Epd 2

27K 1.2K 34
                                    

Zahra pandang suasana masjid yang tiba-tiba kecoh . Dia mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk masjid .

Rose , pengantin perempuan majlis akad nikah sebentar lagi sedang berdiri disisi lelaki lain . Erat jari jemari mereka berpaut .

Zahra alih matanya memandang pengantin lelaki pula .

Diam , hanya ikhlas mengukir senyum tipis .

"I'm sorry , Mama Papa . Rose taknak kahwin dengan Eiden . Rose dah ada pilihan sendiri . Meet you , my boyfriend , Hakim . " jelasnya membuatkan laju ibubapa Eiden dan Rose berdiri .

"What are you doing Rose Emilyn ? " soal Datin Emilia .

"Rose tak pernah rela dengan pertunangan Rose dengan Eiden . Mama yang desak Rose terima Eiden . Jadi Rose takde pilihan selain bersetuju . "

Rose mengalih matanya memandang Eiden .

"You are very a nice guy Eiden . Trust me , you deserve better . I minta maaf bagi pihak Mama I . I tahu you juga tak rela dengan pernikahan ni kan ?

Move yourlife . Ada yang lagi baik untuk you . I doakan you dengan pasangan you bahagia selamanya . I minta diri dulu ."
Eiden senyum sambil mengucapkan terima kasih . Rose membalas senyuman itu sebelum terus berlalu keluar menarik Hakim sekali .

Datin Emilia menghampiri Puan Risya dan Encik Edham dengan kesal .

"I minta maaf Sya . I don't know my daughter will act like that . I'm really sorry" ujar Datin Emilia .

Puan Risya laju menggeleng .

"Salah kita berdua Lia . Kita yang paksa anak-anak kita . Kita masuk campur hingga hal mereka mencari pasangan hidup . I redha Lia . Anak you akan happy dengan pilihan hati dia . Terima pilihan anak you ya ? "

Datin Emilia memohon maaf sekali lagi sebelum berlalu keluar masjid dengan suaminya .

Puan Risya diam menangis didalam pelukkan Encik Edham .

Zahra terasa sebak dan geram sekaligus . Ada ke patut 5 bulan ikatan pertunangan dan sekarang akad nikah baru nak kasi tahu ?

Tak patut betul !

"Ibu , ayah . Zahra nak gantikan tempat Rose . Boleh ? "

Semua yang berada didalam masjid terus memandang Zahra . Termasuk Eiden . Puan Risya terkebil-kebil memandang Zahra . Apatah lagi Encik Kisyam dan Puan Zuhain . Tak sangka soalan itu akan terlintas keluar dari mulut anak perempuanya .

"Ap..apa Ara cakap ? "

Zahra yang seakan baru tersedar terus menepuk dahinya laju .

Macam mana aku boleh tercakap kuat ni ?

Tadi fikirnya ayat itu terluah hanya dihati tak sangka kuat pua dia bertanya .

Zahra laju menggeleng kepalanya sambil tersengih .

Dia memandang Eiden yang dari tadi tidak mengalihkan anak matanya dari memandang Zahra .

Tulah cik abang , siapa suruh awak hensem sangat ? See , tersasul saya

Puan Risya dan Encik Edham laju merapati keluarga Zahra .

Puan Risya menarik lembut tangan Puan Zuhain .

"Tolong aku Zu . Kita nikahkan anak kita . Boleh ? "

His Baby Girl : My Last LoveWhere stories live. Discover now