4. My Dearest is A Programmer - Work it

Mulai dari awal
                                        

Vania dan Fikri melongo dengan kompaknya, mengabaikan makanan yang masih tersisa diatas meja. "Lo ngga kesambet apa-apa kan ??" celetuk Fikri.

Abel menggedigkan bahunya tak peduli, "Ngga lah, gue dapet pencerahan aja." Setelah mengatakannya Abel pun bangkit menuju toilet.

Berkali-kali Abel membasuh wajahnya dengan air dingin berharap dapat mempertahankan wajah kalem yang sejak tadi ia tunjukan pada kedua sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berkali-kali Abel membasuh wajahnya dengan air dingin berharap dapat mempertahankan wajah kalem yang sejak tadi ia tunjukan pada kedua sahabatnya. Dia hanya berharap bisa lebih tegar dan berusaha tidak memikirkan Ardian untuk sementara waktu.

Abel tidak mengatakan kebohongan, ia mengatakan semuanya bukan tanpa alasan.

Kemarin malam setelah mengirim hasil kerjanya pada bu Maria dan men-Cc Dita yang menjadi AE nya pada project itu. Abel membuka Instagram-nya. Ia melihat sebuah snapgram dari salah satu teman Ardian yang berisi video Ardian tengah tertidur pulas di atas sebuah meja di tengah apartemennya dengan seorang gadis cantik yang tengah menjahilinya. Ia tidak pernah melihat gadis itu sebelumnya.

Abel pun teringat ucapan Vania, 'Bisa aja kan disana dia jatuh cinta sama cewek lain..." Abel tidak pernah berpikir hingga kesana. Ia hanya berpikir jika ada gadis lain yang menyukai Ardian, tapi tidak berani mendekatinya. Atau Ardian terlalu cuek sehingga dia dijauhi oleh para gadis.

Tapi sepertinya kemungkinan kedua itu mustahil. Meskipun terlihat cuek, Ardian orang yang cukup baik dalam pergaulan. Hanya sudah berhadapan dengan komputer saja dia menjadi tak acuh dengan dunia disekitarnya.

Snapgram itu berisi beberapa video bersambung, mulai dari Ardian dijahili seorang gadis, Ardian bangun, Ardian diberi sebuah cake, dan mereka semua tertawa bersama termasuk orang yang mengambil video. Abel melihat ponsel hitam Ardian tergeletak diatas meja, dia yakin Ardian memegang ponsel itu sebelum tidur.

Malam itu Abel tidak bisa tidur nyenyak, dia yakin itu bukan hari ulang tahun Ardian. Ulang tahun Ardian akan dirayakan bulan Juni nanti. Gadis cantik dalam video itu yang paling mengganggu pikirannya, yang ia tahu semua teman apartemen Ardian adalah laki-laki. Jika gadis itu kekasih salah satu teman Ardian, dia tidak mungkin sedekat itu dengan Ardian. Bagaimana dengan cake yang diberikan teman-temannya ?? apa Abel melewatkan sesuatu ??

Abel segera menghidupkan lampu kamarnya dan menyambar ponsel yang berada didekat lampu tidur, hampir saja lampu tidur itu terjatuh karena tangan Abel yang tidak sabaran. Dengan cepat Abel mengetikan pesan pada Whatsapp Ardian, Abel berhenti sebelum menyentuh gambar pesawat terbang diujung kolom pesannya.

Apa haknya untuk tahu urusan Ardian disana ?? Abel tak habis pikir mengapa hanya karena sebuah snapgram ia mengirim pesan pada orang lain di tengah malam. Mungkin disana sudah masuk pukul dua pagi, itu waktu paling nyenyak untuk tidur. Ia pun menghapus pesannya.

Abel berjalan menuju laptopnya dan menghidupkannya. Setelah proses booting selesai Abel langsung membuka Google Chrome, tangannya dengan lincah mengetikan artikel yang Vania sarankan sore tadi saat pulang kantor. Hanya perlu waktu beberapa detik untuk Google menampilkan artikel yang ia cari. Abel ber-wow ria saat melihat banyaknya artikel yang menampilkan tentang ciri-ciri laki-laki yang juga jatuh cinta pada perempuan. Abel pun membuka artikel paling atas dan membacanya dengan saksama.

My Dearest is A ProgrammerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang