Epd 3

25.5K 1.1K 32
                                    

Ketukkan dipintu mengejutkan Zahra yang terlena . Cahaya terang menyentakan saraf matanya .

Berat terasa dipinggangnya dikerling .

Patutlah berat...

Lengan Eiden cuba dialihkan perlahan tidak mahu menyedarkan Eiden dari tidur .

Tidur pun comel !!

Zahra gigit bibir bawah menahan sengih .

Ketukkan berbunyi lagi . Zahra mengeluh perlahan.  Kali ini disahut Zahra perlahan .  Nak taknak terpaksalah dia alih mata sekejap .

Dia turun dari katil perlahan . Mencapai baju pyjs Eiden semalam lalu disarungkan ke badan . Dengan mamai dia berjalan ke pintu .

Hanya menjengulkan kepalanya . Kalau buka luas , habislah rosak pandangan orang disebelah sana .

Tersengih Puan Zurain melihat anaknya .

"Goodmorning Ara . Kejutkan Eiden , kita breakfast sekali kejap lagi okay ? "

Zahra angguk sekali dan terus menutup pintu sebaik saja Puan Zurain turun ke bawah .

Zahra masuk kedalam bilik air menyiapkan diri sebelum mengejutkan Eiden yang masih lena .

Mungkin penat semalam . Eh ? Zahra simpul senyum . Cepat cepat dia bersihkan diri dan pakai baju yang lebih santai .

"Ian , wake u..OMG ! " terlopong dia melihat badan Eiden yang penuh dengan hasil seninya malam tadi .

Dekat leher jangan cakaplah , nasib baik dekat collarbone . Dan , chest... OMG !

Zahra terduduk memekup mukanya .

"ARGH ! IS THAT ME WHO MARK IT ?! " jeritnya suara dalam  . Suaranya sedikit tenggelam .

"Yes baby girl " suara serak basah yang menyapa telinga membuatkan dia laju mengangkat muka .

Eiden sedang memandangnya sambil bersila menongkat dagu .

Mata yang sepet disepetkan lagi saat Eiden senyum menayangkan gigi putihnya .

"Goodmorning Wife "

Zahra tergamam .

Ya Tuhan .. Indahnya ciptaanMu

"Babyyyy " rengek Eiden bila ucapannya tak berbalas .

"Zahra ! "

"Huh ? " Zahra terus tersentak . Dia tersengih malu . Zahra bangun dari lantai naik ke katil . Kemana ? Mana lagi kalau bukan atas riba Eiden . *roll eyes*

"Goodmorning Chuband " Zahra senyum menampakkan gigi putihnya .

Eiden memuncungkan bibirnya .

"Beratlah Ara ." Adu Eiden . Zahra buat tak endah . Fikir Cik eh salah Puan Zahra tahu ke erti mengamuk bila orang cakap dia gemuk ? hohoho no . Spesies planet Zuhrah barangkali ini minah .

"Dah , kalau berat kenapa ? " soal Zahra .

"Kalau berat , patahlah paha Ian . Macam mana nak kahwin satu lagi ? "

Zahra menyepetkan matanya memandang Eiden tajam . Dia kemaskan tangannya yang melingkar dileher Eiden .

"No ! Mana boleh ! Iankan Ara punya ! " tempelak Zahra .

"Alaaa tapi Ian dah ada calon "

Zahra cebik mulutnya . Air mata sudah mula bergenang . Eiden tahan senyum melihat memek muka isterinya .

Chumilnya !

"Ian Ara punya..Ara je.."

"Alaa , lunch nanti dah janji dengan Lia petang nanti dah janji dengan Husna , malam nanti baru Ian balik "

His Baby Girl : My Last LoveWhere stories live. Discover now