” Shasa menarik tangan Alga cepat, sementara Alga sudah lumayan tenang setelah melihat Shasa sudah menjadi Shasa yang periang lagi.

“Pak saya mau pesen rasa coklat, sama vanila yah” ucap Shasa kepada penjual es krim.

Shasa membalikkan badan untuk melihat Alga, “Nggak papa kan aku pesen dua? Terus kamu mau pesen rasa apa biar sekalian kamu yang bayarin. Maklum tadi aku nggak bawa uang hehe”

Alga menggeleng pelan, “Aku coklat aja satu, kamu mau beli sama warung-warungnya juga boleh Sha”

Shasa mengangguk mengerti, “nanti aja kalo udah nikah, baru aku mau minta toko es krim sendiri”

“Oh jadi ngarep nikah sama aku nih” goda Alga sambil mengedip genit.

“Ya itu masih dipikir. Kalo nanti aku ketemu cowok yang lebih ok, lebih segalanya dari kamu, mungkin aku bisa berpaling” Shasa tersenyum miring.
Meski begitu, Shasa tertawa dalam hati melihat reaksi Alga yang tegang setelah mendengar penuturan Shasa.

“Nggak akan ada cowok yang lebih dari aku, nggak akan ada cowok yang lebih ganteng dari aku, nggak ada cowok yang lebih kaya, seksi, cool, idman semua cewek kayak aku titik. Dan satu lagi, kamu nggak akan nikah sama cowok lain, ketika aku masib ada disamping kamu. Ingat itu.” Alga berbicara serius.

“Tapi, kalo mantan aku balik lagi gimana?” goda Shasa lagi.

“Siapa mantan kamu, Ryan iyah? Nggak akan aku biarin mantan kamu yang manapun si ryan ke Ryon ke bodo amat yang penting kamu nanti selalu bersama aku, hidup bareng, nggak ada yang namanya mantan. Mantan mah kalo udah bikin sakit hati jangan diinget nanti khilaf lagi deh. Mending sama yang baru kan” Alga berkata panjang lebar seolah-olah tidak memperhatikan Shasa.yang memutar bola matanya jengah mendengar ocehan Alga.

“Iyain dah biar seneng” cibir Shasa.

Kemudian Shasa memesan es krim mereka berdua dan melanjutkan perjalanan mereka, menaiki wahana-wahana yang belum pernah dinaiki Shasa. Dan mungkin, itu semuanya. Tapi meski begitu, mereka tetap menghindari yang namanya roller coaster dan sejenisnya. Dan untuk pemberitahuan, bahwa Alga dan Shasa telah sepakat menjauhi yang namanya roller coaster dan wahana lain yang ekstrim dan menegangkan, seolah-olah roller coaster seperti seorang mantan yang harus dihindari karena sangat berbahaya memicu ingin balikan lagi karena semakin hari mantan secara alamiah menjadi terlihat lebih menawan.

***

Keesokkan harinya, saat Alga berjalan ke dalam sekolah bersama Shasa, Danu dan Raka menghampiri mereka.

Raka melambaikan tangannya, “ Pagi mas bro mba bro”

“Pagi Alsha my favorite crazy couple” Danu berteriak.

“Pagi kak Danu, kak Raka” jawab Shasa sambil tersenyum.

Sementara Alga hanya mendengus.

“Ngapain lo berdua pagi-pagi udah dateng, tumben amat?” tanya Alga.

“Ck, lu mah gimana bro, kalo kita telat disalahin, difitnah, dihukum, lah ini kita dateng pagi juga jadi masalah. Apa sih salah dedek ganteng ini, kami tuh nggak bisa diginiin tau. Kami masih punya perasaan. Kami butuh kejelasan” Danu memasang wajah sedih menjengkelkan.

Alga, Shasa dan Raka hanya bergidik ngeri melihat kelakuan Danu.

Raka pun meraup muka Danu, “Najis Dan, masih pagi please jangan bikin gue mual”

“Iya kak Danu nggak usah pasang wajah kek gitu juga udah jelek, nggak usah ditambah-tambah deh” Shasa berkata jujur.

“SETUJUUU” seru Alga dan Raka bersama.

“Ah dede Shasa mah gitu, abang Danu tuh gantengnya ngelewatin Robert Pattinson tau” Danu memasang wajah sedih lagi.

Kemudian Danu menunjuk Alga dan Raka, “Kalian juga, jahat bener ama temen. Ini masih pagi dan abang Danu udha didzolimi aja. Ya Allah ampuni dosa mereka bertiga ya, maklum mereka khilaf. Mereka belum sadar kalo Danu tuh gantengnya maksimal. Sadarkan mereka Ya Allah. Aamiin” Danu meraup mukanya dengan kedua telapak tangannya.

“Karepmu ae lah mas” setelah Raka mengatakan itu, mereka bertiga meninggalkan Danu yang masih setia dengan tampang menyedihkan.

“Ini nih ujian orang ganteng mah beda yah” gumam Danu sambil.menatap ketiga temannya yang berlalu pergi.

Tbc

Gimana guys next partnya, butuh saran jih TeA jadi please meninggalkan jejak ya;)
Oh iya mana nih suaranya fans Alsha crazy couple nih🙌🙌😱 wkwk
Ditunggu terus kelanjutannya yah.
TeA love you guys :*

The Crazy CoupleWo Geschichten leben. Entdecke jetzt