#24 - Flashback (1)

1.3K 164 12
                                    

yang cetak miring itu flashback ya
jadi flashback didalam flashback heuheu
















Busan, Agustus, 2 tahun yang lalu

"Gwaenchana?" Woori menundukkan kepalanya. Membuat rambutnya yang tergerai menutupi cahaya matahari dari wajah Jae.

"Rambut panjang, dan suara manis dengan aksen Busan..." Jae teringat kalimat itu dalam hati.

Lalu dia membuka matanya dan menemukan Woori masih memandangnya khawatir. Mata bulatnya mengamati Jae.

"Kau baik-baik saja? Apa perlu kuantar ke dokter?" Woori mengulang pertanyaannya.

Jae mengamati dirinya sendiri. Dia habis berkelahi dengan orang tidak dikenal di kafe yang baru saja dia datangi. Dia tidak ingat apa yang terjadi setelahnya. Tapi kemudian Jae sadar dia tadi berjalan cukup jauh dan kelelahan lalu tertidur di depan sebuah rumah.

Jae baru merasakan sudut matanya yang lebam dan terasa tersenut. Dia memegang sudut matanya dan memandang Woori yang mengulurkan tangannya.

"Minggir," Kata Jae sambil menyentakkan tangan Woori hingga dia terjatuh.

"Akh." Rintih Woori. Sedangkan Jae memilih berdiri dan berjalan menjauh.

Tapi lalu dia berhenti sesaat, dan berbalik untuk membantu Woori kembali bangun.

Woori merasa aneh dengan sikap Jae yang tadi menyentakkan tangannya kemudian kembali untuk membantunya. Apalagi Jae bahkan sampai menepuk-nepuk rok Woori untuk membersihkan debunya.

Tapi Jae tidak mengatakan sepatah katapun. Jae hanya memandang mata Woori tajam, lalu pergi lagi. Woori memandang punggung Jae yang menjauh dengan heran.

****

Jae berjalan dengan langkah terseok. Dia memikirkan Woori yang baru saja dia temui. Saat melihatnya, dia teringat akan sahabatnya, Eunwoo.

Dia teringat saat Eunwoo mengungkapkan semuanya, dia tidak terlihat seperti Eunwoo yang selama ini dia kenal.









"Ya, apa sesuatu terjadi akhir-akhir ini? Kau tersenyum sepanjang waktu." Kata Jae sambil mengamati Eunwoo yang memang masih tersenyum saat itu.

Eunwoo mengembangkan senyumnya lebih lebar dan menatap Jae. "Itu...aaah molla."

Jae mengangkat kedua alisnya. "Mweoya?"

"Hanya..ada seorang gadis yang sedang memenuhi pikiranku sekarang." Kata Eunwoo sambil tersenyum lagi.

Jae terlihat terkejut sekaligus tertarik mendengar perkataan Eunwoo. "Benarkah? Siapa?"

"Ada seorang gadis.."

"Ya! Aku tahu dia gadis, kau tidak mau memberitahuku siapa dia?"

Eunwoo menatap Jae. "Dia hanya gadis yang kukenal. Tapi....aku sangsi dia mengenalku."

Jae mengerjapkan matanya. "Mweo.. Apa maksudmu?"

"Aaah molla, tidak apa-apa." Eunwoo berusaha untuk mengubah topik pembicaraan. Tapi Jae terus menyudutkannya.

"Ya, ada apa denganmu? Aku yakin dia benar-benar spesial untukmu. Aaaahh, si hebat Cha Eunwoo akhirnya takluk pada seorang gadis. Aku penasaran siapa dia.." Kata Jae.

Eunwoo langsung mengambil tempat di depan Jae. "Kau benar-benar mau tahu?" Jae mengangguk pelan. "Kalau begitu ikut aku besok. Aku akan memberitahukannya padamu."

Someday [Jaehyun NCT + OC] ✔ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang