[Discontinued]
Baekhyun yang polos, tidak tau bahwa segala yang ia lakukan pada Chanyeol berdampak pada kesehatan jantung lelaki Park itu.
Chanyeol pikir dia bisa saja gila dengan tingkah Baekhyun setiap harinya yang membuat rasa cintanya bertambah...
[Gue lagi butuh asupan fluffy ChanBaek jadi imajinasi gue lagi lancar jaya. Ayo jangan lupa like dan comment 💞]
"Sudah siap?" Chanyeol menyapa pertama kali setelah dirinya berada didalam kamar Baekhyun.
Mereka akan menjemput Sehun sebentar lagi dan Baekhyun sedang bersiap dikamarnya. Baekhyun mengenakan kaos putih polos dan dilapisi jaket kulit hitam sebagai outernya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Chanyeol sendiri mengenakan sweetshirt Tommy Hillfiger warna abu abu. Keduanya mengenakan celana jeans hitam pekat.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sebentar paman, Baekhyun masih menyisir rambut." Sahutnya di depan cermin. Chanyeol nampak tersenyum melihat bagaimana Baekhyun sangat menata rambutnya agar terlihat rapi.
"Baekhyun perlu bantuan?" Ia berjalan perlahan menghampiri si mungil sembari melihat lihat benda di atas meja rias anak itu.
Ada beberapa kosmetik dan alat alatnya yang Chanyeol tidak mengerti fungsinya. Baekhyun memajang beberapa hiasan lucu di meja riasnya. Secara keseluruhan, warna pink yang paling dominan.
"Feminim sekali anak ini..."
"Paman, tolong rapikan rambut Baekhyun.. Mereka sangat berantakan~ sepertinya Baekhyun harus ke salon lagi untuk perawatan, berkeramas saja tidak cukup.." Chanyeol berdiri dibelakang Baekhyun. Memperhatikan setiap detail wajah si mungil. Ia tersenyum lagi.
"Coba kulihat." Baekhyun memutar duduknya agar berhadapan dengan Chanyeol, kemudian diusapnya rambut coklat itu dengan pelan.
"Rambutmu sudah bagus, tidak perlu ke salon. Lagipula terlalu sering terkena bahan kimia itu berbahaya."
"Begitu ya? Kalau begitu Baekhyun hanya akan keramas dirumah saja." Ucapnya kemudian tersenyum cantik, Chanyeol bukan main gemas melihat senyum indah pujaan hatinya itu.
Ingin sekali dirinya mengadiahi sebuah kecupan di bibir tipis berwarna pink itu, tapi dirinya terlalu malu lagipula mereka bukanlah sepasang kekasih yang bisa bebas berciuman kapan saja.
