THREE~

571 33 2
                                    

Sekarang Zhi sedang duduk-duduk di kursi taman sekolahnya, ia sedang berpikir keras, kenapa dirinya masih jomblo sampai sekarang, sedangkan adek sepupunya yang masih kelas 7 SMP sudah memiliki pacar.

"Kok nasib gue gini amat ya!"gumam Zhi sambil menyunyah cemilan yang dibelinya di kantin.

Zhi merasa menyesal pernah menembak seorang cowok waktu 3 hari belakangan, kalau akhirnya ia menyesal menembak cowok terkutuk itu.

Flash back

Waktu itu Zhi tengah duduk di cafe bersama Nino, sahabat karibnya.

"Zhigot, lo mau punya pacar kan?"tanya Nino, sambil memakan makanannya.

"Ya mau lah, emang lo pikir gue betah nge jomblo apalagi nge jones!"ucap Zhi, sambil memanyunkan bibirnya, ia mengedarkan pandangannya. Dan matanya terhenti pada seorang cowok, berbaju kaos dan bertopi. Cowok itu sedang duduk sendiri di cafe itu.

"Widih.. Keren tuh!"puji Zhi, sambil menatap lekat cowok ganteng itu.

"Woi! Liatin siapa sih? Serius amat kayaknya!"tegur Nino, sambil mencubit tangan Zhi.

"Paan sih lo! Gue lagi ngeliat cogan tauk!"sentak Zhi, sambil melihat ke arah cowok itu lagi.

"Yang itu?"tanya Nino, sambil menunjuk ke arah cowok yang diliat Zhi.

"Iya, ganteng kan?"tanya Zhi.

"Biasa ajah! Gantengan juga gue!"ucap Nino songong.

"Diam lo! Berisik!"

"Kalau lo mau, lo bisa jadi pacar tuh cowok!"ucap Nino berlagak serius.

"Lo gila! Gimana caranya pe'ak!"ucap Zhi.

"Ya, tinggal di tembak aja! Gitu aja susah!"ucap Nino.

"Mati dong dia kalau gue tembak!"ucap Zhi.

"Yaampun! Lo nggak berpengalaman banget ya pacaran, maksud gue tembak buat jadian!"jelas Nino.

"Apa? Gue nembak? Gue kan cewek, seharusnya cowok lah yang nembak gue!"ucap Zhi.

"Mau gimana lagi, kan nggak ada cowok yang mau nembak lo! Itu artinya lo yang harus nembak cowok!"ucap Nino.

"Lo yakin gue bakal di terima?"tanya Zhi ragu.

"Yakin, 30 persen!"ucap Nino.

"Itu namanya nggak yakin!"sentak Zhi geram pada sahabatnya itu.

"Lo coba dulu lah, baru tau di terima atau nggaknya! Ayok cepetan tembak dia!"suruh Nino.

"Sekarang?"

"Hari raya kambing! Ya sekarang lah oon!"

Zhi mempersiapkan dirinya, ia berencana ingin menembak cowok itu, atas saran Nino.

"Oke, gue siap! Do'a in gue!"ucap Zhi.

"Iya, semoga lo nggak di terima!"ucap Nino.

"Kok do'anya gitu sih, gue sleding juga lo!"ucap Zhi.

"Jangan dong! Cepetan tembak! Keburu pergi dia!"desak Nino, membuat aku gugup.

Zhi pun berjalan mendekati cowok yang duduk di kursi itu.

"Boleh gue duduk disini?"tanya Zhi pada cowok itu.

Cowok ini mendogakkan kepalanya, menatap Zhi sebentar, lalu berkata

"Oh, silahkan!"ucapnya, sambil tersenyum memperlihatkan lesung pipit di pipi kirinya itu.

"Makasih!"ucap Zhi, ia pun duduk di kursi itu.

"Hm, nama lo siapa?"tanya Zhi dengah gugup, ia tak biasa berbicara dengan cowok yang belum di kenalnya.

"Junyoung,"ucapnya, sambil menatap Zhi lama, membuat cewek itu semakin gugup.

"Wah, kayak nama oppa oppa ya!"ucap Zhi, sambil sedikit tertawa.

"Iya,"

"Oh iya, panggilannya siapa? Jun?"tanya Zhi pada cowok di hadapannya itu.

"Terserah lo, tapi biasanya dipanggil Junyoung aja!"ucap cowok bernama Junyoung itu.

"Oh, hmm, junyoung?"ucap Zhi, ia memainkan jarinya, dan sedikit melihat ke arah Nino, yang sedang enak-enaknya makan.

"Junyoung?"ucap Zhi lagi.

"Iya?"

"Mau nggak jadi pacar gue?"tanya Zhi cepat, ia tak mau membuang waktu lagi.

"Hah!"Junyoung kaget, mendengar Zhi menembaknya, baru sekali ini ia melihat perempuan yang nembak laki-laki.

Dari arah luar, terlihat seorang gadis remaja, berpakaian mewah, dan rambutnya tergerai indah.

"Sayang!"panggil cewek itu sambil menghadap ke arah Zhi dan Junyoung duduk.

Cewek itu mendekat ke arah mereka, sambil tersenyum manja.

"Sayang, maaf ya, lama ya nunggunya?"tanya cewek itu sambil mengelus pundak Junyoung.

"Nggak kok sayang!"ucap Junyoung.

Melihat kejadian itu, Zhi tak dapat berbicara lagi, betapa malunya dia, menembak cowok yang sudah punya pacar.

"Dia siapa sayang?"tanya cewek itu, ia baru sadar kalau Zhi telah menjadi capiang di antara mereka.

"Nggak tau, baru kenal sama dia,"ucap Junyoung.

"Beneran, kamu nggak selingkuhkan?"tanya cewek itu, sambil melirik tajam ke arah Zhi.

"Maaf ya, gue nggak tau kalau Jun sudah punya pacar, gue bukan siapa-siapanya Jun, jadi nggak usah mikir macam-macam, sekali lagi maaf!"ucap Zhi, tanpa menunggu jawaban Zhi langsung kembali ke tempatnya tadi duduk dengan Nino.

Nino yang melihat Zhi, menghentikan makannya.

"Gimana? Diterima?"tanya Nino pada Zhi.

"Diterima pala lu peak, dia udah punya pacar!"ucap Zhi kesal.

"Sabar Zhi, ini ujian, mungkin lo belum di takdirkan pacaran, dan kembali ke status lo yang jones!"ucap Nino sambil tertawa ngakak.

"Dasar sahabat bangsat!"batin Zhi.

~Bersambung~

JONES UPDATE!

Vote N Comment.

Salam para jones.

#jkook

JONESHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin