07 rahasia (Republish)

4.9K 332 6
                                    


Disini didalam kamar madam Vi jangan anggap madam Vi atau Vivian –nama asli Madam Vi- itu seperti seorang wanita karir yang sudah berumur 40 tahunan. Vivian tidak setua itu, dia tidak jauh berbeda dengan Bagas, Juna dan Gilang hanya dia lebih tua 5 tahun dari mereka bertiga. Jika ingin membayangkan bagaimana Vivian sekarang, kau bisa melihat artis-artis hollywood yang memiliki tubuh yang proporsional dan fashionable tentunya. Dia seperti itu, Cantik bak artis, memiliki tubuh yang jenjang bak model dan dia wanita yang sempurna. Kembali lagi kedalam kamar Vivian, kini Naya dan Vivian sudah duduk berhadapan di sofa kamar Vivian.

"jadi madam ada apa?" Naya membuka percakapan diruangan itu

Vivian masih terlihat diam lalu memandang Naya dengan tatapan memohon. Naya yang dilihat dengan tatapan seperti itu merasa sedikit risih, karena dia bingung harus memberi reaksi seperti apa.

"Lo mau bantuin gue gak?" kini vivian mulai pembicaraan ke topik utama

"bantuin apa Madam? Selama saya bisa bantu pasti naya bantu apapun itu." Ucap Naya yang kini merasa sedikit lega setelah mendengar ucapan vivian

"lo mau gak jadi model musik video buat 3 prince besok?"

JDEEERRRRRR

Jadi model? Naya tidak menyangka jika permintaan atasannya akn seperti itu. Menjadi model? Naya tidak pernah berpikir sejauh itu.

"tap.. tap.. tapi madam, kenapa saya? Bukannya model 3PRINCE udah ada ya? Kalo gak salah model bule dari brazil itu kan?" Naya berusaha menolak permintaan Vivian, karena yang dia tau pihak agency sudah menyiapkan model untuk syuting besok.

"hari ini baru dapet kabar kalo dia di deportasi. Bisa sih buat nyari model lain tapi agak lama, dan kamu tau kan pak Anton, yang jadi sutradara besok." Naya menggangguk menandakan dia mengerti maksud Vivian

"Dia gak suka kalo pekerjaannya tertunda karena kita harus nyari model baru, minta bantuan dia buat jadi sutradara aja udah susah minta ampun" Vivian menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa, dan mendongakan kepalanya melihat kearah loteng, berharap menemukan pencerahan setelah melihat loteng.

'ya jadi aku harus apa? Loncat kedalam laut terus nemuin om dugong dan curhat kalo model buat 3prince besok dideportasi terus minta bantuan biar salah putri duyungnya dipinjemin ke aku buat jadi model gitu' pikiran Naya nyalang kemana mana membuat Vivian melihat Naya bingung, seharusnya kan dia yang bingung saat ini.

"Nay, Naya" panggil Vivian lalu menggoyangkan tangannya ke kanan dan kiri di hadapan wajah Naya yang kini tengah termenung.

"eh iya madam" balas Naya yang kini sudah kembali dari lamunan bodohnya tentang dugong dan putri duyung.

"Jadi mau ya? Bantuin gue sekali ini aja, mau ya ya ya" bujuk Vivian yang kini dudah duduk disamping Naya lalu memagng tangan Naya memohon

"tapi madam aku kan gak ada pengalaman jadi model" Naya tetap berusaha agar Vivian melupakan niatnya menjadika Naya model musik video 3PRINCE.

"itu gampang Naya, nih ya aku kasih tau kamu cuma muncul bentar kok di sini jadi kamu gak perlu khawatir aku bisa bilang ke pak anton buat ngurangin porsi kamu tampil, lagian kan aku udah bantuin kamu sama Azel untuk nyembunyiin identitas kamu yang sebenarnya"

Ya, selain Gilang. Vivian juga sudah tau identitas Naya yang sebenarnya adalah seorang desainer karena Vivian adalah tetangga Azel saat Azel masih tinggal Jakarta sebelum dia menetap di Paris bersama keluarganya setelah lulus Sekolah menengah, ya Azel, Azel yang juga sahabat Naya.

"ehm, Madam aku boleh minta waktu bentar gak?" ucap Naya yang menunjukan wajah bingungnya tentang pilihan yang di berikan oleh Vivian.

"ehm oke, tapi gue mohon banget ya Nay keputusan lo bakal bikin syuting besok berjalan lancar" Vivian masih berusaha membuat Naya menyetujui permintaannya.

I'amour: Naya untuk Bagas (Completed) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang