#Part 7: Terungkapnya Surat Cinta

383 9 0
                                    

Rina saat ini sedang menemani raina,yg sedang sedih semenjak kejadian tadi pagi raina mulai menjadi pendiam,entah kenapa?,tapi jujur hatinya masih terasa sesak,apalagi setiap kata kata yg di lontarkan oleh kedua sahabat nya itu masih tergiang jelas di gendang telinganya,hingga membuat nya merasa sesak.Begitu pun rina ia berharap ini hanyalah sebuah mimpi buruk yg pernah terjadi di hidupnya,dan setelah itu rika dan riana akan datang sebentar lagi kemudian mereka akan berjalan bersama seperti biasanya,tapi ternyata semuanya nyata dan tidak akan pernah bisa di kembalikan lagi.

"Rain,raina udah dong kamu ngak boleh terus,terusan sedih kaya begini,kamu harus bisa terima kenyataan ini kalo ternyata dua orng yg selama ini kita anggap sebagai sahabat,bahkan sodara kita,itu ngak lebih dari seorang pengecut,dan sahabat yg menyedihkan."ucap Rina.

Raina mengerutkan kedua alisnya,dan kemudian mengalihkan pandangannya ke arah rina,yg sedari tadi terus mengelus bahunya.

"Maksud kamu?"tanya Rina

"Maksud aku,yah mereka itu adalah sahabat yg pengecut dan menyedihkan,kamu tau kenapa?"ucap rina yg sengaja menggatungkan ucapanya.

Raina pun menggeleng gelengkan kepalanya pelan,dan berharap agar raina memberitahu jawabannya.

Rina pun tersenyum"Kenapa aku bilang kalo,mereka berdua itu pengecut,karena yahh,,mereka itu lebih takut kehilangan cinta mereka,dari pada persahabatan mereka,dan mereka juga menyedihkan karena,saking terlalu Baper dengan sih rangga dan terlalu terobsesi pengen memiliki cinta nya cowok itu,tapi mereka juga bodoh,karna tanpa mereka sadar bahwa mereka memiliki perasaan yg sma,dengan cowok yg sama tapi,apa cowok yg mereka cinta itu akan terima mereka?,ngak kan lagian siapa juga yg terima dua cewek kaya mereka itu,,"ucap rina,sambil terkekeh pelan.

"Hehe,,kamu ini ngak boleh bilang kek gitu,bagaimana pun juga mereka itu adalah sahabat kita"ucap raina.

Rina pun tersenyum karna melihat raina yg sudah
mulai terhibur dengan ucapan nya,walau ia belum bisa tertawa
Tetapi dengan raina yg sudah tidak bersedih lagi membuat rina,sedikit lega melihatnya.

"Hehe,,ya udah kalo gitu kita biarin aja,mereka mau ngapain terserah mereka,dan kita anggap aja kalo mereka adalah pemain dan kita penontonnya"ucap rina.

"Jadi maksud kamu,kita biarin mereka gitu aja iyah"ucap raina

"Yap,,rain biarin kita berdua hanya menjadi penonton untuk mereka,dan biar mereka yg memainkan apa yg mereka inginkan,jadi kita hanya akan menanti apa selanjutnya yg terjadi nantinya sma mereka berdua.Dan saat mereka mulai sadar bahwa permainan yg mereka mainkan udah selesai,tetapi ngak ada hasilnya,aku yakin kita adalah orng pertama yg akan mereka cari,percaya aja sma aku"ucap rina panjang lebar,sambil menepuk pelan bahu raina untuk meyakinkan nya.

Raina pun mengangguk kan pelan kepalanya sambil tersenyum sebagai tanda bahwa ia mengerti dengan apa yg di katakan oleh sahabatnya itu.

Lain halnya dengan riana dan rika mereka saat ini sedang berada di taman.Saat ini riana sedang serius dengan iphone nya tanpa memperdulikan rika yg sedang ia cuekanya sedari tadi di sampingnya.

"Na,riana,,lo dengerin gue dulu dong gimana sih,dari tdi lo cuman sibuk sma hp lo mulu,nah gue di kacangin"ucap rika dengan nada bete nya.

"Iss,,apaan sih,emang nya lo pengen ngomong apa"jawab riana santai,tanpa menatap rika.

"Yah gue mau ngomong serius sma lo,makanya didengerin dulu napa sih,kesel gue"ucap rika,yg benar benar mulai kesal pada riana.

"Okey,okey lo mau ngomong apa,yah ngomong aja,kan biasanya juga kalo lo mau ngomong,langsung nyosor aja kek maling kan"ucap riana.

"Gue masih kepikiran sma raina dan rina"ucap rika dengan nada yg sedikit ragu.

Mendengar ucapan rika barusan membuat riana langsung mengalihkan pandanganya ke rika,dan menatap nya dengan tatapan yg serius,sepertinya ia kurang suka dengan ucapan rika.

"Maksud lo apa,jangan bilang kalo lo ngerasa bersalah sama mereka,iyah,,"tanya riana.

Rika pun terdiam ia bingung harus menjawab apa,karna memang benar jauh di lubuk hatinya ia sangat merasa bersalah sma kedua sahabatnya itu.

"Rika,lihat gue dan dengerin gue,untuk apa sih kita masih mikirin mereka,dan apa gunanya juga kita ngerasa bersalah sama mereka,ngak ada kan,dan belum tentu juga mereka itu mikirin kita.Jadi gue minta sama lo stop untuk mikirin mereka lagi yah,anggap aja kalo mereka itu cuman orang asing di hidup kita ngerti."ucap riana serius.

Rika pun menganggukkan kepalanya pelan,sebagai tanda ia mengerti dengan ucapan riana itu.

Di tempat lain rangga sedang sibuk mencari riana dan rina,entah apa yg ingin dia sampai kan,tapi saat ini dia benar benar sangat ingin berjumpa dengan nya.

"Ehh,,tunggu,,mmhh,,maaf tapi gue cuman mau nanya,apa lo ada ngeliat raina sama rina."tanya rangga pada salah satu siswa.

"Ohh,,raina sama rina,kalo gue ngak salah sih,, kayak nya mereka ada di taman deh,soalnya kan mereka emang suka nya nongkrong di taman"ucap siswa itu pada rangga.

"OoHh,,gitu yaudah thanks yah,untuk informasinya"ucap rangga.

Dia pun langsung menuju ke taman,menemui rina dan raina untuk memberitahu sesuatu pada mereka.

"Rina,raina"panggil rangga dengan suara yg sedikit kencang.

"Rangga,ada apa? Kok lo manggil kita sampe ngos ngosan gitu sih??"tanya rina.

"Gue pengen ngasih tau sesuatu,ini tentang riana sma rika"ucap rangga masih dengan sedikit mengatur nafasnya.

"Rika sama riana,udah deh mending lo ngak usah bahas mereka lagi"jawab rina dengan nada yg jutek.

"Hh,,tapi ini tentang surat ini"ucap rangga sambil memberikan surat itu pada raina dan rina.

"Surat,emang nya ini surat apa?tanya raina.

"Itu surat cinta,dan surat itu di tujukan untuk gue."ucap rangga

"Hah,,surat cinta buat lo?,,maksudnya ada cewek yg nembak lo melalui surat ini iyah."ucap rina

Rangga pun mengganguk kan kepalanya,sebagai jawaban nya,
Membuat rina dan raina mulai penasaran dengan surat cinta tersebut.

"Terus,apa hubungan nya surat cinta ini dengan rika dan riana?"tanya raina

"Sebenarnya gue tau kalo yg tulis surat ini adakah mereka berdua!!"ucap rangga

Rina dan raina pun kaget,mendengar ucapan rangga barusan,rika dan riana mengirim surat cinta pada rangga.

"Kok lo bisa tau kalo mereka yg ngirim surat cinta buat lo"ucap raina.

"Karna gue tau dari tulisan itu,coba kalian perhatian tulisan itu mirip bukan sama tulisannya riana,dan begitupun yang satunya,mirip dengan rika,masa kalian ngak tau sih.Dan kenapa gue bisa tebak dari tulisan nya,karna waktu itu kan kita pernah ngerjain pr sma sama,jadi gue sempet ngeliat tulisan mereka begitupun dengan kalian berdua."ucap rangga

"Iyasih,,tapi mending kalo lo tanya aja langsung sama mereka,yah biar lebih jelas aja iyakan."usul rina pada rangga.

Raina pun langsung menyenggol pelan lengan nya rina,dan saat rina mengalihkan pandangannya pada raina ia mendapatkan gelengan pelan juga dari raina,sebagai pertanda ia tidak setuju dengan usul yg di berikanya tadi pada rangga.Tapi dengan cepat ia pun mengangguk kan kepalanya pergi sambil tersenyum,bahwa semuanya akan baik baik saja.

Mereka pun menuju untuk menemui rika dan riana,agar mendapatkan jawaban dari mereka berdua,bahwa mereka lah yg telah menuliskan surat cinta itu untuk rangga.

Bersambung,,,,,,

Thanks for reading.

Persahabatan Yang Singkat ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang