Epd 13

15.7K 848 40
                                    

"Biey kena pergi jugalah sayang "

Zahra menarik muka masam . Dia berpeluk tubuh . Dia duduk dibirai katil menarik Eiden berdiri di hadapannya .

Eiden terpaksa fly ke London untuk menguruskan Hotel milik bapanya . Selalunya Eiden serahkan kepada pekerjanya disana namun disebabkan sebab-sebab tertentu dia sebagai CEO terpaksa turun bersemuka sendiri .

Pinggang Eiden dipegang . Mukanya ditekup diperut Eiden . Eiden tergelak kecil mengusap rambut Zahra .

"Then , bring me along . Can you ? Can you ? " Eiden menjawab dengan gelengan .

"No , baby girl . Okay-okay , macam ni . Biey pergi London in 2 days then balik sini biey off day for 2 weeks . Kita pergi honeymoon . Okay baby ? " cadang Eiden .

Zahra diam tak membalas .

"But 2 days for me is like 2 yearss " rengek Zahra . Dia menekup mukanya diperut Eiden yang sedang berdiri .

Eiden lepas tawa kecil . Dia memeluk kepala Zahra . Kadang dia mencium ubun-ubun isterinya .

"When love is real , distance means nothing . If you miss me , call out my name . If you need me , tell me . If you want me , I be here for you " ujar Eiden lembut .

"Understand my love ? " soalnya . Zahra ukir senyum kecil . Dia mengangguk kepalanya .

"Good baby girl "

- - - - -

"Nak pergi mana-mana inform Biey dulu . Terutamanya bila sayang keluar dari rumah . Faham ? " pesan Eiden .

Bunyi enjin Private Jet milik keluarganya diendahkan mereka berdua . Zahra mencebik sedih menganggukan kepalanya .

"Nak pergi mana-mana , pergi dengan Ryan . Jangan pergi sendiri . Biey tak izinkan sayang drive when i'm not around . Note this babygirl ? "

"Bro , dahlah tu . Kau dipersilakan pergi sekarang . Rimas betul aku duk jejak kasih dari tadi " sampuk Ayden .

Eiden memandang adiknya . Tiada rasa untuk memarahi sebaliknya dia mendekati adiknya itu lalu dipeluk erat .

"Aku memang tak harapkan kau seratus peratus . Tapi aku nak kau jaga isteri aku . Jaga isteri aku tak bermaksud sampai kau bahayakan diri kau . Tak . Aku taknak hilang kau and Zahra . Jadi kau simpan bodoh kau sementara aku takde ni . Faham ? "

Ayden menjulingkan matanya ke atas .

"Faham bang " ujar Ayden sinis . Acah-acah mithali sial .

Eiden laju meluku kepala adiknya. Dia tersenyum sinis  . Dia terus menjeling sebelum mendapatkan Zahra .

"Beruk betul .. ingatkan dah insaf tadi " gumam Ayden perlahan sambil menggosok kepalanya .

Rambut Zahra yang berterbangan diselit kebelakang telinga . Zahra terus memeluk Eiden erat .

"Take care of yourself there okay ? Make sure balik cepat . Then we spend time together like you promise . Okay ? " ujar Zahra .

"Okay babygirl "

Eiden mencium dahi Zahra kemudian beralih ke kening kemudian kelopak mata . Pipi merah Zahra , hidung dan akhir sekali bibir mungil merah jambu Zahra .

Eiden menjatuhkan dahinya ke dahi Zahra . Mata kelabunya menikam mata Zahra .

"Don't leave me . Always with me . Stay with me . Love me always " ujar Eiden satu persatu .

Zahra angguk kepalanya perlahan .

"I love you "

Zahra ukir senyum manis .

His Baby Girl : My Last LoveHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin