part 1 - first met

33.5K 1K 59
                                    

Hello...
It's Me
.
.
Gaje
.
Maafkan baru update karena baru ada Quota

Makasih buat vote & comment yg bener-bener bikin W seneng bgt dan nangis bombay wkkwk
Makasih banget buat semangat babangmuel dari MiracleM3

***
Gadis kecil yang beranjak remaja itu sedang berlari mengejar kucing kesayangannya.

Sang ibu telah memperingati agar tidak berlari terlalu kencang, tapi tak satu pun perkataan sang ibu yang ia hiraukan.

Gadis itu terus berlari dengan kencang, mengejar kucing kesayangannya.

"Syinsin kalo ngejar si pus itu pelan-pelan, nak." Teriak sang ibu dari ruang keluarga.

"ih mommy nanti si pusnya keburu kabur? Kan ribet kalo dia hilang."
Teriak gadis tersebut yang tak kalah keras dari teriakan sang ibu di ruang tamu.

Gadis tersebut terus berlari ke arah pintu keluar.

BRUKKK...

"MOMMY!!!
ADUH HUAA...
MOMMY SAKIIIITT..."

Gadis kecil itu menangis sangat kencang yang membuat sang ibu lari tergopoh-gopoh menghampirinya.

"SYINSIN..!!
YA ALLAH NAK,
kamu kenapa? Hosh..
kok bisa jatuh sih,
mana pusnya syin? Hossh.." Sang ibu memegangi dadanya yang terasa sesak akibat berlari terlalu kencang karena ingin melihat keadaan gadis kecilnya.

"YA ALLAH MOMMY!!!
SYINSIN KENAPA NABRAK PACAR AKU?" Tiba-tiba sang kakak berteriak sangat kencang.

"ADUH, NUR ARDINI ALANIAH ASTON!! JANGAN TERIAK BISA KELES? BUDEK NIH MOMMY" Sang ibu pun berteriak tak kalah kencang dari anaknya.

"STOOPP!! Ga seharusnya mommy dan kakak marah sama aku yang baru 12 tahun, syinsin gak sengaja nabrak kakak cowo gede itu" Gadis kecil itu pun melerai pertikaian kecil antara ibu dan kakaknya, sembari menunjuk pria tampan nan gagah yang sedang berdiri di daun pintu.

Merasa dirinya menjadi pusat perhatian, akhirnya pria tersebut memberanikan diri untuk mencoba melerai masalah yang sempat terjadi.

"Ekhem..
maaf tante gara-gara saya, tante dan Alani jadi bertengkar." Ujar pria tersebut dengan ragu.

"Maaf siapa ya mas?
Setau saya, saya gak mesen tukang fitness loh. Syinsin kamu gapapa kan nak? Ayo sini mamah obatin siku dan lutut kamu nak." Sang ibu membantu berdiri dan memapah gadis kecil itu, melewati sang anak dengan seorang pria yang tak dikenalinya menuju ruang keluarga.

"Mommy! Ini tuh Delard pacar alani, bukan tukang fitness" Gerutu gadis yang bernama Nur Ardini Alaniah Aston dari ruang tamu.

Baru beberapa langkah, gadis kecil itu berhenti melangkah, lalu memegang tangan sang ibu.

"Mom, tunggu bentar ya, syinsin mau minta maaf dulu ke kakak cowo gede tadi, boleh?"

Gadis tersebut menatap sang ibu dengan puppy eye andalannya.

Sang ibu hanya menganggukkan kepala, pertanda boleh.

Gadis itu pun berjalan kembali ke arah ruang tamu.

Betapa terkejutnya gadis kecil itu, melihat sang kakak ditindih oleh pria tampan nan gagah yang tadi ia lihat.

"Kak Alani lagi ngapain?
Kok ngasih nafas buatan ke kakak yang gede itu?
Emangnya dia sakit bibir?
Terus kenapa kakak cowo ada di atas badan kak alani?
Emang gak berat ya?"

Gadis kecil itu terus bertanya, hingga tanpa ia sadari bahwa dihadapannya, kini telah berdiri seorang pria tampan nan gagah yang sedang mengamatinya dengan lekat.

"Udah ngomelnya?
Kamu itu masih kecil dek,
ga baik loh nanya panjang-panjang kek tadi, mana ga pake titik koma lagi bikin kakak pusing tau gak?" Ujar pria yang kepergok sedang berciuman dengan sang kakak di atas sofa ruang tamu.

"Kakak gede juga nyerocos mulu, aneh deh!" Gadis kecil itu pun cemberut sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Pusing ngobrol sama anak kecil" Gerutu sang pria.

"Enak aja anak kecil, aku itu udah gede tau!" Protes gadis kecil itu sembari menghentak-hentak kakinya.

"Gedean juga punya kakakmu" Jawab sang pria dengan sangat enteng.

"Delard, gak usah ngomong ke syinsin ih!! nanti kalo dia bilang ke mamah kan berabe kita" Ujar sang wanita sembari mengusap bahu pria tersebut dengan sangat lembut.

"Sengaja ya mau bikin aku on? Heum?"

Tangan sang wanita berpindah mengelus dada pria tersebut dengan sangat sensual, tanpa menyadari bahwa di hadapan mereka ada seorang gadis kecil yang tengah menatap aksi yang tak pantas diperlihatkan di hadapan gadis kecil sepertinya.

Ya, dia adalah Adeeva Afsheen Myesha Aston, gadis kecil berusia 12 tahun itu tengah memperhatikan adegan yang tak dimengerti olehnya.

Dan tanpa mereka sadari, desahan tersebut terdengar begitu jelas dan nyaring oleh telinga Adeeva Afsheen Myesha Aston.

***

yeay!! Akhirnya beres juga bag1, ini gak dikoreksi lagi
.
.
.
Mau curhat ah, sebenernya aku udah minta saran sama temen aku yg suka nulis, sampe aku bingung dan nangis karena takut buat readers kecewa sama karya aku;( soalnya aku ga pd dan takut kalo bikin cerita, tapi ya namanya masih amatiran pasti banyak salahnya, jadi aku mohon kalian kasih kritik & saran

Vote & comment juga ya ;)

Too Young For PREGNANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang