[[UNFINISHED]] CERITA INI TIDAK DILANJUTKAN KARENA BERBAGAI SEBAB, DIMOHON UNTUK TIDAK LAGI MENUNGGU CERITA INI UPDATE
Bagi Ardian hal-hal yang tak dapat masuk logika adalah hal yang harus ia hindari, termasuk perasaan. Hidupnya hanya terpatok pada...
Sebuah kalimat membuat Abel menghentikan kegiatan menscroll layar browsernya.
Naksir seseorang hanya membutuhkan waktu empat bulan, jika lebih dari itu maka kau benar-benar mencintainya
Abel menyukai Ardian sudah lebih dari empat bulan, malah hampir satu setengah tahun berlalu, namun tak banyak perubahan dalam hubungan mereka. Abel merasa semakin dekat dengan Ardian seperti yang ditulis dalam artikel itu, perhatian Ardian padanya lebih dari teman. Tapi apa itu hanya berlaku padanya ??
Jika seorang pria jatuh cinta padamu, ia akan mencarimu jika kau menghilang
Abel meradang membaca tulisan itu. Sejak awal Ardian tidak pernah menchatnya terlebih dahulu meskipun ia menghilang selama dua minggu karena sibuk bekerja dan kuliah. Bahkan saat sedang chat pun Ardian tidak pernah berbasa-basi menanyakan kabarnya atau apapun itu.
Abel pun membuka tab baru dan mengetikan keyword yang menurutnya cukup gila tapi tetap ia ketik.
Cara meminta kepastian dari seorang laki-laki
Artikel ketiga membuat Abel sedikit tertarik, artikel itu berbentuk narasi. Diawali dari kisah seorang pria dan wanita yang sudah berkenalan sejak lama bahkan lebih lama dari ia dan Ardian. Abel terus menscroll layar browsernya, matanya terfokus membaca sederet kalimat dalam artikel itu. Hingga pada paragraf terakhir Abel terdiam merenungkan setiap kata-kata yang tertulis.
Diabad 21 ini perempuan tidak hanya bisa berdiam diri menunggu kepastian laki-laki, apalagi hanya memberikan kode-kode tidak jelas. Tidak semua laki-laki dapat memahami kode yang kau berikan, bahakan seorang ahli kode seperti programmer sekalipun akan bingung dengan kode tidak jelas yang diberikan perempuan.
Cobalah untuk lebih tegas. Mintalah kepastian dengan jelas. Jika dia menghindari permintaanmu itu, maka tinggalkan dia. Laki-laki yang tak dapat memberi kepastian tidak pantas untuk perempuan yang terus berjuang sepertimu.
Bagaimana jika kau yang coba memberikan kepastian pada laki-laki itu, jika hasilnya tidak sesuai dengan harapanmu, tak apa setidaknya kau sudah mencoba.
Abel menyandarkan punggungnya pada senderan kursi, mengapa ia tidak berpikir kesana. Jika mengajak Ardian berkenalan lebih dahulu saja ia berani, mengapa memberi kepastian dalam hubungan mereka ia tidak berani ?? Tapi sebaiknya ia memang memberikan waktu sejenak untuk dirinya berpikir.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pagi itu Abel mengenakan kemeja berwarna putih dengan rok span berwarna hitam dan dibalut blazer berwarna hitam. Rambutnya sengaja ia ikat, dilengkapi softlens berwarna coklat dengan ukuran pas bola mata dan make up tipis. Penampilannya sama seperti saat hari pertama menjadi pegawai tetap di tempatnya bekerja.
Saat masih sekolah, Abel menjadi copy writer freelance di tempatnya bekerja sekarang. Setelah mendapat ijazah, Abel pun berangkat sendirian ke Jakarta meninggalkan keluarganya di Bandung. Hari pertamanya di Jakarta terasa berat apalagi saat menghadapi tatapan galak dari seniornya di kantor.