05 - i'amour

6K 417 3
                                    

Dua hari kemudian. Tepat di hari ke-tiga Naya bekerja sebagai Asisten manajer, dan tepat dihari ini juga Naya membawa barang-barangnya untuk pindah ke basecamp 3prince.

Hari ini menampakan wajahnya yang mendung, sama seperti ekspresi Naya saat tiba didepan sebuah rumah yang akan menjadi tempat tinggalnya. Mungkin karena pagi-pagi sekali Juna mengabarkan akan menjemput Naya dirumahnya bersama Bagas dan Gilang pukul 9 pagi. Sontak kabar itu membuat Naya gelagapan dan buru buru pergi ke alamat palsunya untuk menunggu 3prince.

Didalam mobil menuju basecamp, Gilang tidak henti menunjukan senyum simpulnya saat melihat Naya yang terlihat kesal .

"Pokoknya gue mau buat pesta penyambutan buat asisten baru kita yang seru" ujar Juna yang kini sudah terlihat sangat bersemangat di samping Naya. Sedangkan Naya hanya bisa menyunggingkan senyumnya yang sebenarnya terkesan memaksa.

"Kayaknya Naya udah bosen sama pesta penyambutan ya Nay?" Goda gilang yang kini tengah sibuk mengemudi.

"Udah bosen? Maksudnya lo apa lang?" Kini Juna mulai bingung dengan kata-kata yang diucapkan oleh Gilang. "Maksud gilang apa Nay?" Lanjut Juna lagi yang kini bertanya pada Naya

"Itu, gak tau si gilang gak jelas" tukas Naya dengan nada sedikit kesal

Lain hal dengan Bagas yang kini hanya diam disamping gilang, dia terlalu malas untuk masuk dalam obrolan di dalam mobil itu. Sebenarnya Bagas malas menjemput Naya. Tapi Bagas ingin melihat ekspresi Naya saat mereka menjemputnya di alamat palsu yang Naya berikan. Semalam sebenarnya Bagas tidak langsung pergi jauh dari rumah Naya yang palsu tapi dia menunggu sampai gadis itu benar-benar masuk kerumahnya. Tapi apa yang dilihat Bagas adalah Naya pergi menggunakan Jasa ojek setelah Bagas pergi, sontak hal itu membuat kesimpulan bahwa rumah Naya bukan di tempat itu, tapi ditempat lain.

***
Sesampainya di basecamp 3prince, hujan mulai turun membasahi bumi yang sedari pagi tidak tersinari oleh sang mentari.
Mereka berempat pun berlarian masuk kedalam rumah.

"Welcome Naya" teriak madam Vi dari lantai atas yang melihat mereka baru sampai.

"Halo madam vi" balas Naya lalu menyeret kopernya yang sedikit besar. Madam Vi berjalan cepat menuju lantai dasar lalu memeluk Naya. Naya pun merasa aneh dengan tingkah madam vi kepadanya. Tidak biasanya madam vi bertingkah seperti itu. "Ehh.. iya madam" dengan wajah bigung Naya membalas pelukan Madam Vi

"Hemm akhirnya saya punya temen baru disini, eh pake gue lo aja ya.. kalo saya pas diawal aja hehehhe. oke gue kasih tau kalau  kamar lo yang ada di atas samping kamar Juna sama Bagas. Jadi lo bisa cepet kalo mereka panggil. Tapi gue kasih tau buat kalian ya juna, gilang, bagas jangan terlalu nyusahin Naya. Gue gak mau dia tiba tiba ngundurin seperti asisten gue  yang lama. Oke karena udah pada kumpul semua mending kalian istirahat gue mau ke kantor nyiapin semua hal buat syuting." Madam vi pun pergi meninggakan mereka ber empat diruangan itu.

***

Dikamar barunya saat ini, Naya malah sibuk dengan pikirannya sendiri tentang masa depannya sebagai seorang desainer. Dia tidak bisa membayangkan apa yang terjadi setelah iya bekerja sebagai seorang asisten.  Sudahlah nanti saja Naya pikirkan lagi. Lebih baik dia beristirahat bukan, dari pada memusingkan hal yang masih jauh untuk dilakukan.

Kini Naya tengah sibuk menyusun pakaiannya ke dalam lemari, hanya pakaian santai yang mampu mempermudah pekerjaannya yang terbilang lebih banyak bergerak dari pada berdiam diri di balik meja dengan kumpulan desain pakaian yang sudah dibuatnya.

***

Jam makan siang akhirnya tiba. Pekerjaan Naya tidak terlalu banyak hari ini. Hanya menyiapkan beberapa pakaian untuk penampilan 3prince malam ini. Ya, mereka -3prince- akan tampil dalam sebuah acara talkshow di salah satu stasiun tv swasta sore nanti.

I'amour: Naya untuk Bagas (Completed) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang