💥three

6K 566 48
                                    

Dalam perjalan pulang kerumah saat itu, kedua pria beda usia itu hanya diam. Chanyeol yang teringat kembali akan insiden kemarin malam dan Baekhyun yang berfokus pada pemandangan kota di luar mobil.

Baekhyun sebenarnya tidak menganggap lebih kejadian ketika ia dan Chanyeol berciuman panas kemarin malam, ia berpikir itu hal biasa dan tidak berpengaruh apa apa padanya. Ingatlah, Baekhyun masih sangat polos untuk merasakan hal yang sama terjadi pada Chanyeol.

Yang Baekhyun tau hanya, ia menyukai saat dirinya berciuman dengan Chanyeol.

Jadi ketika Chanyeol mulai menjaga jarak darinya dihari berikutnya, Baekhyun kebingungan.

Chanyeol selalu menghindari kontak mata dengan Baekhyun, pria 24 tahun itu menatap Baekhyun paling lama hanya 3 detik dan Baekhyun merasa janggal akan tingkah Chanyeol. Bersentuhan dengan Baekhyun seolah olah adalah pantangan baginya.

Saat Baekhyun mengajak Chanyeol mengobrol, pria itu hanya membalas seadanya dan saat Baekhyun meminta tidur bersama Chanyeol, Baekhyun berakhir dengan menangis seperti anak kecil di kamarnya akibat tolakan keras Chanyeol. Walau begitu, Chanyeol masih tidak peduli.

Malam itu Baekhyun tidur pukul 2 pagi akibat lelah karena menangis.

Hingga pagi berikutnya, Baekhyun memberanikan diri menyergap Chanyeol yang hendak beranjak dari meja makan dengan alasan harus segera ke kantor padahal dia hanya sedang mencoba untuk menghindari Baekhyun lagi.

"Sebenarnya paman Chanyeol kenapa? Paman menjauhi Baekhyun sudah 2 hari. Apa Baekhyun melakukan kesalahan?" Baekhyun bertanya dengan menuntut. Tangannya mencengkeram erat pergelangan tangan yang lebih tua, membuat Chanyeol panik seketika.

Oh ayolah, Chanyeol hanya belum bisa move on dari ciuman mereka dua hari yg lalu. Chanyeol takut dirinya hilang kendali lagi. Apalagi sekarang mereka hanya berdua tanpa Tuan Byun yang akan selalu menghentikan aktivitas hampir mesum keduanya.

Chanyeol menderita sebenarnya.Setiap malam dirinya selalu terbayang bibir ceri Baekhyun, membayangkan bibir tebalnya melumat bibir tipis Baekhyun.

Chanyeol seakan mulai gila dengan bibir anak bos nya. Bibir pink Baekhyun seakan candu baginya, dan setiap berpapasan dengan Baekhyun entah kenapa fokusnya hanya kepada bibir Baekhyun. Seperti saat ini, pada awalnya ia panik karena Baekhyun yang tiba tiba menghadangnya tapi seketika matanya mengarah pada bibir ceri Baekhyun. Bayangan saat keduanya berciuman kembali memasuki pikirannya. Saat itu Chanyeol blank sebentar.

"Paman!" Hingga Baekhyun mengguncang lengan Chanyeol kesal.

Wajah Baekhyun mengerucut lucu, ia membuat ekspresi kesal tetapi malah terlihat imut. Chanyeol jadi salah tingkah. Tapi Baekhyun menangkap hal yg salah.

Baekhyun pikir Chanyeol tidak mau berbicara padanya. Jadi dia kembali mengguncang lengan kekar Chanyeol.

"Astaga! Paman sebenarnya kenapa?! Apa paman sakit?" Baekhyun menyentuh dahi Chanyeol tetapi segera dilepas oleh Chanyeol. Secara halus kok, Chanyeol mana tega berbuat kasar pada si manis Byun itu.

"Jangan lakukan ini, kumohon Baekhyun. Kau benar benar membuatku gila" Baekhyun terkesiap, ia meremas kedua sisi kemeja Chanyeol kemudian melompat kompat kecil sambil merengek.

"Paman jangan jadi gila! Baekhyun tidak mau diasuh orang gila!"

"Baekhyun lepas, please" Chanyeol mengerang pasrah. Dia rasa iman nya sudah tidak kuat lagi.

Para pelayan sedari tadi hanya menyaksikan pertengkaran lucu keduanya.

"Tidak mau! Paman ada apa, beritahu Baekhyun! Kenapa paman menjauhi Baekhyun!?" Ia melompat lagi dengan kedua tangannya yang masih meremas kemeja Chanyeol dengan wajah seperti ingin menangis.

二 | Going Crazy Où les histoires vivent. Découvrez maintenant