part 13 ....

2.4K 96 23
                                    

Semua orang yang berada di koridor sekolah, menatapnya penuh rasa penasaran dan bahkan ada yang terang-terang mengatai Syinsin lagi.

Dari tatapanya saja Syinsin tahu, itu adalah tatapan merendahkan. Syinsin hanya bisa menunduk dan mengikuti langkah gurunya yang membawanya ke parkiran.

"SYINSIN!!! TUNGGU!!!" Teriak sesorang dari belakang Syinsin, saat Syinsin akan menaiki mobil gurunya.

"Kak Delard?"

***

Delard menghampiri Syinsin dengan terburu-buru.

"Maaf pak, ini adik saya, bolehkah dia pulang bersama saya?" Tanya Delard sambil melihat kondisi Syinsin yang mengenaskan, ada rasa tidak enak di dalam hati Delard saat melihat Syinsin. Entah rasa sakit hati atau rasa iba, dia pun tidak tahu.

"Tapi maaf mas, kami tidak bisa dengan mudah percaya dengan mas"
Delard tau maksudnya.

"Ini pak tanda pengenal saya dan juga ini foto saya dan keluarganya Syinsin" Delard memberikan foto yang ada di ponsel dan tanda pengenal.

"Baiklah mas, saya kasihan dengan Adeeva, lebih baik dia diam saja dulu di rumah mas. Anak jaman sekarang kelakuan dan mulutnya sangat tajam, saya takut Adeeva kenapa-napa mas. Kalau begitu hati-hati ya Adeeva" ujar guru Syinsin.

Delard hanya mengangguk dan tersenyum sembari membawa Syinsin ke mobilnya. Delard membukakan pintu mobil untuk Syinsin. Setelah Syinsin masuk, Delard berlari menuju kursi kemudi.

"Kenapa kamu diem aja? Bilang sama kakak, siapa yang tega giniin kamu dek?" Delard tidak tega pada Syinsin.

Hening. Syinsin tidak mau bersuara sama sekali.

"Kakak kok ga suka ya manggil kamu Syinsin, rasanya aneh gitu. Gimana kalo kakak manggil Adeeva aja? Boleh? Kalo kamu diem berarti boleh"

Syinsin yang merasa sedikit pusing akibat kejadian di sekolah tadi, memutar badannya ke arah Delard sambil tersenyum manis sekali.

Cantik. Satu kata yang ingin Delard sampaikan pada Syinsin. Tapi apa daya, lidahnya begitu sulit berkata.

"Manis banget senyumannya ya tuhan..." Ujar Delard dalam hati.

"Kita ke rumah kamu aja ya.. Adeeva cantik" sepertinya Delard keceplosan.

Syinsin tersenyum begitu manis dan sangat cantik. Mungkin ini yang dinamakan aura kehamilan.

***

Selama perjalanan Syinsin tak henti-hentinya bercerita pada Delard dan begitu pula sebaliknya. Hingga akhirnya mereka telah sampai di rumah Syinsin.

"Apa ga sebaiknya kamu tinggal di apartemen kakak aja, Adeeva? Di sini bagus sih, tapi kakak takut terjadi sesuatu sama kehamilan kamu" Delard menegak minuman yang tadi dibawanya dari mobil.

Setelah berganti baju, Syinsin duduk di sebelah Delard. Wajah Delard berubah menjadi merah, seperti kepiting rebus. Dan dia bergerak tidak karuan.

"Kak Delard kenapa merah wajahnya? Mending kakak pulang aja. Nanti kak Alani marah sama kakak loh" tidak seperti biasanya, Delard diusir oleh Syinsin untuk pertama kalinya.

"Kakak gapapa kok, cuman ini badan kakak gatel banget.. Seriusan, kakak buka baju kakak gapapa kan? Please banget.." tanpa persetujuan Syinsin, Delard langsung membuka baju kantornya. Dia bertelanjang dada di hadapan gadis, maksudnya wanita kecil yang tengah hamil.

"Ya ampun.. kak Delard makan apa barusan??! Kenapa merah begini sih?" Syinsin menghampiri Delard dengan tergesa-gesa.

"G..gga ttau.. ggossokin baaddan kakkak.."

"Bentar, aku ambil dulu minyak kayu putih ke rumah nenek di sebelah ya.." Syinsin berlari dengan cepatnya.

"Jangan lari Adeeva!!"

***

Setelah diberi jamu oleh nenek Irma, Delard menjadi lebih enakan dan segar. Sekarang hanya tinggal Delard dan Syinsin saja, karena nenek Irma harus pergi ke aula desa, ada acara yang harus dihadiri olehnya.

"Kenapa gak dipake sih bajunya kak? Risih tau"

"Kali aja kamu mau gitu megang dada kakak" goda Delard.

Itu dulu, tapi sekarang tidak, Syinsin merasa takut Delard hanya bermain-main saja dan Syinsin takut semakin menggilai Delard yang berstatus sebagai calon suami kakaknya.

"Kok ngelamun aja sih. Kakak udah bilang jangan sekolah kan, kamu ngeyel sih, jadinya gini kan. Mulai sekarang sampe nanti kamu ga usah ke sekolah!"

"Tapi kenapa kak? Aku kan mau kayak yg lain juga!!!!! Kakak jahat sama aku!!!!!!!!!!"


hi,  apa kabar? hehe aku harap baik kita semua baik baik aja yaaa

maaf aku sempet ngilang lama dan ga nyangka banyak yang suka sama tulisan aku, kalau aku lanjut pada mau ga ya? atau aku bakal nulis cerita baru yang udah lama aku simpen hehe.

maaf ya aku ada kendala selama beberapa tahun ini, jadi ga pernah lanjut hehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Too Young For PREGNANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang