"Iya sayang" kata papi kemudian. Mengelus kepala ku.
"Kalian kesini mau menjemput kak Lia ya?" Tanya ku pada mereka. Padahal aku tau kalo mereka tak mungkin menjemput Lia karena Lia membawa nya kemari.
"Bukan hanya kak Lia aja sayang mami dan papi juga akan menjemput mu. Mulai hari ini kamu akan tinggal bersama kami sampai pernikahan mu nanti dan setelahnya kamu akan tinggal bersama suami mu." Mami menjelaskan maksud dan tujuannya padaku. Biarkan mungkin ini lebih baik. Aku ingin tau bagaiman nanti jika dirumah ini sudah tidak ada aku nanti. Akan kah tetap sama atau akan berubah.
"Oh ya sudah kalo begitu aku kekamar dulu untuk membereskan semua barang² ku dan memberi tahu kak Lia." Ujar ku kemudian melepas pelukan ku pada papi.
Aku pun berlalu memasuki kamar, dan saat tiba di dalam kamar ku lihat Lia yang sedang duduk di sofa kamar ku dengan laptop yang berada diatas meja depannya.
"Kak ayo beresin barang²" seru ku padanya yang masih fokus pada laptop.
"Loh kok emang kita mau kemana?"tanyanya heran.
"Mulai hari ini gue gak tinggal disini lagi tapi tinggal di rumah Lo. Tadi di bawah ada papi mami mereka jemput kita" terangku menjawab kebingungan nya.
"Oh ya udah ayo deh kalo gitu" katanya dan beranjak dari duduk.
Kami membereskan barang² kami masing. Mungkin ini adalah jalan yang terbaik, dengan begini mungkin aku akan tahu seberapa penting aku dalam rumah ini bagi kedua orang tua ku dan kakak ku.
🌸🌸🌸🌸🌸
Author POV.
Prilly memasuki rumah Lia dengan koper besar yang ada di tangan nya. Ia diam tak ada satu patah kata pun yang keluar dari bibir mungilnya. Semuanya dingin sikapnya, tatapan matanya, senyumnya. Seakan semua hilang terbawa gelombang luka dan kecewa.
"Sayang sebaiknya sekarang kamu istirahat ya sekarang"titah mami Ririn padanya. Prilly menganggukan kepala, dia tidak mengeluarkan suara sedikit pun.
"Kakak adiknya antar kekamar yang sudah mami siapkan semalam" mami Ririn bicara pada Lia yang ada di samping nya.
"Iya mi Lia antar dulu ya" Lia pun menarik lembut tangan Prilly menuju kamar baru Prilly yang berada di lantai atas tepat samping kamar Lia. Tak ada penolakan sedikit pun dari Prilly ia mengikuti kemana Lia menariknya karna bagi Prilly hidupnya itu kini seperti air di ombang ambing kesana kemari.
Cklek Prilly dan Lia masuk kedalam kamar Prilly kamar yang di dominasi berwarna putih dan biru dengan hiasan wallpaper berwarna biru bergambar kartun Jepang kesukaannya didinding itu.
"prill ini kamar Lo. Dan mulai hari ini Lo udah benar² resmi jadi adik gue. Gue seneng akhirnya gue gak bakal kesepian lagi dan gak bakal susah² pergi buat nemuin Lo karena sekarang Lo udah tinggal satu rumah sama gue" ungkap Lia mengenai perasaannya.
Prilly diam menatap Lia dan tersenyum.
"Gue juga seneng" lirih Prilly kecil.
"Lo jangan pernah sedih ya? Karena sekarang Lo punya keluarga yang utuh" kata Lia mencoba menghilangkan beban dalam hati prilly.
"Iya kak"jawab Prilly sedikit lega.
"Oh ya gue juga senang karena mulai dari sekarang gue punya adik yang akan selalu manggil gue kakak."kata Lia dengan menampilkan wajah sumringahnya.
"Udah sekarang mending lo tidur aja istirahat. Nanti kalo udah waktunya makan siang kakak bangunin" kata Lia pada Prilly setelahnya ia pergi berlalu meninggalkan kamar Prilly.
Prilly pun memutuskan tidur sejenak untuk menghilang kan lelahnya dia berjalan di kehidupan nyata.
🌸🌸🌸🌸🌸
Waktu makan siang pun sudah tiba, Prilly, lia dan mami papinya sudah ada dimeja makan menyantap makan masing². Hening! Itu lah yang terjadi kini. Biasanya di setiap mereka sedang berkumpul begitu selalu ada pembicaraan atau sekedar candaan.
"Prilly! Maafin papi ya yang tiba² bawa kamu pergi dari rumah" ujar papi farel secara tiba².
"Iya gpp kok Pi"balas Prilly terhadap ucapan papinya itu. Bahkan Prilly bersyukur masih ada orang yang menerima kehadirannya di dunia ini.
"Sekarang kamu adalah anak kami. Tanggung jawab kami, jadi kalo ada apa² jangan. Sungkan ya sayang"kini giliran mami Ririn lah yang bersuara.
"Iya mi makasih. Prilly seneng sekarang punya mami dan papi sama kak lia. Sekarang. Prilly gak bakal kesepian lagi" ujar Prilly tentang perasaannya.
"Kakak juga seneng sekarang di rumah ada temennya. Makasih ya mi Pi. Udah bikin Prilly jadi adik Lia" sama seperti Prilly Lia juga mengungkap perasaannya.
Mami dan papi nya pun hanya tersenyum dan mengangguk kepala. Ia tidak tau jika keputusan nya ini mampu membuat kedua putri cantik ini bahagia.
Mereka pun melanjutkan makan siangnya hingga selesai. Setelah itu mereka kembali pada ke sibukannya masing². Lia dan Prilly memilih bersantai di kamar lia. Menonton film bersama-sama.
"Kak!" Panggil Prilly pada Lia yang sedang fokus dengan. Film di laptop nya.
"Kenapa?" Sahut Lia pada prilly tanpa mengalihkan pandangannya.
"Gue kangen Sama Ali pengen ketemu"aku Prilly jujur menahan rindu.
"Sabar napa prill. Tar juga Lo berdua ketemu. Lagi Lo, baru juga ketemu semalem udah kangen aja.kaya gue dong juga kangen sama ucapan Prilly. Prilly hanya memutar bola matanya malas.
"Iya dah iya serah Lo"kata Prilly mengalah.
"Mending gue tidur"lanjut nya lagi dan membaringkan tubuh nya di kasur Lia.
¥¥¥¥¥¥¥¥¥
ESTÁS LEYENDO
MINE 💕(Completed)
Romance" aku berdiam bukan karna aku takut tapi aku mengalah. Karna Tuhan sudah punya rencana yang terbaik". Prilly Salsabila agtha. "Dia begitu lembut di sakiti banyak orang dia tetap dengan diam. Suaranya nya mahal namun tetap saja begitu bicara lembutny...
8. ingin bertemu💕
Comenzar desde el principio
