Part 20 (Maaf)

236 8 1
                                    

Oleh Tiwi_DimsChellers
Judul : Persahabatan Yang Singkat
Part 20 (Maaf)

***********

Rina baru saja datang ke rs dan menuju ke ruangan raina dan
saat ia masuk disana terlihat ada rika dan riana yang sedang duduk di samping ranjang raina,mereka sedari tadi ternyata menjaga raina,dan menunggu nya tapi dengan mata mereka yang sembab karna rina tau a penyebab nya.

Dia pun mendekati ranjang itu dan sekarang dia mengelus kedua bahu milik riana dan rika,dan saat merasakan sentuhan di bahu mereka dan melihat itu adalah rina dengan cepat mereka bangkit dan langsung memeluk rina erat mereka bertiga saling berpelukan erat,sambil tangis yangb sangat terdengar pilu.

"Hikss,,raina,,hikss dia.,kenapa bisa sampai seperti ini hikss"tanya rika saat ini mereka sudah berada di sofa yang berada di dalam ruangan raina.

"Hikss,,hh,,iyah rina gimana cerita nya sampai raina bisa masuk ke rs dan kondisi nya malah seperti ini"tanya riana juga

"Sebenar nya ini semua berawal saat raina pulang ke rumah waktu dia dari jalan sama rangga,dan kata bibi saat raina pulang tiba tiba aja kepalanya pusing dan dia meringis kesakitan lalu setelah itu mama nya riana panggil dokter untuk memeriksa kondisi nya,dan setelah itu beberapa hari nya lagi kondisi raina malah makin memburuk karna,,hikss,,karna  ternyata kanker yang ada pada raina semakin menyebar ke seluruh bagian tubuh nya yang paling berbahaya yaitu otak dan saluran pernafasan nya makanya kami tetap menjaga raina"jelas rina

"Jadi selama ini raina begitu penderita sendirian"ucap rika

"Yang harus kita lakuin sekarang adalah jagain raina dan ngak pernah tinggalin dia"ucap rina

"Iyah lo benar"ucap riana

"Tapi rangga gimana?"ucap rika

Rina terdiam dia bingung apa rangga akan datang jika ia mengetahuinya yang sebenarnya nanti,rina takut kalau rangga tetap membenci nya .

"Sebenernya ini yang jadi masalah nya rangga dian benci sama raina dan juga gue"ucap rina

"Hah!!benci sama lo dan raina kenapa?"tanya rika

"Dia marah sama gue waktu gue ikutin apa yang di bilang sama raina untuk dia waktu itu tapi ternyata rangga malah marah,dan sekarang dia pasti marah banget"ucap rina

"Rangga itu benar benar yah,,lihat aja biar gue yangm bikin dia ngerti"ucap riana

"Iyah biar kita yang bakalan ngomong sama dia nanti"ucap rika

"Ngak usah,,biar aja"ucap rina

Tiba tiba badan raina bergetar dan mimisan membuat mereka khawatir dan dengan cepat rina lalu berlari memanggil dokter.

"Dokter gimana keadaan raina dok"tanya rina

"Saya minta maaf kalau sebenarnya kita harus terima kalau raina sudah sangat parah kondisi nya saat ini"ucap dokter

Mereka bertiga pun kaget saat mendengar penjelasan sang dokter tentang kondisi raina,dan sekarang rina tau suka atau tidak ia harus mulai untuk mengangkutnya masalah ini pada rangga karna dia harus tau masalah ini"batin rina

"Kalian jagain raina dulu yah"ucap rina

Ia pun langsung berlalu untuk menemui rangga dan berbicara dengan nya,dia harus bisa membuat rangga percaya dan datang menemui raina karna ia taun raina sangat membutuhkan nya.

Tok tok tok.......

Rina mengetuk pintu rumah milik rangga dan akhirnya pintu pun terbuka tapi yang membukanya bukan rangga melainkan pembantunya.

"Emmhh,,bi rangga nya ada?"tanya rina

"Oh maaf non kata nya den rangga dia lagi mau istirahat dan ngak di ganggu"ucap bibi

"Maaf bi tapi saya harus ketemu sama dia"ucap rina

"Kan udah bilang kalau gue mau istirahat masih kurang jelas hmm"ucap rangga yang baru datang

"Rangga ini penting banget ini soal rain,,,,,"ucap nya terpotong

"Tentang raina lagi iyah,,heheh maaf rina tapi kali ini gue ngak akan pernah mau tertipu lagi sama kalian"ucap rangga

"Rangga ini benar benar gawat dan sekrang dia itu cuman butuh lo,butuh minta maaf dari lo rangga"ucap rina

"Enggak!!"rangga tetap berkeras

"Dia ada di rumah sakit sekarang dan sedang berusaha untuk berjuang demi hidupnya dan demi orang orang yang ia sayang dan termasuk dengan lo rangga"ucap rina

Tapi rangga hanya terdiam tanpa menjawab satu kata pun pada ucapan rina,entahlah apa itu benar atau enggak.

Di tempat lain"rangga maafin aku,maaf"batin raina masih dengan mata yang terpejam.

"Terserah lo mau percaya atau ngak gue ngak akan maksa"ucap rina lalu berlalu

Meninggalkan rangga yang masih terdiam di posisinya sekarang dan bahkan tidak sama sekali mereson ucapan nya dia pun langsung berlalu pergi.

"Gimana keadaan raina"tanya rina yang baru saja datang dari rumah rangga

"Dia,,dia kritis"jawab rika

"Hah!!,,raina kritis lagi,,hikss,,cukup sudah tuhan ini sudah terlalu.menyakiti raina,,sudah"gumam rina dia lalu memeluk mama nya raina.

"Raina sakit apa?"tanya seseorang mengagetkan mereka ternyata dia adalah???

"Rangga!!"gumam mereka kompak.

"??????"

Bersambung...?????

Persahabatan Yang Singkat ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang