31. awal pertemuan

2.9K 178 43
                                    

"Jadi gimana? Lo gak mau ikut ke Bandung" juna kini menatap Bagas yang tengah sibuk memainkan ponselnya. "Dia gak bakal tau gas, naya gak bakal tau kalo.."

Ckleekkk

Pintu ruangan tersebut terbuka memunculkan vivian dan seorang gadis dibelakangnya.
"Jun, Gas, oh ya kenalin ini Sena. Dia presenter baru yang bakal bawaain acara buat minggu depan." Jelas Vivian mengenalkan Sena yang masih berdiri di pintu masuk. "Sini Sen ini Juna sama Bagas" tambah vivian menarik sena yang masih malu-malu.

"Hai sena" Juna tersenyum, lalu menyenggol lengan Bagas membuat siempunya mendongak dan tersenyum sekilas.

"Eh tunggu tunggu" suara intrupsi Sena membuat vivian Juna dan juga bagas bingung. "Kamu cowok yang waktu itu kabur sama Naya bukan sih?" Sena mencoba mengingat kejadian dimana dia pernah melihat Bagas.

"Kamu kenal Naya?" Tanya Vivian terkejut.

Sena mengangguk lalu kembali melihat Bagas yang kini juga melihat dirinya. "Wah beneran, kamu yang waktu itu kabur bareng naya kan. Yang kabur dari Studio AM pas liat aku" kini sena benar-benar ingat dengan kejadian saat itu.

"Jadi lo beneran temen nya Naya?" Juna masih tidak menyangka dengan kebetulan yang terjadi.

"Iya, kita sahabatan dari SMA" jelas Sena lalu menghela nafasnya.

"Terus terus? Gimana ceritanya lok Naya yang notabene temen kamu kabur gitu aja pas liat temennya yang udah lama gak ketemu?" Kini berganti vivian yang sedikit merasa aneh dengan hubungan persahabatan Naya dan Sena.

"Sebenernya ini cerita lama sih. Kesalah pahaman aja. Jadi sebenernya dulu pas kita kelas tiga ada kejadian yang buat..... " sena menceritakan detail awal permasalahan antara dirinya dan Naya. Walaupun dirinya baru pertama kali dengan vivian, juna dan juga bagas. Menurutnya ini langkah benar untuk menyelesaikan masalahnya dengan Naya. "Jadi begitu ceritanya ucap sena lalu mengusap ujung matanya yang mengeluarkan air. Bukan kisah sedih namun dia merasa lega karena ada orang yang mau mendengar ceritanya.

"Jadi sampe sekarang gak bisa ngehubungin Naya?" Juna kini mulai tertarik dengan kisah Sena dan Naya.

"Udah, tapi kayaknya naya masih trauma sama kejadian teror dulu" jelas Sena.

"Oke fix, kita bakal balikin persahabatan Mereka" vivian begitu menggebu-gebu, seperti mendapatkan mission dari sebuah game.

"Gue mau bantu" juna kini tersenyum jahil melirik  3 orang dihadapannya.

                                 ***
Keindahan jakarta kini menjadi pemandangan yang menakjubkan.
Kini naya, bagas, juna dan vivian sudah duduk mengelilingi meja bundar yang di sediakan di pojok restaurant.

Setelah kejadian diatap  tempat pesta pertunangan Emily dan Gilang dilaksanakan semalam, akhirnya mereka memilih menunda penjelasan yang sangat Naya tunggu sampai membuat Naya setengah mati penasaran.

Akhirnya karena Naya yang uring uringan dari semalam, mereka Juna, Bagas, dan Sena setuju untuk menjelaskan yang sebenarnya terjadi. Dan disini akhirnya, mereka berempat berakhir di sebuah restaurant hotel tempat pertunangan emily.

Naya memandang satu-persatu wajah yang berada dihadapannya saat ini.
"Sekarang jelasin ke aku" naya memandang Bagas yang juga memandangnya dan cepat-cepat mengalihkan pandangannya kepada Juna yang terkikik geli melihat tingkah malu-malu dari Naya.

"Ya, gak ada rencana apa apa Nay, semua udah dijelasin Sena pas ketemu di Bandung ya kan Sen?" Juna menyenggol lengan sena pelan agar ikut membantu nya menggoda Naya atas kejadian peluk-memeluk semalam.

"Tapi itu gak ngejelasin ke aku semuanya" geram Naya

"Oke oke, mau mulai dari mana Nay?" Tanya Juna "mau dari bagian sena dateng bareng Bagas, apa bagian kamu peluk bagas?" Kini juna tengah menunjukan seringai jahilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke oke, mau mulai dari mana Nay?" Tanya Juna "mau dari bagian sena dateng bareng Bagas, apa bagian kamu peluk bagas?" Kini juna tengah menunjukan seringai jahilnya.

JDEEEERRRRR

Seketika Naya membeku mendengar ucapan Juna atas kejadian semalam. Kejadian dimana saat dirinya kabur dari pertunangan emily karena melihat bagas bersama Sena. Juna kampreet kenapa harus diingetin sih. Meski lambat, lama-kelamaan semburat merah muncul di pipi chubby milik Naya.

"Ish, bukan yang itu" kesal naya memukul Juna yang masih sibuk tertawa bersama sena.

"yaudahlah lah gue pergi aja deh kalo digebukin gini"  Juna lalu berdiri dari kursinya " ayo sen" lanjutnya mengajak sena pergi dengan menarik tangan Sena.

"Eh iya" sena terkejut karena ditarik tiba-tiba. Sama halnya dengan Sena, naya juga terkejut melihat juna dan sena yang meninggalkan Naya dan bagas berdua.

"Mau kemana?" Ucap naya melihat kepergian Juna Sena lalu melirik Bagas yang tak pernah henti memandangnya dengan pandangan yang tentu membuat siapapun yang di pandangnya merasa salah tingkah.

Dengan cepat Naya mengalihkan pandangannya kesegala arah dan berharap Bagas tidak membahas kejadian yang benar benar membuatnya malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan cepat Naya mengalihkan pandangannya kesegala arah dan berharap Bagas tidak membahas kejadian yang benar benar membuatnya malu.

"Jadi.." kini Bagas mulai berbicara.

"Stop stop stop" naya dengan cepat membuat pergerakan seolah olah menghentikan sesuatu di hadapan Bagas. Kedua tangannya memberi tanda seolah Bagas harus berhenti berbicara. "Jangan dilanjut! " Pinta Naya lalu menunduk.

"Jadi beneran lo suka gue?" Tanya bagas yang membuat jika dikomik-komik sebuah bayangan putih keluar dari ditubuh sikarakter yang kelewat mati gaya.

"Aaa..aa.." naya mencoba menutup telinganya dengan kedua tangannya. "Gak kedengeran aa.aa..aaa" ucapnya mencoba tidak mendengar ucapan bagas.

Bagas tersenyum melihat tingkah lucu Naya yang mencoba menghindar atas kejadian semalam.

"Gimana kalo gue juga suka sama lo" ucap Bagas pelan namun masih terdengar jelas oleh telinga Naya, dan membuat gerakan tangan Naya di samping kepalanya terhenti dan otomatis melihat kearah Bagas yang menatapnya serius.

"Hah?" Ucapnya pertama kali merespon kalimat bagas yang seolah menghentikan waktu disekitarnya walau hanya sebentar.

"NAYAAAAAAA!!" Keterkejutan Naya dari kalimat Bagas kini teralih ke teriakan seseorang dari pintu masuk restoran.

"Bang dimas?" Kini naya bingung mengapa dimas berteriak kepadanya lalu menunjukan wajah penuh amarahnya.

"Kayaknya abang kamu marah tau kalo kita pacaran" ucap Bagas santai melihat dimas yang menuju kearah nya dan Naya. Lalu menggenggam tangan Naya seolah menantang dimas yang sebentar lagi sampai. "Hari pertama jadian" lanjutnya berbisik ditelinga Naya membuat naya benar benar malu setengah mati diperlakukan seperti itu oleh Bagas yang terkesan cuek sebelumnya.

Tbc

Fyuuuuuuhhhhhhh

Yeeeee akhirnya di tjedorrrr jjuga

I'amour: Naya untuk Bagas (Completed) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang