Epd 22

14.9K 814 12
                                    

Sesungguhnya aku ,
Telah jatuh pada dirimu .

Sesungguhnya aku ,
Mencintai hanya dirimu .

Kerna sesungguhnya ,
Ku sedari kau lengkapi diriku.

Sesungguhnya aku ,
Mencintai dirimu .

Sesungguhnya ,
Siapakah aku didalam hatimu .

Harus ku tahu ,
Kerna ku rindu .

Dan tanpa ku sedari ,
Kau mengajar diriku ,
Membawa hidup erti baru .

- - - - - -

Hidup Ayden berubah 90¤ . Hidupnya hanya kerja . Bangun pagi , pulang lewat malam . Itulah Ayden Ryan selepas pemergian gadis yang dicintai , Khairina Letisha  .

Ayden tak lagi melanjutkan pelajaran di US dan menguruskan anak syarikat Mummynya . Dia diminta Encik Edham untuk tinggal di tanah air lebih lama lagi dan diarahkan untuk mengurus hotel ER di Putrajaya memandangkan di Shah Alam sudah diurus oleh Eiden .

Mereka sekeluarga takut jika Ayden hilang arah lagi . Sebab itu Ayden menjadi seorang yang workhalic .

Seperti sekarang , jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi dia baru saja pulang ke rumah .

Ayden tersentak apabila bahunya dipicit seseorang dari belakang . Lega hatinya melihat wajah Mummynya .

"Penat ? Tulah , asyik kerja saja " ujar Puan Risya membuatkan Ayden ukir senyum tipis . Dia meletakkan kepalanya dibahu Puan Risya .

Manja . Getus hati Puan Risya . Dia tersenyum kecil . Tangan kanannya naik mengelus rambut lembut Ayden .

"Sampai bila Eyan nak hidup macam ni ?" Jujur dia katakan dia tak sanggup lagi melihat anak bongsunya menyeksa diri sebegini rupa .

Ayden Ryan yang dulu ceria kini ? Ukir senyum pun jarang .

"Sampai Irin balik pada Eyan "

Puan Risya mengeluh berat . Dia sudah agak jawapan Ayden akan tetap sama .

"The problem is , yakin Irin akan balik ? "

Ayden tersentak . Hatinya bagai direntap .

Yakin Irin akan balik ?

Ayden gigit bibir bawah dengan kuat . Peluh mula merinik . Bibir sudah berdarah dengan teruk kerana gigitan dia sendiri .

Nafasnya bagai disekat . Tercungap-cungap dia mencari nafas . Dia jatuh ke bawah .

Puan Risya terus menjerit melihat Ayden yang seakan hilang nyawa .

"Ya Allah Eyan! "

Yakin ke Irin balik .

Wait for me .

I love you so much .

You are the great gift .

My precious gengstar .

My hero

Pandangan Ayden mula kabur .

Satu persatu ayat Irin terbit dalam ingatan .

Irin pergi dulu

Pandangannya mulai kelam .

" Ayden !! "

Dan semuanya gelap

- - - - - - -

His Baby Girl : My Last LoveWhere stories live. Discover now