Bab 10 - Awal dari sebuah Akhir

84 5 4
                                    


Bab 10


(27 Maret, Pukul 13.50, Kota Ruben, Hutan Alsell, Wilayah dalam)


"..Noel, tunggu!"

"..Itu percuma, Tuan Putri." Sela Nora seraya menoleh.

Lina lalu melirik kesamping dengan tetap membagi konsentrasi untuk memijak mana.

"..Tapi, dia sebenarnya kenapa? Tiba-tiba bergerak dengan sangat terburu-buru.."

"..Sudah jelas, bukan? Dia ingin menyelamatkan seseorang yang berteriak tadi.."

Dengan mencoba mengerti. Lina kemudian kembali menatap kedepan dan mengamati tubuh Noel yang terbalut jubah hitam bergerak zig-zag dengan cekatan di antara pepohonan.

Aku tahu. Jika Noel, pasti akan menyelamatkan siapapun. Batin Lina.

Jadi, sebenarnya aku tak perlu terkejut dengan tindakannya.

Namun, entah kenapa. Dia selalu saja seperti itu...

Saat Lina tengah memikirkan itu. Tiba-tiba, ia melihat sebuah bunga-bunga es yang melayang melewatinya. Warnanya putih kebiruan, sejuk, dan juga kecil. Namun, Lina merasa jika itu merupakan sesuatu yang indah.

"..Tuan Putri, lihat!"

Lina reflek membenarkan pandangan kedepan. Ia sedikit membelakan mata saat melihat Noel mengeluarkan sebuah rune sihir berwarna biru glacial dengan simbol bunga es di antara kakinya.

Menoleh cepat kearah Nora, Lina seakan sangat bingung dengan apa yang ia lihat.

"..Nora. Rune sihir itu, element apa?"

Ekspresi Nora sama datar seperti biasa. Namun, di dalam pikirannya. gadis itu begitu terkejut.

"..A-aku tidak tahu.."

Kembali menatap kedepan. Puluhan bunga es kembali berterbangan melewati Lina dan Nora.

Mata mereka berdua terkejut dan mencoba tetap berkonsentrasi memijak mana. Namun, sedetik kemudian. Noel melakukan Force Connection dan berhenti memijak mana.

Lina dan Nora yang melihat itu merendahkan kecepatan melompat mereka dan tetap menatap kedepan.

Terlihat, Noel tengah melakukan ancang-ancang. Tak lupa, sebuah rune sihir berwarna hijau muncul memutari tubuhnya.

Sedetik kemudian. Noel melesat menepis udara keatas. Ledakan udara yang terjadi kembali menerbangkan apapun yang tersapu di dekat Noel melakukan lompatan tersebut.

"Tuan Putri, bersembunyilah di salah satu batang pohon!" perintah Nora.

Lina dan Nora segera melompat kearah salah satu batang pohon dan berlindung.

Angin yang membawa debu dan dedaunan segera berhembus kuat. Sesaat, debu yang terbawa membuat penglihatan Nora dan Lina memburuk.

Akan tetapi, selang beberapa detik. Angin terakhir menyapu habis debu yang terbawa, dan hal itu membuat mereka berdua keluar dari balik batang pohon.

"..Syukurlah, debunya sudah lenyap.."

"..Di mana Noel?" tanya Lina seraya menyapu pandangan.

"..Di atas!"

Lina mendongkakan kepala. Ia pun membelakan mata saat berhasil menangkap sesosok pemuda dengan kibaran jubah hitamnya tengah melakukan gerakan akrobatik di langit.

Re Build a New History Start from Zero (Hiatus)Where stories live. Discover now