BAGIAN TUJUH

1.1K 64 66
                                    

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, mih, pih, orang ganteng pulang” teriak Alga setelah masuk ke dalam rumahnya.

“Wa'alaikumsalam” jawab seseorang yang baru keluar dari dapur.

“Mamih, Alga pulang” kata Alga sambil berlari memeluk mamihnya.

“Yaelah najis lo, pulang-pulang langsung meluk nyokap berasa anak mamih banget yah” kata kakak sepupu Alga yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

“Yee sirik aja lo bang, emang gue juga anak mamih kan bukan anak papih doang. Kalau gue cuma anak papih nanti malah jadi fitnah. Kalo gue cuma punya papih terus siapa yang digoyang papih, terus sel siapa yang dikejar sel papih, terus siapa yang ngandung benih papih, terus siapa yang bawa gue kemana-mana, terus siapa yang ngelahirin gue, terus siap..” perkatan Alga terpotong saat Sintia, mamih Alga membekap mulut Alga.

“Udah diem. Alga ngomongnya nglantur ih, mamih nggak suka” kata mamih Alga setelah melepas bekapannya di mulut Alga.

“Hehe.. Maaf mih. Lagian orang ganteng mah bebas” kata Alga sambil mengusap jambulnya kebelakang.

“Oh iya kok lo bisa disini bang, nggak lagi ngemis dijalan?” tanya Alga kepada Kevin kakak sepupu Alga.

“Dasar anak sialan lo , bukannya nyambut gue pake salam sayang atau pelukan ini malah ngatain gue pengemis anjirrr” kata kakak sepupu Alga.

“ Hehe.. kan biasanya bang pin ngemis dijalan nunggu belaian dari tante -tante girang.  Dan wah... nggak bener nih, nggak bener masa gue di bilang anak sialan. Secara tidak langsung lo fitnah mamih selingkuh tau nggak sih. Gue itu anaknya si David bukan si Alan. Astaghfirullah nggak boleh gitu bang. Fitnah itu lebih kejam daripada tidak memfitnah.” Ucap Alga panjang lebar.

“Wah mih, Alga mencium radar-radar sinyal kemarahan jadi Alga ke kamar dulu ya sebelum singanya ngamuk dah mamih.” Setelah itu Alga langsung ngacir menuju ke kamarnya.

“ALGAAAAAA” teriak kakak sepupu Alga.
Mamih Alga hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Alga dan Kevin.

***

Keesokan harinya, saat jam menunjukkan pukul 7 lebih seperempat, Alga baru sampai disekolah.

“Aduh telat lagi gue, kayaknya bakal ketemu sama bugucan lagi nih” gumam Alga setelah sampai dikoridor sekolah.

Dan baru satu detik dia mengatakan itu, seseorang memanggil namanya.
“Algaaaaaa” teriak seseorang tak jauh dari tempatnya berdiri.

Kemudian Alga menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang memanggilnya.

“Waduh mampus gue, nggak ketemu bugucan eh malah ketemu doinya” gumam Alga.

“Alga kamu telat lagi” kata orang yang selarang berdiri didepan Alga.

“Hehe..  Iya Panu, saya tadi udah bangun pagi eh tapi ternyata mamih saya minta jangan pergi sekolah terlalu pagi takutnya saya digodain yang nggak kelihatan gitu. Ya jadinya saya berangkat agak siangan eh malah saya tadi dijalan liat nenek-nenek yang mau nyebrang ya saya bantuin dong sebagai anak yamg baik.” Kata Alga panjang lebar seperti biasa.

“Alga udah nggak usah ngomong panjang lebar, saya udah bosan dengernya. Lebih baik kamu cepetan masuk kelas. Untuk kali ini kamu saya maafkan karena saya lagi sedih Bu Veni lagi sakit.” jawab Panu.

Namanya Nurdianto, guru Bk selain Bu Veni. Dan Nurdianto ini adalah suami Bu Veni yang secara tidak sengaja mengajar di sekolah yang sama. Dan seperti biasanya, Alga memanggil guru-gurunya dengan panggilannya sendiri. Dan untuk Pak Nurdianto sendiri dipanggil Panu oleh Alga.

The Crazy CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang