Epd 20

15.5K 850 33
                                    

Suasana villa mewah keluarga Eiden sungguh ceria biarpun pada waktu malam .

Semua sanak saudara Encik Edham dan Puan Risya datang bertandang setelah dijemput hadir ke majlis keluarga .

"Pergi bercuti ke Pulau Pinang , bila kau nak masuk minang ? "

"Kekasih hati bernama Farhan , jangan risau jodoh ditangan Tuhan "

Rina kadang tergelak kecil mendengar sepupu-sepupu Ayden berbalas pantun dua kerat . Ayam diatas pemanggang diterbalikkan .

Dia dengan sukarela menawarkan diri untuk menjadi 'pembakar ayam ' malam ini .

"Tak payah nak suka sangat . Terpecik air liur dekat ayam . Jijik nanti orang nak makan . Nak-nak air liur kau " sinis ayat itu membuatkan Rina terdiam .

Dia tahu Ayden dihadapannya sekarang ini .

"Maaf " ucapnya perlahan .

Ayden berpeluk tubuh . Memerhati tajam Rina dari atas ke bawah .

"Aku datang sini nak ambil ayam tapi sebab kau yang bakar . Loya pula aku nak makan . Sama jijik dengan kau "

Terus dia berlalu dari situ . Rina ketap bibir . Matanya mula berkaca . Dia cuba usir sakit di hati .

"Hey Beautiful , nak aya-..Hey ! are you okay ? What's wrong , beautiful ? " Affan yang baru ingin meminta ayam dari Rina terus meletakkan pinggan dan menarik bahu Rina menghadapnya .

Dagu Rina diangkat . Mata bundar hitam berkaca itu akhirnya mengalirkan air terjun yang deras .

"Shh , what's happen ? What's wrong ? " pertanyaan itu hanya membuatkan Rina makin kuat menangis walaupun tanpa suara .

"Sa..sakit.." teresak-esak dia cuba bersuara . Ya , dia juga jijik dengan dirinya sendiri . Dia juga sudah biasa mendengar perkataan itu yang dilemparkan oleh orang laun namun kenapa saat Ayden menyatakan perkataan itu hati bagai dihiris ? Dada terasa perit ditikam . Nafas terasa bagai disekat .

"Fuck..please don't cry .." terus Affan tarik Rina kedalam dakapannya . Dia tepuk belakang Rina perlahan . Cuba menenangkan gadis itu .

Setelah dua tiga minit berlalu , Affan lepaskan pelukkan . Dia menundukkan sedikit kepalanya cuba mengintai mata Rina . Gadis itu sudah reda dengan tangisan . Rina gigit bibir bawah .

Argh malu !

"Hey.."panggil Affan perlahan .

Mata Rina terus memandang tepat mata hazel Affan . Affan ukir senyum manis .

"Roses are red , violets are blue , don't you know you're so beautiful ? "

Seksi suara itu cuba bermain ayat manis . Rina pandang ke arah lain . Malu melihat senyum Affan yang sangat menggoda !

"Makan dah ? " Affan melekapkan tapak tangannya dibahagian telinga Rina *area telinga dengan pipi . Faham ?😂*

Rina menggeleng kepala . Tadi ingat nak makan tapi belum sempat nak makan datang si Ayden . Menghilangkan seleranya yang memang dari pagi tak makan .

"Jum makan . Teman Affan " Affan menarik tangan Rina menuju kedalam rumah . Erat jari jemari kasar itu berpaut dengan jari kecil Rina .

"Wait here . I go and get you some meals . Okay beautiful ? " Rina hanya angguk kepala .

Dia ukir senyum janggal . Dah lah tak kenal lepastu menangis pula depan Affan ! Malunya !!

"Beautiful , nah " suara Affan menyentakkan dia dari lamunan . Rina ambil pinggan dari tangan Affan dan ucapkan terima kasih .

His Baby Girl : My Last LoveWhere stories live. Discover now