BAGIAN TUJUH BELAS

1K 45 31
                                    

Yeyy akhirnya update juga, maaf ye kalo kecepetan :v
Berhubung libur jadi ya lumayan buat ngisi waktu
So jangan lupa vote and comment yah TeA tunggu loh:)

Mantan itu sama bahayanya kayak roller coaster, sama-sama bikin ngeri. walaupun keliatan spectaculer, tetep aja harus dijauhi.
~~~

“Berapa lama lagi sih kita sampai?” tanya Shasa saat diperjalanan menghentikan keheningan diantara mereka.

“Bentar lagi sampai kok tenang aja” jawab Alga tetap fokus pada jalanan di depannya.

“Sebenernya kita mau kemana sih?” rengut Shasa.

“Ke tempat yang paling hits jaman now”
Shasa memutar bola matanya jengah.

“Nggak usah ngomong hits kalo akhirnya ke restoran juga”

“Tenang aja, aa Alga mah anti mainstream. Udah biasa kalo ke restoran mah”
Shasa hanya memutar bola matanya mendengar jawaban Alga. Ia sudah bertanya kemana arah tujuan mereka, tapi Alga selalu menjawab dengan jawaban yang sedikit agak melenceng dari pemikiran orang waras. Dan pada akhirnya, Shasa bahkan tidak tahu berapa kali ia sudah memutar bola matanya. Jika sekali lagi ia memutar bola matanya, entah apa yang akan terjadi nanti.

“Udah sampai?” tanya Shasa saat mobil berhenti disebuah tempat yang asing baginya.

“Iya, udah ayo turun” ajak Alga sambil melepas sabuk pengamannya.

Shasa hanya menurut dan turun dari mobil Alga. Saat telah keluar dari mobil, Alga menggandeng tangan Shasa menuju tempat yang ia maksud.

Kening Shasa mengerut ketika ia tahu,ia dibawa ke taman bermain.
“Ngapain kesini?”

“Kenapa? Kamu nggak suka aku ajak kesini. Terus kamu maunya kemana, ayo aku anter”

“Ish bukan, aku seneng banget. Ahhh aku udah lama banget nggak ke taman bermain” Shasa berteriak riang sambil loncat-loncat layaknya anak kecil.

Alga yang melihat keantusiasan Shasa tersenyum bahagia. Untuk sekarang ini, biarkan Alga membuat Shasa bahagia semampu yang dia bisa. Dan ia akan berusaha agar senyum Shasa akan terus terpatri di wajah cantik pacarnya itu.

“Ayo” Alga menggandeng tangan Shasa untuk masuk lebih dalam.

“Wah, kak iu ada roller coster, mau naik itu” tunjuk Shasa sambil merengek.

Alga menaikkan sebelah alisnya, “ Yakin berani?”

“Ish jelas lah Shasa masa nggak berani, udah ayo ahh” Shasa menarik Alga ke tempat roller coster.

“Nanti kalo udah naik, jangan nangis minta berhenti yah” Alga tersenyum geli.

Shasa hanya mengerucutkan bibirnya sebal tanpa berniat menjawab godaan Alga.

“Saat sudah naik roller coster, Shasa mencengkeram kerat pegangannya. Alga yang melihat raut ketakutan Shasa menjadi khawatir.

“Sha, kita turun aja yah” ajak Alga.

“Nggak,kan belum jalan nih roller coster. Nanti Shasa malah penasaran” tolak Shasa.

“Sha” bujuk Alga lirih.

“Udah ah kak, aku bakalan baik-bauk aja kok. Tenang aja” Shasa berusaha
meyakinkan Alga meski ia sendiri masih didera rasa takut. Ia gengsi jika harus turun dari roller coster sementara wahana itu belum berjalan sejauh 1 cm sekalipun. Lagian, disekitar Shasa banyak anak yang lebih muda darinya naik ini. Apalagi pemikiran tentang Alga yang bakal menggoda dan mengejeknya. Wah, iulah yang paling dihindari oleh Shasa.
Saat roller coster mulai jalan, Shasa berpegangan erat pada pegangannya. Saat roller coster berjalan lebih cepat, Shasa berteriak.

The Crazy CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang