3.2K 269 13
                                    

"Minum"

*****

Perkataan singkat tersebut sukses membuat Irene kaget. Bagaimana tidak? Lagi-lagi Sehun lah yang kini berada tepat dihadapan nya.

"Ehm, terimakasih Sehun-ssi. Tapi, saya tidak haus" Tolak Irene halus.

Tanpa mendengarkan tolakan halus Irene, Sehun segera menyodorkan botol minuman tersebut kepada Irene. Setelah itu, ia melengos pergi. Seperti biasa, tidak berbicara apapun, langsung pergi begitu saja. Irene yang memang haus langsung meminum air yang diberikan oleh sehun.

"Kalau memang haus bilang. Tidak usah pura-pura"

Tiba-tiba Sehun mucul dan membuat Irene tersedak. Sehun yang melihat itu segera menepuk pelan pundak Irene.

"Kau tahu cara meminum yang baik dan benar kan? Minum saja sampai tersedak, ck" celoteh Sehun.

Padahal disini yang salah menurut Irene adalah Sehun. Kalau ia tak mengagetkan Irene, Irene juga tidak akan mungkin tersedak.

"Kalau kau tidak mengagetkan saya, saya juga tidak akan tersedak Sehun-ssi!" Jawab Irene atas celotehan yang Sehun lontarkan itu.

Sehun tertawa kecil karena merasa ekspresi Irene yang sangat lucu. Irene pun ikut tersenyum melihat Sehun tertawa, mungkin terhanyut oleh suasana.

"Kenapa kau tersenyum?" Tanya Sehun sambil menaikkan satu alisnya.

"Ye? A—ani. Hanya saja, saya takjub. Ternyata kau bisa sedikit tertawa juga"

"Memangnya aneh kalau saya tertawa?"

"Tidak juga kok Sehun-ssi. Mungkin kau harus banyak tersenyum atau tertawa"

"Kenapa?"

"Karena kalau kau selalu memasang wajah datar, maka nanti kau akan cepat tua" canda Irene.

"Maaf Sehun-ssi saya hanya bercanda" Irene meminta maaf setelah melihat perubahan raut muka Sehun yang kali ini terlihat agak masam.

Sehun mengangguk tapi ia tidak melihat ke arah Irene sama sekali.

"Kalau begitu saya permisi, dan kamsahamnida untuk air mineral nya" ucap Irene sembari menggoyangkan botol air mineral pemberian Sehun tersebut.

Irene berjalan meninggalkan Sehun. Tidak lama setelah Irene pergi, Sehun juga beranjak dari sana.

Setelah sampai di ruangan nya, Irene mendapat panggilan video dari Seohyun.

"Eonni, sehat?"

"Sehat kok Rene. Kau sendiri bagaimana?"

"Irene juga baik, kok"

"Oh iya, bagaimana dengan proyek kita?"

"Lancar kok eonni. Tapi, bisakah eonni menyuruh karyawan yang lain untuk mengecek rutin kesini?"

"Waeyo?"

"Ani, Aku hanya merasa kesal jika berhadapan dengan CEO Oh tersebut"

"Aissh, eonni kira kenapa. Hati-hati, kalian bisa jatuh cinta lho,"

Cold Boss [HUNRENE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang