CHAPTER 9

1.1K 178 36
                                    

Sasuke mengeryit begitu rasa sakit kembali menyerang lengannya yang sudah di balut perban. Memutar bola matanya jengah dan mendengus bosan karena ditinggal sendirian di kamar rawat rumah sakit di Kawagoe. Ingatannya kembali melayang pada kejadian yang semalam menimpanya. Saat terbangun dari tidurnya, Sasuke mendapati kamar yang ditempatinya sudah dipenuhi dengan asap. Udaranya panas dan napasnya sesak. Sasuke bahkan kesulitan untuk bernapas.

Otaknya berputar cepat, memikirkan jalan keluar dari situasi sulit itu. Sasuke menyambar ransel miliknya yang tergeletak begitu saja dan buru - buru bangun. Meraih gagang pintu dan keluar secepatnya, setidaknya itu yang dipikirkan Sasuke sebelum kayu penyangga yang ada di atas pintu jatuh dan mengenai tangannya yang terulur ke arah gagang pintu.

Sialnya, kayu itu membawa kobaran api yang langsung membakar lengan bajunya. Sasuke mengibaskan tangannya sembari menahan nyeri berusaha memadamkan api yang membakar bajunya, namun api itu tidak juga padam.

Sasuke mengambil selimut yang teronggok di futon yang menjadi alas tidurnya menepukan keras ke lengannya. Api masih menyala, bahkan Sasuke sudah bisa merasakan kulitnya panas terbakar. Pemuda raven itu mulai panik, otaknya mendadak kebingungan dan tidak tahu harus bagaimana, yang Sasuke tahu hanya harus memadamkan api yang membakar lengan bajunya secepatnya.

"Sasuke...'' Sasuke tidak pernah selega ini mendengar suara Naruto, pintu kamarnya roboh di tendang pemuda itu. Naruto dengan cepat membuka jaket yang dipakainya, begitu melihat apa yang tengah terjadi pada Sasuke, membalutkannya jaketnya ke tangan Sasuke, memadamkan api yang membakar bajunya.

"Ayo keluar!'' Naruto menggenggam erat tangannya, menuntunnya keluar dengan cepat. Sesekali Naruto harus menyingkirkan potongan - potongan kayu yang diselimuti api agar tidak menghalangi jalan keduanya. Menendang apa saja yang ada di depannya.

Sasuke diam saja, tidak berusaha protes saat Naruto menariknya keluar melewati lorong pendek di penginapan yang mereka tempati. Dari sudut matanya yang menyipit karena menghindari asap dia melihat kakaknya keluar dari kamar yang di tempati Madara. Itachi memapah pria tua itu yang terlihat lemas, membawanya keluar.

Keempatnya sampai di depan pintu keluar dan berpapasan dengan petugas pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api. Tiga orang petugas yang melihat empat orang itu sangat kaget melihat ada orang yang keluar dari dalam bangunan yang terbakar. Cepat - cepat petugas itu membantu mereka, memberi oksigen karena tampaknya Madara kesulitan bernapas dan langsung memanggil ambulance saat melihat keadaan Sasuke.

Tidak butuh waktu lama untuk mereka di bawa ke rumah sakit dan langsung di tangani dokter. Selang dua jam, polisi datang meminta keterangan mereka. Apa yang mereka lakukan di dalam penginapan itu, karena menurut yang punya penginapan, penyewa penginapan itu sudah pergi meninggalkan penginapan dua jam sebelum terjadi korsleting listrik yang menjadi penyebab kebakaran itu.

Sasuke dan yang lainnya menceritakan bahwa mereka di undang oleh keluarga Hyuuga untuk menginap, tentunya dengan menyembunyikan fakta tentang harta karun yang tengah mereka cari. Dan si pemilik penginapan cukup kaget karena yang menyewa penginapan itu bukanlah seseorang bernama Hyuuga.

Tiga pemuda itu hanya saling pandang. Mereka menutup mulutnya dan memilih diam, sementara Madara butuh penanganan yang lumayan serius untuk luka bakar yang dialaminya juga karena terlalu banyak menghirup asap.

Pagi hari, atas perundingan ketiganya, Naruto memilih untuk menghubungi orang tuanya dan juga keluarga Uchiha. Ini cukup serius apalagi Madara butuh perawatan yang cukup lama.

Siang hari orang tua Naruto dan juga orang tuanya datang. Mikoto, ibunya memeluk Sasuke sambil menangis melihat apa yang dialami anak kesayangannya, sedangkan Fugaku, ayahnya, juga Minato ayah Naruto menyeret Naruto dan Itachi keluar. Mereka butuh penjelasan dari keduanya tentang apa yang terjadi. Sedangkan Kushina, ibu Naruto tampak khawatir melihat kondisi putranya, meski nyatanya Naruto hanya mengalami luka kecil.

TREASURE HUNTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang